Dari Modal Minim, Pria Ini Raup Miliaran Rupiah dari Bisnis Katering
Merdeka.com - Tidak memiliki modal sama sekali bukan menjadi alasan bagi Jhonson untuk membangun bisnis. Dari sisa-sisa penjualan motor warisan orang tuanya, Jhonson mendapatkan omset miliaran rupiah dari usaha katering.
Cita Catering, merupakan wujud kerja keras Jhonson saat mulai merintis usaha. Di tahun 1997, kedua orangtuanya meninggal dunia. Jhonson kelimpungan untuk membayar uang kuliah. Alhasil, ia menjual satu-satunya warisan peninggalan orang tua untuk menyelesaikan pendidikan tinggi.
Tidak cukup banyak modal, untuk membangun bisnis katering, yang dapat dimanfaatkan dari hasil penjualan motor itu. Sementara Jhonson bergeming membangun sebuah bisnis.
-
Kenapa Mang Julin jadi kaya? Kitu saban poe, sakadang entog teh endogan endog emas hiji. Nya puguh Mang Julin teh jadi beunghar. Manehna geus boga sawah sorangan, imah gedong, balong, ternak entog, jeung harta lianna nu mucekil.
-
Siapa yang bisa sukses dalam bisnis? 'Wirausahawan sejati menciptakan peluang bisnis, sementara wirausahawan biasa menunggu peluang bisnis.'
-
Apa yang membuat Mang Julin menjadi kaya? Manehna kacida bungahna, eta endog emas, emas murni. 'Bisa dijual ieu mah, ...' gerentesna. Poe kadua, kitu deui, entogna ngaluarkeun endog emas deui hiji. Kitu saban poe, sakadang entog teh endogan endog emas hiji. Nya puguh Mang Julin teh jadi beunghar.
-
Bagaimana Hartono Bersaudara mendapatkan kekayaan? Rudi dan Michael merupakan anak kedua dan ketiga dari ayah bernama Hartono atau Oei Wie Gwan. Kekayaan Rudi dan Michael diawali ketika sang ayah mengakuisisi perusahaan rokok kretek yang bangkrut di tahun 1950. Pabrik itulah kemudian diberi nama Djarum.
-
Siapa yang terinspirasi untuk membuka usaha? Usaha ini bermula dari suami Qori yang memiliki ketertarikan dalam dunia kuliner.
-
Bagaimana Si Kantan menjadi kaya? Benar adanya, bambu-bambu tersebut dijual dengan harga selangit, membuat diri Si Kantan jadi kaya raya.
"Dengan modal nol, malah minus, karena memang saya tidak punya apa-apa. Hanya tekad menjadi pengusaha, awal mulanya juga saya bingung bagaimana bisa menjalankan usaha," demikian cerita Jhonson yang diunggah akun YouTube CapCapung, dikutip pada Rabu (14/6).
Namun, ambisinya untuk membangun bisnis tidak goyah, meski di tahun 1998 terjadi krisis moneter yang membuat perekonomian Indonesia kacau.
Untuk mengakali modal yang cekak, Jhonson meminjam peralatan masak RT dan menumpang masak di sebuah lahan terbuka. Jika hujan, ia harus merogoh Rp2.000 untuk satu tenda. Biaya cukup murah di tahun 1998.
Agar jangkauan bisnisnya semakin meluas, ia menaruh iklan di sebuah media cetak ternama di Yogyakarta. Biaya iklan tersebut yaitu Rp100.000 untuk sebulan.
"Uang itu saya pinjam dari mertua saya," kata Jhonson.
Dia optimis, melalui bisnis katering, uang sang mertua dapat dikembalikan. Dan benar, pesanan yang masuk ke Cita Catering terus meningkat dan jangkauannya semakin luas. Utangnya kepada mertua telah dilunasi. Omset dari bisnis katering bahkan tembus miliaran rupiah.
Selama menjalani bisnis, Jhonson bukan tidak pernah mengalami tantangan. Bisnis katering juga merupakan bisnis kompetitif. Ia memutar otak bagaimana bisnisnya dapat menjangkau seluruh kalangan dengan tidak menurunkan kualitas rasa dan kuantitas porsi.
Jhonson kemudian menerapkan margin profit yang sangat kecil. Tujuannya, pelanggan tidak hilang namun justru bertambah. Langkah ini cukup efektif dilakukan, dengan terus banyaknya pesanan ke Cita Catering.
Di satu sisi, tantangan lain datang ketika di lingkungannya mulai tumbuh bisnis-bisnis katering baru. Namun, Jhonson melihat tren tersebut sebagai bentuk tantangan bagi Cita Catering bagaimana terus menjadi unggulan.
Dia berpesan, sebuah bisnis bukan hanya membutuhkan modal materi, namun juga komitmen dan mawas diri menghadapi setiap tantangan. Tidak menutup diri untuk berkembang, juga menjadi pesan Jhonson kepada generasi anak muda yang ingin berbisnis namun terkendala modal.
"Bersosialisasi saja dengan pengusaha-pengusaha, meski itu tarafnya pengusaha sangat kecil, di situ nanti akan terbentuk," pesannya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panji mulai menyadari efek buruk tidak serius sekolah. Ia sulit mendapatkan pekerjaan.
Baca SelengkapnyaDengan penuh kerja keras dan diiringi dengan doa, ia berhasil mengangkat derajatnya dan juga keluarga menjadi sosok pebisnis mobil sukses.
Baca SelengkapnyaAjang menyadari bahwa gengsi tidak akan membuatnya sukses.
Baca SelengkapnyaKekayaan Haji Isam seperti tak berseri. Label sebagai orang paling kaya di Kalimantan dibuktikan dengan langkah Haji Isam membeli pesawat Boeing.
Baca SelengkapnyaKisah inspiratifnya ini viral di Tiktok dan menuai pujian warganet.
Baca SelengkapnyaProduksi abon miliknya saat ini mencapai 2 ton per hari.
Baca SelengkapnyaSempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaOlla Ramlan bercerita tentang ayahnya yang dulu pernah jadi sopir ojek.
Baca SelengkapnyaDi usia 19 tahun, ia merintis usaha gelangnya sendiri tanpa menggunakan sponsor dari siapapun.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, kesuksesannya ini berkat doa dan restu dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaKisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.
Baca SelengkapnyaTepat di 3 tahun 2 bulan, Puguh memutuskan tidak melanjutkan kontrak kerja.
Baca Selengkapnya