Cerita Warga Riau dan Bangka Belitung Bersyukur Dapat Sambungan Listrik Gratis
Merdeka.com - Sambungan listrik gratis bisa dirasakan oleh warga Bangka Tengah. Salah satunya adalah Tati, yang bekerja sebagai guru ngaji. Tati pun mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah, karena berkat Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) rumahnya bisa mendapatkan sambungan listrik secara gratis.
Sebelum mendapatkan program listrik gratis, Tati masih menyalur listrik dari rumah keponakannya. Tak heran rasa syukur dia ucapkan karena saat ini dia sudah memiliki meter listrik sendiri.
"Program BPBL ini sangat membantu saya yang sendirian membesarkan seorang anak setelah suami meninggal tahun lalu," ujar Tati.
-
Apa saja manfaat program Listrik Desa? 'Masak masakan tidak pakai kayu lagi, tinggal colok saja,' ujar Mama Lodia. 'Anak-anak juga gampang belajar karena tidak tidur lagi jadi belajarnya bagus.'
-
Bagaimana warga Lebak Jeunjing mendapatkan listrik? Satu Rumah hanya Bisa Pakai Satu Lampu Untuk listriknya sendiri kwhnya sangat kecil, sehingga sekitar 8 rumah harus dibagi alirannya. Ini yang membuat masing-masing rumah hanya bisa memakai satu lampu.
-
Siapa yang memanfaatkan energi listrik? Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
-
Bagaimana Tilik Warga membantu warga? Program ini bertujuan untuk memantau dan memberi dukungan kepada warga yang menderita gangguan jiwa dan disabilitas psikososial.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas program Listrik Desa? Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT PLN (Persero) menjadi pengawal utama dari target menerangi Indonesia ini.
-
Kenapa Wali Kota Tarakan memberikan bantuan? Wali Kota juga mencatat pentingnya pemanfaatan lahan terbatas, dengan mendorong penduduk untuk mengolah halaman rumah mereka sendiri untuk bercocok tanam, termasuk hortikultura, guna memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Tak cuma Tati, rasa syukur juga diucapkan Jefri (38 tahun), seorang nelayan di Kampung Mentigi, Bintan yang merupakan penerima manfaat Program BPBL. "Saya bersyukur mendapat bantuan ini. Sebelumnya, listrik saya menyalur ke rumah orang tua," tuturnya.
Kendala yang dia hadapi saat menyalur adalah listrik terkadang anjlok, terlebih jika peralatan listrik seperti rice cooker dipakai bersamaan. Sebanyak 631 kepala rumah tangga di Provinsi Kepulauan Riau dan 103 rumah tangga di Provinsi Bangka Belitung mendapatkan sambungan instalasi listrik gratis dari Pemerintah.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu menyampaikan bahwa Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) merupakan sinergi antara Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan DPR RI. Ia menyampaikan masih terdapat masyarakat kurang mampu yang sudah dilewati jaringan listrik PLN di depan rumah, namun belum bisa mendapatkan akses listrik secara langsung sebagai pelanggan PLN. Hal ini dikarenakan ketidakmampuan membayar biaya pasang baru listrik, sehingga harus menyalur atau berbagi sambungan listrik dengan tetangga.
"Kabupaten Bintan mendapatkan 86 sambungan rumah tangga yang tersebar di 4 kecamatan. Kini telah tersambung sebanyak 631 rumah tangga di Provinsi Kepulauan Riau atau sudah 100%," ujar Jisman saat ditemui dalam Peresmian dan Penyalaan Pertama Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Tahun Anggaran 2022 di Kampung Mentigi, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan.
Bantuan ini merupakan program Pemerintah yang ditujukan untuk masyarakat tidak mampu melalui APBN Kementerian ESDM yang didukung Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dengan penugasan kepada PT PLN (Persero). Ditargetkan sebanyak 80.000 rumah tangga menjadi sasaran program ini di seluruh Indonesia.
"Program BPBL ini gratis ya Bapak, Ibu, saya perlu sampaikan lagi agar masyarakat benar-benar tahu. Tahun ini sasaran Program BPBL untuk 80 ribu rumah tangga, tahun depan menjadi 83 ribu," Jisman menjelaskan.
Kolaborasi dan Dukungan Berbagai Pihak
Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Patijaya mengatakan, program BPBL merupakan salah satu program prioritas yang mendapat perhatian serius dari Komisi VII DPR RI karena memberi dampak langsung kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya yang kurang mampu.
