Daftar Maskapai Penerbangan yang Bangkrut di Indonesia

Merdeka.com - Belakangan ini, warganet dihebohkan oleh adanya pesawat yang terparkir di halaman depan rumah warga Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur. Warga sekitar mengenalnya dengan sapaan Abah Gatot Koco.

Melansir dari akun Youtibe Wong Mbois mengatakan bahwa Abah Gatot Koco ini adalah seorang komisaris pada Nusantara Tjahja Cipta, yaitu sebuah lembaga pendidikan tenaga keamanan khusus penerbangan atau sering disebut Aviation Security (Avsec).

Pesawat yang terparkir di halaman Abah Gatot Koco merupakan pesawat Boeing 737-200. Alasan adanya pesawat terparkir di halaman rumahnya menjadi media edukasi pembelajaran di lembaga Nusantara Tjahja Cipta.

Kendati begitu, apakah anda mengetahui, ternyata banyak maskapai penerbangan yang sudah pailit atau bangkrut di Indonesia?

1. Adam Air

Mungkin sebagian masyarakat sangat familiar dengan maskapai penerbangan satu ini, ya, Adam Air yang berada di bawah naungan PT Skyconnection Airlines.

Pernabngan pertama Adam Air dilakukan pada 19 Demesber 2023 dengan rute Jakarta - Balikpapan. Namun pada 18 Juni 2008, maskapai murah ini akhirnya berhenti beroperasi. Saat itu pemerintah mencabut AOC Adam Air dan melarang terbang secara permanen. Sehingga sejak saat itu tidak ada lagi Adam Air di Indonesia.

2. Jatayu Airlines

Melansir dari berbagai sumber, maskapai penerbangan Jatayu Gelang Sejahtera lebih dikenal Jatayu Airlines ini didirikan pada tahun 2000. Maskapai ini pernah melakukan penerbangan domestik dan internasional.

Pasca kembali mendapat lisensi pemerintah, maskapai ini beroperasi untuk penerbangan charter, khususnya untuk mengisi rute yang ditinggal Adam Air yang telah dicabut lisensinya saat itu.

Namun pada tahun 2007 Jatayu Airlines sempat berhenti beroperasi. Tetapi pada April 2008, Departemen Perhubungan akhirnya membekukan izin penerbangan kepada maskapai tersebut. Hal itu dikarenakan tidak memenuhi kelayakan jumlah armada minimal 5 unit pesawat.

3. Batavia Air

Maskapai satu ini mulai beroperasi pada 5 Januari 2022. Sejak itu Batavia Air juga membuka layanan penerbangan rute internasional.

Tetapi sejak 11 tahun berjalan, pada 2012 lalu, Batavia Air dinyatakan bangkrut atau pailit oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Hal itu disebabkan adanya permohonan yang diajukan perusahaan sewa guna pesawat (ILFC), sehingga maskapai itu terpaksa berhenti.

4. Merpati Nusantara Airlines

Merpati merupakan maskapai penerbangan milik pemerintah yang didirikan pada tahun 1962. Kala itu Merpati beroperasi pada era Presiden Soekarno. 

Kendati begitu pada tahun 2014, terjadi problem keuangan, dimana Merpati harus terpaksa berhenti beroperasi karena terus merugi dan meningkatkan utang yang menumpuk. 

5. Indonesian Airlines 

Indonesia Airlines mulai beroperasi pada tahun 2001 dengan melayani penerbangan sebanyak 46 rute. Maskapai ini didirikan oleh Rudy Setyopurnomo di tahun 1999.

Tetapi hanya berjalan 2 tahun maskapai ini pun berhenti beroperasi. Untuk kepemilikan saham pada maskapai Indonesia Airlines, Rudi memiliki saham sebanyak 25 persen, dan 75 persen saham dimiliki oleh investor perorangan.