Dewan energi sebut penerapan dua harga premium tak efektif
Merdeka.com - Dewan Energi Nasional (DEN) menilai kebijakan pemerintah menerapkan dua harga untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak efektif. Dalam menerapkan harga BBM, seharusnya pemerintah mengacu Undang-Undang (UU) Energi yang ditetapkan berdasarkan keekonomian berkeadilan, serta diberikan subsidi bagi masyarakat yang memerlukan.
Anggota DEN Herman Darnel Ibrahim memandang, selama ini pemerintah kehabisan energi hanya untuk mengurusi persoalan subsidi dan keamanan pasokan BBM. Pembangunan infrastruktur lain pun terhambat karena uang negara terkuras untuk subsidi BBM.
"Kita masih perlu memperluas layanan listrik, perlu memperluas layanan gas. Sementara, uang yang didapat untuk membayar subsidi," kata Herman di Jakarta, Selasa (16/4).
-
Kenapa aturan baru BBM Subsidi dibuat? Aturan ini dirancang untuk memastikan distribusi BBM bersubsidi lebih tepat sasaran dan efisien.
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
-
Mengapa BPH Migas keluarkan regulasi tentang BBM subsidi? Untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi ini tepat sasaran dan tidak disalahgunakan, BPH Migas telah mengeluarkan regulasi mengenai pedoman pembinaan hasil pengawasan kepada penyalur.
-
Apa yang baru dari aturan BBM Subsidi? Pemerintah segera merilis aturan baru mengenai penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite dan jenis BBM tertentu JBT Solar Subsidi.
-
Bagaimana cara menentukan pengguna BBM Subsidi? Rencananya, kriteria pengguna BBM Pertalite dan Solar Subsidi akan ditentukan berdasarkan Cubicle Centimeter (CC).
-
Kenapa BPH Migas revisi regulasi penyaluran BBM subsidi? 'Pertama, pengaturan volume Jenis BBM Tertentu (JBT) Minyak Solar dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) untuk transportasi darat disusun berdasarkan kajian kewajaran pembelian JBT Minyak Solar dan JBKP transportasi darat, seperti data histori transaksi pembelian JBT dan JBKP, jenis kendaraan dan tempuh' jelasnya pada saat ditemui dalam Public Hearing di Bandung, Jawa Barat, Selasa (3/9/2024).
Menurutnya, kebijakan menerapkan dua harga untuk premium justru membuka pintu kecurangan. "Akan terjadi nanti dibikin motornya itu tangkinya besar, terus dijual," katanya.
Menurutnya, akan lebih baik jika subsidi diberikan bukan dalam bentuk harga, tapi subsidi langsung ke orang yang membutuhkan. Dia mengharapkan subsidi dikurangi secara bertahap dengan mempertimbangkan gejolak perekonomian.
"Supaya inflasi tinggi tidak terjadi, kami mengusulkan kenaikan itu bertahap Rp 100 saja. Jadi dilakukan dalam jangka 3 atau 4 tahun. Subsidi dikurangi, kalau sekarang Rp 4.000, setiap bulannya atau triwulan pelan-pelan sampai sekali waktu habis. Jadi tidak mendadak, saya kira secara politis mungkin akan timbul kekacauan beraksi dan sebagainya," jelas dia.
Wakil Ketua Komisi VII DPR Effendi Simbolon juga memprediksi, jika nantinya kebijakan dua harga diterapkan, tidak akan efektif. Tapi, bagaimanapun juga penghematan harus segera dilakukan. Salah satu caranya dengan pembangunan transportasi massal.
Sebab, pertumbuhan kendaraan roda dua utamanya yang cukup besar, banyak menghabiskan energi BBM. "Sepanjang pemerintah ingin hemat, maka solusinya jangan larangan dan himbauan itu gombal saja, bangun saja transportasi massal," kata dia. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semakin tingginya harga rokok mendorong perokok pindah ke alternatif rokok yang lebih murah.
Baca SelengkapnyaAngka prevalensi perokok tetap tinggi dan penerimaan negara belum optimal
Baca SelengkapnyaBanyak Rokok Murah, Kebijakan Kenaikan Cukai Jadi Tak Efektif Tekan Konsumsi?
Baca SelengkapnyaAturan ini membuat selisih harga rokok antar golongan semakin jauh
Baca SelengkapnyaSebab saat cukai naik terlalu tinggi, harga rokok pun langsung ikut meningkat.
Baca SelengkapnyaPenurunan realisasi penerimaan negara dari cukai rokok menunjukkan adanya tantangan dalam perumusan kebijakan cukai saat ini.
Baca SelengkapnyaPengecer bensin mendapat untung jauh lebih besar dari penjualan BBM. Sementara, margin yang dipatok untuk Pertashop hanya berkisar Rp450-850 per liternya.
Baca SelengkapnyaSKK Migas berjanji akan menyeimbangkan semua proses harga gas melalui evaluasi penerapan HGBT.
Baca SelengkapnyaBanyak masyarakat di Indonesia beralih mengkonsumsi rokok murah.
Baca SelengkapnyaPenurunan produksi industri rokok diakibatkan kenaikan cukai eksesif pada periode 2023–2024.
Baca SelengkapnyaTernyata kenaikan tarif cukai rokok juga ditanggung masyarakat yang mengonsumsi rokok.
Baca SelengkapnyaGas Elpiji 3kg yang tidak sesuai sudah dilakukan pengamanan berupa penyegelan untuk sementara tidak diedarkan kepada masyarakat.
Baca Selengkapnya