"Mudah-mudahan program BPBL ini penyemangat bagi kita untuk membuat kesejahteraan ekonomi masyarakat meningkat," ucapnya saat ditemui dalam peresmian Program BPBL di Desa Kurau Timur, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah.
Bambang mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi Kementerian ESDM khususnya Ditjen Ketenagalistrikan yang telah memberikan perhatian dan kepedulian pada masyarakat Kabupaten Bangka Tengah. Dia berharap tahun depan akan ada 83.000 sambungan dan masyarakat yang belum teraliri listrik dapat menikmatinya.
Sementara itu General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Riau dan Kepulauan Riau Agung Murdifi mengungkapkan bahwa Program BPBL merupakan salah satu upaya untuk pemerataan akses listrik ke seluruh Nusantara untuk meningkatkan Rasio Elektrifikasi. Adapun kriteria calon penerima manfaat Program BPBL dijelaskan Agung yaitu warga prasejahtera yang terdaftar dalam DTKS, berdomisili di daerah 3T, atau layak menerima BPBL berdasarkan validasi kepala desa/lurah atau pejabat setingkat.
Menurut Agung, program BPBL merupakan perwujudan dari sila ke- 5 Pancasila yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Semangat kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak terkait perlu terus dibangun dan terjalin dengan baik.
"PLN siap mendukung langkah Pemerintah Pusat, DPR, maupun Pemerintah Daerah untuk dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu. PLN berkomitmen penuh untuk pemerataan akses listrik ke masyarakat," Agung menyampaikan.
Kolaborasi perlu dibangun antara wakil rakyat dengan pejabat di kementerian atau mitra kerja dan perusahaan, salah satunya yang dilakukan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Pemerintah Provinsi Kepulauan untuk menerangi warga di Bintan. Kepala Dinas ESDM M. Darwin mengatakan bahwa Kepulauan Riau memiliki 300 pulau berpenghuni namun baru 145 pulau yang sudah berlistrik PLN dan 73 pulau berlistrik non-PLN.
"Untuk mengejar ini kolaborasi kita lakukan dengan menggalang CSR salah satunya dengan perusahaan-perusahaan yang memiliki izin usaha ketenagalistrikan," kata Darwin. Ia lantas mengucapkan terima kasihnya karena Kepulauan Riau mendapatkan 631 sambungan listrik gratis dari anggaran APBN melalui Program BPBL.
Sekadar informasi masyarakat yang menerima program BPBL akan mendapatkan instalasi listrik rumah berdaya 450 VA, 3 titik lampu, 1 kotak kontak, pemeriksaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO), penyambungan ke PLN dan token listrik perdana.
Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Tahun 2022 di Kampung Mentigi, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak 1980-an, akhirnya masyarakat dapat dapat menikmati fasilitas listrik 24 jam.
Baca SelengkapnyaKang DS menyampaikan bahwa anggaran insentif guru ngaji mencapai Rp 109 miliar.
Baca SelengkapnyaTJSL IDSurvey terus melaksanakan upaya mendukung peningkatan taraf hidup, kesejahteraan dan produktivitas masyarakat.
Baca SelengkapnyaProgram pemerataan listrik jadi salah satu agenda mendesak yang dilakukan di era pemerintahan Jokowi.
Baca Selengkapnya40 Stan UMKM di areal Taman Sritanjung telah merasakan manfaat dari program Electrifying Micro Business dari PLN.
Baca SelengkapnyaSejak 47 tahun yang lalu, warga setempat hanya menggunakan penerangan yang terbatas.
Baca SelengkapnyaHal ini menjadi wujud komitmen dalam mendukung penurunan emisi karbon sekaligus tersedianya energi bersih dan terjangkau bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaTepat pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 2024 lalu, akses internet menjadi kado spesial untuk mereka.
Baca SelengkapnyaSelain menjadi abdi negara, sosoknya menaruh perhatian besar bagi kesejahteraan masyarakat di sekelilingnya.
Baca SelengkapnyaKampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.
Baca SelengkapnyaGas alam ini ditemukan oleh seseorang yang hendak membuat sumur bor pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaBahkan, listrik yang dikelola oleh Bumdes setempat adalah energi terbarukan yang ramah lingkungan.
Baca Selengkapnya