Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPR: Kelangkaan elpiji 3 Kg akibat lemahnya tata niaga

DPR: Kelangkaan elpiji 3 Kg akibat lemahnya tata niaga gas elpiji. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi VII Rofi Munawar menyatakan kelangkaan elpiji 3 Kg di banyak wilayah menunjukkan aspek distribusi tidak dilakukan dengan baik dan lemahnya tata niaga. Pemerintah diminta segera mengambil langkah cepat dan tepat, mengingat beragam kondisi yang ditimbulkan dari kelangkaan tersebut telah menambah beban bagi masyarakat kecil.

Menurutnya, beban hidup masyarakat akan semakin berat menjelang rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan dilakukan oleh pemerintah.

"Kelangkaan elpiji ini terjadi silih berganti di berbagai wilayah, ironisnya beberapa pekan ini terjadi secara merata dan jika pun ada harganya melambung di tingkat pengecer. Padahal elpiji 3 Kg mayoritas digunakan masyarakat menengah ke bawah dan disubsidi oleh pemerintah seharusnya mudah di dapatkan," tulis Rofi dalam siaran persnya yang diterima merdeka.com di Jakarta, Senin (13/5).

Berdasarkan data dari PT Pertamina (persero) hingga kuartal I 2013 penyaluran gas elpiji 3 Kg sudah melebihi kuota sebanyak 6,8 persen dari yang ditentukan. Adapun kuota elpiji 3 Kg yang telah ditetapkan dalam APBN 2013 sebesar 3,86 juta metrik ton.

Saat ini, lanjut Rofi, kelangkaan elpiji menjadi hal yang biasa. Sebelumnya elpiji 12 Kg juga sulit ditemukan, saat pemerintah berencana menaikkan harga di awal bulan Mei. Menurut dia, pemerintah beralasan akibat kuota konsumsi elpiji yang jebol di berbagai daerah.

Oleh karena itu, Rofi menyarankan pemerintah agar mengevaluasi dan memonitoring secara intensif tata niaga elpiji yang selama ini telah dilakukan. Mengingat proses distribusi selama ini sangat rapuh dan mudah terjadi kebocoran karena sistem agenisasi yang longgar.

"Elpiji 3 Kg sangat dibutuhkan oleh masyarakat bawah, sebagai konsekuensi konversi perpindahan dari minyak tanah (kerosine). Kenaikan dan kelangkaan yang terjadi akan berimplikasi langsung terhadap struktur pengeluaran masyarakat" tegas Rofi.

Dia menambahkan, menurut keterangan Pertamina, tidak ada satu pun dari tujuh kantor penjualan (Region) Pertamina yang realisasi penyalurannya di bawah kuota. Sebagai contoh, Kepulauan Riau dan Lampung telah melampaui kuota 11 persen dan 12 persen, Jawa Barat melebihi 3,5 persen serta Jawa Tengah dan Jawa Timur masing-masing sebanyak 6 persen. (mdk/bmo)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
DPR Terus Kaji Pemotongan Gaji untuk Tapera
DPR Terus Kaji Pemotongan Gaji untuk Tapera

Herman ingin aturan yang dibuat oleh pemerintah itu akan baik dan tidak akan memberatkan masyarakat.

Baca Selengkapnya
DPR Setujui Pagu Anggaran Kemenag 2025 Rp79 Triliun di Tengah Polemik Penyelenggaraan Haji
DPR Setujui Pagu Anggaran Kemenag 2025 Rp79 Triliun di Tengah Polemik Penyelenggaraan Haji

Jumlah tersebut mengalami perubahan Rp1.150.000.000.000 dari anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

Baca Selengkapnya
DPR akan Panggil Pemerintah soal Pemotongan Gaji untuk Tapera
DPR akan Panggil Pemerintah soal Pemotongan Gaji untuk Tapera

Pemanggilan ini dilakukan agar tidak adanya kesalahpahaman atas aturan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PPP Tegaskan Siap Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
PPP Tegaskan Siap Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Sikap tegas mendorong hak angket di DPR agar pelaksanaan pemilu serentak pada 14 Febuari lalu dapat terang benderang.

Baca Selengkapnya
Tagih Janji Kemenkes, DPR Kecewa PP 28 Nomor 2024 tentang Kesehatan Minim Pelibatan Publik
Tagih Janji Kemenkes, DPR Kecewa PP 28 Nomor 2024 tentang Kesehatan Minim Pelibatan Publik

Kemenkes dianggap tidak menepati janjinya dalam memastikan terciptanya keterlibatan publik dan legislatif secara menyeluruh dalam penyusunan aturan ini.

Baca Selengkapnya
DPR Sebut Anggaran Kementerian Pertahanan Capai Rp155 Triliun
DPR Sebut Anggaran Kementerian Pertahanan Capai Rp155 Triliun

Rapat untuk pagu anggaran indikatif Kemenhan dilaksanakan secara tertutup karena menyangkut pembahasan alutsista dan pertahanan.

Baca Selengkapnya
DPR Apresiasi Langkah Kejagung Masukkan Kerugian Ekonomi Negara dalam Kasus Korupsi
DPR Apresiasi Langkah Kejagung Masukkan Kerugian Ekonomi Negara dalam Kasus Korupsi

Penghitungan kerugian ekonomi negara bisa menjadi pertimbangan hakim dalam memutus perkara korupsi.

Baca Selengkapnya
Enam Bulan Bolos, Anggota Polisi Ditangkap Bawa 30 Kilogram Sabu dan 11 Ribu Butir Ekstasi
Enam Bulan Bolos, Anggota Polisi Ditangkap Bawa 30 Kilogram Sabu dan 11 Ribu Butir Ekstasi

Briptu AW ditangkap petugas Polres Indragiri Hulu bersama Ditres Polda Riau, Jumat (13/9).

Baca Selengkapnya
DKPP Jatuhkan Sanksi Peringatan Keras Terakhir Kepada Anggota Bawaslu RI
DKPP Jatuhkan Sanksi Peringatan Keras Terakhir Kepada Anggota Bawaslu RI

Anggota Bawaslu RI Puadi terbukti melanggar Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP)

Baca Selengkapnya