BKPM: Eksploitasi tambang sudah mulai berlebihan
Merdeka.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan telah terjadi eksploitasi tambang secara besar-besaran dibeberapa wilayah Indonesia. Eksploitasi tersebut terjadi disaat pemerintah membatasi ruang gerak sektor pertambangan dengan meminta dibangun smelter di Indonesia.
Direktur Perencanaan Industri Agribisnis dan Sumber Daya Alam BKPM Hanung Harimba Rachman mengatakan berdasarkan data yang ada di BKPM tercatat ada sejumlah pertambangan yang meningkatkan aktivitasnya atau mengeksploitasi pertambangan secara berlebihan.
"Dari data-data BKPM memang ada beberapa perusahaan tambang yang mengeksploitasi hasil pertambangannya. Ditingkatkan hasil pertambangannya supaya nanti tidak kena aturan dari pemerintah," ujar Hanung dalam acara ANZ economic outlook 2013 di Hotel Mulia, Jakarta Rabu (13/2).
-
Apa yang dilakukan pengelola tambang? “Kami berharap kepada pihak DR selaku DPO tolong kooperatif dan bekerja sama serta bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan, sehingga terjadi peristiwa yang menyebabkan para korban tidak ditemukan hingga kini.“
-
Apa dampak eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan? Mengambil sumber daya alam secara berlebihan memiliki dampak yang serius bagi bumi dan lingkungan.
-
Kapan konsumsi BBM Pertamina melonjak? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
-
Mengapa penambangan nikel di Halmahera sangat gencar? Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan akan nikel meroket karena digunakan dalam baterai mobil listrik, sehingga menarik perhatian perusahaan pertambangan internasional pada pulau ini yang sebelumnya tenang.
-
Bagaimana cara pengelola tambang beroperasi? “Salah satu dari empat tersangka itu adalah si pemilik lahan, yaitu saudara SN (76). Sementara tiga lainnya adalah pengelola atau pendana,“ ujar Kombes Edy dikutip dari ANTARA pada Jumat (28/7).
-
Dimana lokasi tambang batubara PT KPC? Perusahaan tambang ini berlokasi di Sangatta, Kalimantan Timur.
Hanung menjelaskan eksploitasi yang dilakukan beberapa perusahaan tambang tersebut mencapai 11 kali dari hasil tambang sehari-hari, sehingga eksploitasi yang dilakukan sudah berlebihan. Bahkan, eksploitasi yang dilakukan berdampak buruk bagi cadangan hasil tambang di Indonesia.
"Mereka meningkatkan hingga 11 kali hasil pertambangannya selama 3 tahun terakhir ini. Eksploitasinya sangat tinggi. Kalau seperti ini terus cadangan tambang kita akan terus menipis. Mungkin hanya bisa sampai 10 tahun saja," katanya.
Hanung ogah tidak merinci perusahaan tambang mana saja yang sudah mengeksploitasi hasil tambangnya dan daerah mana saja yang dieksploitasi. (mdk/arr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
11 Perusahaan ini disanksi setelah KLHK menggelar operasi.
Baca SelengkapnyaDirektur Penyidikan Jampidsus Kejagung Kuntadi menyampaikan, penyidik mendapati adanya dugaan pembiaran tambang ilegal
Baca SelengkapnyaEmpat negara dengan hasil tambang terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaHasil kerja sama itu pun membuat aktivitas penambangan makin masif hingga akhirnya membuat negara rugi hingga Rp300 triliun.
Baca SelengkapnyaAda pembayaran biji timah ilegal kepada para mitra dengan total biaya sebesar Rp26,649 triliun.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM mencatat, cadangan batu bara yang masih tersedia di Indonesia ada sekitar 38,84 miliar ton di tahun 2021.
Baca SelengkapnyaKejagung mengungkap sejumlah fakta baru terkait sumber 109 ton emas Antam yang diduga ilegal.
Baca SelengkapnyaMeski sudah ditertibkan oleh para APH, Agung menuturkan para penambang ilegal tetap kembali datang
Baca SelengkapnyaBatu bara tetap masih menjadi komoditas utama ekspor Indonesia.
Baca SelengkapnyaKejagung bekerja sama dengan ahli lingkungan untuk menghitung kerugian perekonomian negara dalam korupsi tata niaga komoditas timah.
Baca SelengkapnyaKejagung terus mengusut kasus korupsi tata niaga timah wilayah IUP PT Timah Tbk di tahun 2015-2022.
Baca SelengkapnyaJika perbankan secara mendadak menyetop pembiayaan kredit untuk sektor batu bara, dampak luas akan dialami masyarakat.
Baca Selengkapnya