Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BUMN diminta hentikan pembangunan di eks pabrik gula Colomadu

BUMN diminta hentikan pembangunan di eks pabrik gula Colomadu Ilustrasi Pabrik gula. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian BUMN diminta menghentikan pembangunan di kompleks bekas Pabrik Gula Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah. Sebab, aset yang terletak di ujung barat Jalan Adi Sucipto itu merupakan aset Istana Mangkunegaran.

Permintaan tersebut dikemukakan juru bicara Tim Pengembalian Aset Istana Mangkunegaran, Didik Wahyudiono, kepada wartawan, di Solo, Rabu (13/6).

Didik mengatakan, pihaknya memiliki bukti-bukti kuat atas kepemilikan pabrik gula tersebut. Salah satunya adalah catatan-catatan administrasi pengelolaan pabrik gula di masa lalu.

"Sri Paduka Mangkunegara IX minta pembangunan yang sekarang dilakukan 7 sindikasi BUMN supaya dihentikan sebelum permasalahan kepemilikan lahan diselesaikan. Karena pihak Mangkunegaran masih menyatakan keberatan, atas pembangunan yang dilakukan di PG (pabrik gula) Colomadu," ujar Didik.

Didik mengatakan pihak Mangkunegaran yang merasa memiliki lahan di PG Colomadu minta untuk dilibatkan atau diajak musyawarah dalam pembangunan tersebut. Dia juga mengatakan saat ini banyak aset milik Mangkunegaran yang dikuasai pemerintah maupun masyarakat. Pihaknya tengah menginventarisasi aset yang tersebar di Kota Solo, Sragen, Wonogiri dan Karanganyar tersebut.

Menurut Didik, jumlah aset Mangkunegaran yang dikuasai pihak lain cukup besar. Termasuk diantaranya PG Colomadu, PG Tasikmadu, Taman Balekambang, Alas Kethu Wonogiri dan Tanah yang dikuasai masyarakat di Tawangmangu.

"Kami terkejut saat melakukan inventarisasi aset, ternyata Kementerian BUMN berencana membangun bekas PG Colomadu menjadi gedung pertunjukan yang didukung konsorsium beberapa BUMN," jelasnya.

Didik mengaku pihaknya telah menyurati Kementerian BUMN untuk meminta penjelasan terkait rencana pembangunan itu. Namun, hingga saat ini belum ada respons.

Ketua Tim Pengembalian Aset Mangkunegaran Alqaf Hudaya menambahkan PG Colomadu didirikan oleh Sri Paduka Mangkunegara IV pada 1861. Sepuluh tahun kemudian, Mangkunegara IV kembali membangun pabrik gula di kawasan Tasikmadu, Karanganyar. Namun, kedua aset tersebut tiba-tiba diambil alih oleh pemerintah pada 1946.

"Saat kedua aset itu diambil alih oleh pemerintah, Mangkunegaran tidak bisa berbuat apa-apa. Karena istana sudah tidak memiliki kekuasaan. Mangkunegaran dan Kasunanan tengah menghadapi revolusi sosial dalam bentuk gerakan antiswapraja," jelasnya.

Saat ini, lanjut Alqaf, Sri Paduka Mangkunegara IX berupaya mengembalikan lagi aset-aset milik Mangkunegaran yang dikuasai pemerintah (dalam hal ini Kementerian BUMN) dan masyarakat.

"Sri Paduka telah memberikan mandat kepada kami dengan membentuk tim pengembalian aset. Kami mendapat mandat sejak Februari lalu," pungkas Alqaf.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengintip Istana Peninggalan Konglomerat Raja Gula Asia Tenggara, Kini Temboknya Dipenuhi Lumut Tak Terawat dan Terbengkalai
Mengintip Istana Peninggalan Konglomerat Raja Gula Asia Tenggara, Kini Temboknya Dipenuhi Lumut Tak Terawat dan Terbengkalai

Ternyata dulunya bangunan ini merupakan istana peninggalan seorang konglomerat ternama se-Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Pastikan Bandara dan Jalan Tol di IKN Siap Digunakan Jelang HUT ke-79 RI
Pemerintah Pastikan Bandara dan Jalan Tol di IKN Siap Digunakan Jelang HUT ke-79 RI

Pemerintah memastikan bandara dan jalan tol sudah siap digunakan untuk menyambut upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya
Mahkota Binokasih Jadi Bukti, Ini Alasan Kerajaan Sumedang Larang Dipilih sebagai Penerus Pajajaran
Mahkota Binokasih Jadi Bukti, Ini Alasan Kerajaan Sumedang Larang Dipilih sebagai Penerus Pajajaran

Alasan terkuat kekuasaan Pajajaran diserahkan ke Sumedang Larang karena dianggap netral dan masih memegang teguh pesan leluhur Sunda.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Tari Kandangan Jawa Barat, Siap Tampil pada HUT RI ke-78 di Istana Merdeka
Mengenal Tari Kandangan Jawa Barat, Siap Tampil pada HUT RI ke-78 di Istana Merdeka

Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap mengirimkan keikutsertaan Tari Kandangan pada 17 Agutus di Istana Merdeka

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.

Baca Selengkapnya
Menguak Jejak Bangunan Tua Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Hilang Tak Berbekas
Menguak Jejak Bangunan Tua Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Hilang Tak Berbekas

Keberadaan bangunan tua itu tersembunyi di balik keriuhan pertokoan di kawasan Kranggan.

Baca Selengkapnya
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc

Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap Jaksa Agung Bakal Bongkar 2 BUMN Dana Pensiun Bermasalah ke Publik
Siap-Siap Jaksa Agung Bakal Bongkar 2 BUMN Dana Pensiun Bermasalah ke Publik

2 Perusahaan BUMN tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya
Kental dengan Nuansa Kerajaan Kuno, Intip Pemandian yang Dibangun oleh Sultan Pakubuwono X Suasananya Asri
Kental dengan Nuansa Kerajaan Kuno, Intip Pemandian yang Dibangun oleh Sultan Pakubuwono X Suasananya Asri

Pemandian yang kini dibuka untuk publik itu ternyata dulunya menjadi tempat mandi raja Surakarta.

Baca Selengkapnya