Ekonomi RI Diyakini Masih Positif Meski Kinerja Ekspor Menurun
Merdeka.com - Perekonomian global yang terganggu akibat perang, hingga krisis perbankan di Amerika Serikat dan Eropa tidak serta merta mengguncang perekonomian nasional. Capaian perekonomian domestik dinilai cukup menggembirakan di tengah penurunan ekspor seiring permintaan global yang melemah.
Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady meyakini, kekuatan struktur ekonomi dalam negeri yang kokoh menjadi faktor kinerja perekonomian nasional berpotensi tetap bertumbuh di tengah ketidakpastian global serta gangguan rantai pasok. Menurutnya, pemerintah telah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2023 mampu mencapai kisaran 5-5,3 persen.
"Dari sisi makro, pasar Indonesia sangat kuat dan stabil walaupun beberapa pihak masih mengingatkan adanya kewaspadaan pada tahun ini. Namun, dengan proyeksi pertumbuhan nasional di kisaran lima persen pada kuartal pertama dan data kinerja ekonomi riil yang positif, hal itu kian menunjukkan kekuatan struktur ekonomi dalam negeri," kata John di Jakarta, dikutip Antara, Senin (25/4).
-
Kenapa kinerja intermediasi perbankan tetap baik? Kinerja intermediasi terjaga baik dengan kredit tumbuh 12,36% yoy atau sebesar Rp 7.478 triliun didorong oleh kredit investasi yang mencapai 15,09% yoy dan Kredit Modal Kerja yang tumbuh sebesar 11,68% yoy.
-
Siapa yang menilai sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Apa yang membuat sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kapan kinerja industri perbankan terjaga stabil? Di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan gejolak geopolitik global, kinerja industri perbankan Indonesia per Juni 2024 terjaga stabil,' jelas Mahendra Siregar dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jumat (2/8).
-
Bagaimana dampak positif globalisasi terhadap ilmu pengetahuan? Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
-
Kenapa ekonomi di Sulawesi Utara stabil? Keberhasilan itu, lanjut politukus PDIP ini, karena pihaknya berhasil menjaga harga-harga kebutuhan tetap stabil dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi .'Kemarin juga kita mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat bahwa Sulut bisa menggerakkan ekonomi kreatif yang ada.
Sebaliknya, sentimen positif dari pasar dalam negeri juga cukup banyak seperti momentum Ramadhan dan Lebaran serta pasar domestik yang masih menjadi gantungan pelaku usaha. Tercatat, misalnya, untuk konsumsi produk otomotif baik roda dua dan empat, mengalami pertumbuhan signifikan dengan pasar roda dua tumbuh dua digit dan roda empat melompat hingga 50 persen sepanjang kuartal I-2023.
Berdasarkan data tersebut, perekonomian ataupun pasar domestik masih memberikan peluang pertumbuhan yang signifikan. "Dari sisi pengusaha, kami masih harus berhati-hati dan prudent, namun momen tahun ini memberikan banyak kesempatan untuk ekspansi ataupun melancarkan aksi korporasi lainnya," katanya.
Data Bank Indonesia terkait saldo bersih tertimbang (SBT) kegiatan dunia usaha juga tercatat terjadi peningkatan 11,05 persen pada kuartal pertama 2023 dibandingkan kuartal pertama tahun lalu. Lalu, indeks Purchasing Managers Index (PMI) maupun Indeks Kepercayaan Industri (IKI) sama-sama berada di level ekspansi.
"Hal ini menggambarkan bagaimana pandangan pengusaha dan kesiapan industri dalam rentang enam bulan ke depan, yang ternyata mereka tidak ada kerisauan, malah cenderung optimistis," katanya.
John pun menambahkan dengan konglomerasi bisnis mulai dari kesehatan, properti, keuangan, pendidikan, hingga teknologi digital, Lippo berkomitmen melakukan ekspansi pada tahun ini. "Dari seluruh lini bisnis itu, tidak kurang kami melayani 65 juta orang Indonesia setiap tahunnya," ujarnya.
Pada 2023, John menyiratkan bakal ada ekspansi dari gerai ritel Lippo yakni Matahari Department Store (LPPF) dan Matahari Putra Prima (MPPA). Ekspansi itu merupakan strategi omnichannel Lippo Group yang mengawinkan layanan digital sekaligus fisik.
"Ada 12 lokasi sebagai ekspansi department store kita," jelasnya.
Di sisi lain, dia menilai keyakinan pelaku usaha dan industri terhadap kondisi perekonomian ke depan memang sangat beralasan. Selain pasar potensial yang cukup besar, saat ini upaya pemerataan pembangunan serta melahirkan pusat pertumbuhan baru sangat terlihat.
"Ada Tol Trans-Jawa yang diperluas hingga ke bagian tengah dan selatan, Trans-Sumatera yang semakin tersambung, tol di Kalimantan serta jaringan kereta di Sulawesi, semuanya akan memicu pusat pertumbuhan baru," paparnya.
Sementara itu, sebagai bentuk dukungan pada program prioritas pemerintah melalui Kementerian Kesehatan, John mengatakan Lippo juga terus berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) kesehatan dan memperluas jaringan Rumah Sakit Siloam (SILO), yang saat ini telah berjumlah 42 unit.
Selama ini, Siloam telah menjalankan strategi pengembangan dengan membuka 1-2 rumah sakit per tahun. "Untuk itu, secara konsisten kami akan terus mempersiapkan SDM dokter dan tenaga kesehatan (perawat) melalui kampus Universitas Pelita Harapan (UPH). Ini untuk memperkuat pengembangan industri kesehatan nasional," kata John.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi capai 5,1 persen tahun ini.
Baca SelengkapnyaBegini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit tersebut menunjukkan kualitas kredit terjaga di tengah situasi global yang mengalami pelemahan.
Baca SelengkapnyaTensi perang dagang kembali meningkat akibat kenaikan tarif Amerika Serikat dan beberapa negara Amerika Latin terhadap produk-produk dari China.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan konsumsi rumah tangga tetap menjadi pendorong utama.
Baca SelengkapnyaArtinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaPadahal, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik dari proyeksi semula.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja sektor jasa keuangan di Indonesia terbilang stabil.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi di kuartal II-2024 hanya 5,05 persen, lebih rendah dari capaian kuartal I-2024 di angka 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaDua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.
Baca Selengkapnya