Data BPS: Nilai Tukar Petani Naik 1,16 Persen pada Agustus 2021
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) naik sebesar 1,16 persen pada Agustus 2021 secara month-on-month (mtm). Hal ini dipengaruhi dengan peningkatan subsektor NTP yang ada di tanaman pangan (NTPP), tanaman perkebunan rakyat (NTPR), serta nelayan perikanan (NTNP) termasuk nelayan (NTN) dan pembudidaya ikan (NTP).
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto mengatakan bahwa NTPP mengalami kenaikan sebesar 1,39 persen pada Agustus 2021. Naik dari 96,31 pada Juli 2021 menjadi 97,65 pada Agustus 2021.
"Kalau kita lihat NTPP yang meningkat sebesar 1,39 persen diakibatkan peningkatan indeks di bulan Juli 2021 yang sebesar 96,31, di bulan Agustus ini meningkat menjadi 97,65," kata Setianto dalam konferensi pers pada Rabu (1/9/2021).
-
Apa yang dimaksud dengan persentase kenaikan? Persentase kenaikan sendiri sangat diperlukan oleh para pelaku usaha dalam menghitung keuntungan. Dengan menghitung persentase kenaikan, pelaku usaha atau perusahaan dapat memiliki patokan untuk membandingkan kenaikan keuntungan, produksi barang, atau penjualan.
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Apa yang BPS infokan tentang Indonesia di bulan September 2024? 'Deflasi yang terjadi di bulan September 2024 ini lebih signifikan dibandingkan dengan bulan Agustus 2024, dan ini merupakan deflasi bulanan kelima yang terjadi sepanjang tahun 2024,' jelas Plt. Kepala BPS, Amalia A. Widyasanti, dalam siaran pers yang dirilis pada Selasa, 1 Oktober 2024.
-
Apa yang naik 90% di Pertamina? Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari, naik 90,7% dibandingkan penjualan normal 492 KL/hari.
-
Bagaimana menghitung persentase kenaikan dengan rumus? Cara menghitung persentase kenaikan dengan rumus dapat disederhanakan sebagai berikut: Persentase Kenaikan (%) = ((Akhir-Awal))/Awal x 100%
Kemudian NTPR juga meningkat 2,90 persen pada Agustus 2021. Pendorongnya adalah peningkatan indeks dari Juli 2021 sebesar 119,10 menjadi 122,55.
Untuk subsektor perikanan atau NTNP meningkat 0,58 persen, yang diakibatkan peningkatan indeks nilai tukar pada Agustus 2021 sebesar 104,52 dari bulan sebelumnya sebesar 103,92.
Demikian juga dari subsektor nelayan dan pembudidaya ikan, yang masing-masing meningkat 0,54 persen dan 0,64 persen.
Kendati demikian, ada dua subsektor yang mengalami penurunan nilai tukar yaitu hortikultura atau petani hortikultura (NTPH) dan peternakan (NTPT). NTPH turun sebesar 1,42 persen, sedangkan NTPT turun 1,33 persen. "Jadi secara keseluruhan nilai tukar petani masih mengalami peningkatan sebesar 1,16 persen kalau kita lihat secara month to month," jelas Setianto.
Sementara itu, BPS juga melihat Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP). Menurut Setianto, perbedaannya dengan NTP adalah dari harga yang dibayarkan petani dirinci tidak termasuk yang dikonsumsi rumah tangga petani.
"Nilai tukar usaha petani ini yang memang benar-benar untuk usaha pertanian, termasuk pembelian barang modal," jelasnya.
NTUP juga mengalami peningkatan yaitu 1 persen (mtm), yang ditopang oleh subsektor tanaman pangan, tanaman perkebunan rakyat, serta perikanan termasuk nelayan dan pembudidaya ikan.
Untuk tanaman pangan, NTUP mengalami peningkatan 1,24 persen, dan tanaman perkebunan rakyat juga mengalami pertumbuhan sebesar 2,58 persen. NTUP di subsektor perikanan juga naik 0,51 persen, dengan masing-masing kenaikan dari sektor nelayan sebesar 0,47 persen dan pembudidaya ikan naik 0,60 persen.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semakin tinggi NTP dapat diartikan kemampuan daya beli atau daya tukar petani relatif lebih baik dan tingkat kehidupan petani juga lebih baik.
Baca SelengkapnyaKenaikan NTP dipicu karena naiknya harga yang diterima petani sebesar 1,08 persen.
Baca SelengkapnyaHarga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp5.767 per kg atau naik 5,84 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.945 per kg atau naik 6,62 persen.
Baca SelengkapnyaPada Desember 2023, NTP Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kenaikan tertinggi mencapai 2,22 persen dibandingkan NTP provinsi lainnya.
Baca SelengkapnyaRata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp13.372 per kilogram (kg), naik sebesar 3,65 persen.
Baca SelengkapnyaKenaikan NTP dipengaruhi oleh beberapa komoditas unggulan nasional seperti gabah, kelapa sawit, jagung dan kakao
Baca SelengkapnyaNTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan.
Baca SelengkapnyaBPS Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada Oktober 2024 sebesar 120,70 atau naik 0,33 persen dibanding bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDaya beli petani di Jawa Timur lebih tinggi dibanding petani di daerah lain di Pulau Jawa
Baca SelengkapnyaIndeks harga yang diterima petani turun 0,16 persen lebih dalam dibandingkan dengan penurunan indeks harga yang dibayar petani.
Baca SelengkapnyaHarga gabah di tingkat petani pada Agustus 2024 secara tahunan terpantau masih terus alami kenaikan.
Baca SelengkapnyaAngka ini mengalami peningkatan jika dibandingkan pada Juli 2023 lalu yang berada di level 3,08 persen (yoy).
Baca Selengkapnya