Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dibeli BUMN Thailand, Adaro Energy dapat dana segar Rp 4,35 T

Dibeli BUMN Thailand, Adaro Energy dapat dana segar Rp 4,35 T Adaro. REUTERS

Merdeka.com - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) telah merampungkan penjualan saham PT Adaro Indonesia sebesar 11 persen kepada perusahaan asal Thailand yakni Electricity Generating Authorty Of Thailand (EGAT) melalui right issue pada November 2016. Dengan begitu, Adaro mendapatkan dana segar senilai USD 325 juta atau setara Rp 4,35 triliun.

Head of Corporate Secretary and Investor Relation Division Adaro Energy Mahardika Putranto mengatakan pihaknya masih terus mengkaji berbagai kemungkinan kerja sama bisnis dengan perusahaan listrik asal Thailand tersebut usai penjualan saham anak perusahaan Adaro.

"Adaro Indonesia itu kan lebih melihat strategic partner, kalau kita punya startegic partner itu kan, enggak mungkin menguntungkan hanya satu pihak, pasti dua pihak diuntungkan. itu nanti pasti akan ada kesempatan ke depan, karena EGAT ini kan bisa dibilang perusahaan Thailand yang besar, saat ini ada persetujuan di situ, tapi konkretnya masih terus didiskusikan, kerja sama apa yang bisa dilakukan," ujarnya di Jakarta, Senin (19/12).

Orang lain juga bertanya?

Lebih lanjut, dia mengatakan kerja sama ini diupayakan dalam ekspor batu bara ke Thailand. Di mana, Thailand membutuhkan batu bara mencapai 25 juta hingga 35 juta ton per tahun. Kebutuhan ini hampir sama dengan Malaysia dan Filipina.

"Itu akan berjalan sinergi, saya enggak tahu apakah bisa membantu mereka di suplai batubara atau apa," jelasnya.

Electricity Generating Authority of Thailand (EGAT) berencana membeli 12 persen saham produsen batubara, PT Adaro Indonesia, anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Nilai transaksi ini ditaksir mencapai USD 325 juta.

Rencana investasi perusahaan listrik milik pemerintah Thailand ini sudah mendapatkan persetujuan dari pemerintah Thailand. Investasi tersebut bakal dilakukan oleh EGAT International Co, anak usaha EGAT.

Transaksi ini dinilai akan mendukung strategi jangka panjang untuk mengamankan suplai energi negara. Rencananya, sebesar USD 164 juta akan dibayarkan pada tahun ini. Lalu, sisanya akan dilunasi dalam periode tahun 2022 hingga 2027 mendatang.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sepanjang Tahun 2023 Volume Produksi PT BUMI Meningkat, Ini Pemicunya
Sepanjang Tahun 2023 Volume Produksi PT BUMI Meningkat, Ini Pemicunya

Batu bara tetap masih menjadi komoditas utama ekspor Indonesia.

Baca Selengkapnya
Cadangan Batubara BUMI Capai 2,4 Miliar Ton
Cadangan Batubara BUMI Capai 2,4 Miliar Ton

Kenaikan produksi batubara itu didorong oleh performa kontraktor yang lebih baik, dan curah hujan yang lebih sedikit di wilayah pertambangan .

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Ekspor Energi Bersih ke Malaysia, Brunei hingga Filipina
Indonesia Bakal Ekspor Energi Bersih ke Malaysia, Brunei hingga Filipina

Energi bersih yang dihasilkan di utara Indonesia ini nantinya bisa didistribusi ke beberapa negara terdekatnya seperti Malaysia, Brunei Darussalam dan Filipina

Baca Selengkapnya
Singkirkan Indonesia, Pabrikan Mobil Listrik China Ramai-ramai Investasi di Thailand
Singkirkan Indonesia, Pabrikan Mobil Listrik China Ramai-ramai Investasi di Thailand

Pabrikan otomotif asal China ramai-ramai memilih berinvestasi untuk pengembangan mobil listrik ke Thailand. Mengapa Indonesia tidak dipilih?

Baca Selengkapnya
Pengusaha Simpan Uang Hasil Ekspor Dalam Negeri, Cadangan Devisa Bisa Naik USD60 Miliar per Tahun
Pengusaha Simpan Uang Hasil Ekspor Dalam Negeri, Cadangan Devisa Bisa Naik USD60 Miliar per Tahun

Airlangga menyebut pertahun akan ada tambahan USD60,9 miliar dalam setahun.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Indonesia, Ternyata Banyak Negara Wajibkan Uang Hasil Ekspor di Simpan Dalam Negeri
Tak Hanya Indonesia, Ternyata Banyak Negara Wajibkan Uang Hasil Ekspor di Simpan Dalam Negeri

Pemerintah Vietnam juga telah mewajibkan pelaku eksportir untuk menempatkan DHE hingga 100 persen di lembaga kredit yang telah memperoleh lisensi.

Baca Selengkapnya
Deretan Perusahaan Tambang Batubara Raksasa di Indonesia
Deretan Perusahaan Tambang Batubara Raksasa di Indonesia

Kementerian ESDM mencatat, cadangan batu bara yang masih tersedia di Indonesia ada sekitar 38,84 miliar ton di tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Target Pemakaian Energi Hijau Masih Jauh dari Impian, Ini Sederet Alasannya
Target Pemakaian Energi Hijau Masih Jauh dari Impian, Ini Sederet Alasannya

Sikap sejumlah negara untuk pensiun PLTU batu bara saling berbeda.

Baca Selengkapnya
Lima Negara ASEAN Simpan 'Harta Karun' Stok Minyak Bumi Terbanyak
Lima Negara ASEAN Simpan 'Harta Karun' Stok Minyak Bumi Terbanyak

Tingkat produksi dan kontribusi setiap negara bervariasi, bergantung pada cadangan yang dimiliki, teknologi eksplorasi, serta kebijakan energi nasional.

Baca Selengkapnya
Punya Potensi Besar, Indonesia Ogah Buru-Buru Ekspor Energi Hijau
Punya Potensi Besar, Indonesia Ogah Buru-Buru Ekspor Energi Hijau

Pemerintah tidak ingin Indonesia sembrono dalam mengekspor energi hijau.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Sebut Kemandirian Energi Dapat Difokuskan ke Energi Terbarukan
Said Abdullah Sebut Kemandirian Energi Dapat Difokuskan ke Energi Terbarukan

Said juga menyinggung mengenai konversi program minyak tanah ke LPG yang mengakibatkan kebutuhan impor LPG Indonesia terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Trade Expo 2023 Catat Transaksi Rp473,2 Triliun, Meningkat Hampir 3 Kali Lipat
Trade Expo 2023 Catat Transaksi Rp473,2 Triliun, Meningkat Hampir 3 Kali Lipat

Perolehan ini lebih tinggi dibanding saat TEI ke-37 tahun lalu.

Baca Selengkapnya