Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dewan energi sebut penerapan dua harga premium tak efektif

Dewan energi sebut penerapan dua harga premium tak efektif SPBU. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Dewan Energi Nasional (DEN) menilai kebijakan pemerintah menerapkan dua harga untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak efektif. Dalam menerapkan harga BBM, seharusnya pemerintah mengacu Undang-Undang (UU) Energi yang ditetapkan berdasarkan keekonomian berkeadilan, serta diberikan subsidi bagi masyarakat yang memerlukan.

Anggota DEN Herman Darnel Ibrahim memandang, selama ini pemerintah kehabisan energi hanya untuk mengurusi persoalan subsidi dan keamanan pasokan BBM. Pembangunan infrastruktur lain pun terhambat karena uang negara terkuras untuk subsidi BBM.

"Kita masih perlu memperluas layanan listrik, perlu memperluas layanan gas. Sementara, uang yang didapat untuk membayar subsidi," kata Herman di Jakarta, Selasa (16/4).

Orang lain juga bertanya?

Menurutnya, kebijakan menerapkan dua harga untuk premium justru membuka pintu kecurangan. "Akan terjadi nanti dibikin motornya itu tangkinya besar, terus dijual," katanya.

Menurutnya, akan lebih baik jika subsidi diberikan bukan dalam bentuk harga, tapi subsidi langsung ke orang yang membutuhkan. Dia mengharapkan subsidi dikurangi secara bertahap dengan mempertimbangkan gejolak perekonomian.

"Supaya inflasi tinggi tidak terjadi, kami mengusulkan kenaikan itu bertahap Rp 100 saja. Jadi dilakukan dalam jangka 3 atau 4 tahun. Subsidi dikurangi, kalau sekarang Rp 4.000, setiap bulannya atau triwulan pelan-pelan sampai sekali waktu habis. Jadi tidak mendadak, saya kira secara politis mungkin akan timbul kekacauan beraksi dan sebagainya," jelas dia.

Wakil Ketua Komisi VII DPR Effendi Simbolon juga memprediksi, jika nantinya kebijakan dua harga diterapkan, tidak akan efektif. Tapi, bagaimanapun juga penghematan harus segera dilakukan. Salah satu caranya dengan pembangunan transportasi massal.

Sebab, pertumbuhan kendaraan roda dua utamanya yang cukup besar, banyak menghabiskan energi BBM. "Sepanjang pemerintah ingin hemat, maka solusinya jangan larangan dan himbauan itu gombal saja, bangun saja transportasi massal," kata dia. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Banyak Perokok Kini Beralih ke Rokok Murah, Ini Penyebabnya
Banyak Perokok Kini Beralih ke Rokok Murah, Ini Penyebabnya

Semakin tingginya harga rokok mendorong perokok pindah ke alternatif rokok yang lebih murah.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Karena Cukai Tinggi, Struktur Tarif Picu Pergeseran Konsumsi Rokok
Tak Hanya Karena Cukai Tinggi, Struktur Tarif Picu Pergeseran Konsumsi Rokok

Angka prevalensi perokok tetap tinggi dan penerimaan negara belum optimal

Baca Selengkapnya
Banyak Rokok Murah, Kebijakan Kenaikan Cukai Jadi Tak Efektif Tekan Konsumsi?
Banyak Rokok Murah, Kebijakan Kenaikan Cukai Jadi Tak Efektif Tekan Konsumsi?

Banyak Rokok Murah, Kebijakan Kenaikan Cukai Jadi Tak Efektif Tekan Konsumsi?

Baca Selengkapnya
Tarif Cukai Dinilai Gagal Tekan Konsumsi Rokok, Aturan Ini Jadi Biang Kerok
Tarif Cukai Dinilai Gagal Tekan Konsumsi Rokok, Aturan Ini Jadi Biang Kerok

Aturan ini membuat selisih harga rokok antar golongan semakin jauh

Baca Selengkapnya
Rumusan Cukai Hasil Tembakau 2025 Disarankan untuk Ditinjau Ulang, Ini Sederet Alasannya
Rumusan Cukai Hasil Tembakau 2025 Disarankan untuk Ditinjau Ulang, Ini Sederet Alasannya

Sebab saat cukai naik terlalu tinggi, harga rokok pun langsung ikut meningkat.

Baca Selengkapnya
Benarkah Kebijakan Cukai Rokok Belum Berhasil Optimalkan Pendapatan Negara?
Benarkah Kebijakan Cukai Rokok Belum Berhasil Optimalkan Pendapatan Negara?

Penurunan realisasi penerimaan negara dari cukai rokok menunjukkan adanya tantangan dalam perumusan kebijakan cukai saat ini.

Baca Selengkapnya
Aduh, Untung Pengecer Bensin Ilegal Lebih Besar Dibanding Pengusaha Pertashop
Aduh, Untung Pengecer Bensin Ilegal Lebih Besar Dibanding Pengusaha Pertashop

Pengecer bensin mendapat untung jauh lebih besar dari penjualan BBM. Sementara, margin yang dipatok untuk Pertashop hanya berkisar Rp450-850 per liternya.

Baca Selengkapnya
Dirut PGN: Insentif Harga Harga Gas Bumi Buat Sektor Hulu Menderita, Sektor Hilir Untung
Dirut PGN: Insentif Harga Harga Gas Bumi Buat Sektor Hulu Menderita, Sektor Hilir Untung

SKK Migas berjanji akan menyeimbangkan semua proses harga gas melalui evaluasi penerapan HGBT.

Baca Selengkapnya
Ada Fenomena Masyarakat Beralih ke Rokok Murah, Tarif Cukai Bisa Tercapai?
Ada Fenomena Masyarakat Beralih ke Rokok Murah, Tarif Cukai Bisa Tercapai?

Banyak masyarakat di Indonesia beralih mengkonsumsi rokok murah.

Baca Selengkapnya
Ini Dampaknya Jika Cukai Rokok Terus Naik
Ini Dampaknya Jika Cukai Rokok Terus Naik

Penurunan produksi industri rokok diakibatkan kenaikan cukai eksesif pada periode 2023–2024.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap Harga Rokok Makin Mahal di 2025 Akibat Tarif Cukai Naik
Siap-Siap Harga Rokok Makin Mahal di 2025 Akibat Tarif Cukai Naik

Ternyata kenaikan tarif cukai rokok juga ditanggung masyarakat yang mengonsumsi rokok.

Baca Selengkapnya
Mendag Temukan 11 SPBE Ketahuan Pengurangan Volume LPG 3Kg, Potensi Kerugian Rp18,7 Miliar Pertahun
Mendag Temukan 11 SPBE Ketahuan Pengurangan Volume LPG 3Kg, Potensi Kerugian Rp18,7 Miliar Pertahun

Gas Elpiji 3kg yang tidak sesuai sudah dilakukan pengamanan berupa penyegelan untuk sementara tidak diedarkan kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya