erjalanan Elliot Hill, Merintis Karir dari 0 hingga Jadi CEO Nike
Hill berkontribusi penuh perkembangan Nike, tempat dia merintis karir.
Belum lama ini, Dewan Direksi salah satu perusahaan atau produsen perlengkapan olahraga terbesar di dunia, Nike, mengumumkan kembalinya Elliott Hill terhitung mulai tanggal 14 Oktober 2024.
Dilansir dari situs resmi Nike, Hill akan menggantikan John Donahoe sebagai Presiden sekaligus CEO Nike, Inc. Tak hanya itu, Hill juga diangkat menjadi Direktur Dewan Direksi serta anggota Komite Eksekutif Nike, Inc.
-
Bagaimana Elon Musk memulai karirnya? Lahir di Afrika Selatan, Musk menunjukkan bakatnya dalam berwirausaha sejak dini, pergi dari rumah ke rumah bersama saudaranya menjual telur Paskah coklat buatan sendiri dan mengembangkan game komputer pertamanya pada usia 12 tahun.
-
Bagaimana pengusaha ini merintis bisnisnya? Ketika itu, dirinya masih mengerjakan semuanya seorang diri mulai dari menggarap desain, mengerjakan pakaian sampai menjadi model iklan.
-
Siapa yang mirip dengan Nike Ardilla? Zoe Abbas Jackson, si cantik yang katanya mirip banget sama Nike Ardilla, bikin kita jatuh cinta deh!
-
Dimana pengusaha ini memulai bisnisnya? “Dulu kantornya cuma di garasi, terus alhamdulillah sekarang sudah enak dan tiga lantai,“ kata Rusman.
-
Bagaimana Mario memulai kariernya? Setelah lulus kuliah, pemilik nama lengkap Mario Maulana Hazar mencoba merintis kariernya sebagai bintang iklan di berbagai produk.
-
Bagaimana suasana rumah Nike sekarang? Saat memasuki kamar, suasana dalam ruangan terasa lapang dan terjaga kebersihannya. Semua perabotan di dalam kamar ini masih tertata rapi seperti waktu dulu, hanya beberapa foto kenangan dan gambar-gambar lain dari masa hidup Nike yang ditambahkan sebagai hiasan.
Ketua Eksekutif Nike, Mark Parker, menyambut hangat kembalinya Hill ke Nike. Menurutnya, Hill memiliki keahlian dan potensi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan di masa depan hingga kinerja serta keberlangsungan bisnis di Nike.
"Dewan Direksi menyimpulkan bahwa gaya kepemimpinan dan pemahaman yang mendalam mengenai industri dan mitra kami, menjadikannya orang yang tepat untuk memimpin perkembangan Nike berikutnya," ujar Mark, dikutip dalam situs resmi Nike, Senin (23/9).
Selain itu, Mark juga menyatakan dukungannya untuk Hill dan berharap agar Hill dapat memanfaatkan segala peluang yang hadir di masa mendatang.
Rekam Jejak Elliott Hill
Selama lebih dari tiga dekade menempuh karier di Nike, Hill memegang banyak peran penting dan berkontribusi penuh demi mendorong perkembangan perusahaan tersebut.
Menariknya, ia pernah membantu perusahaan meraup pendapatan yang fantastis senilai USD39 miliar atau setara dengan Rp592 triliun.
Berkat keahlian dan kontribusinya itu, Hill disegani oleh banyak karyawan perusahaan. Karyawan-karyawan tersebut melihat sosok Hill sebagai orang yang paling berpengaruh untuk masa depan Nike.
Hill merupakan lulusan Texas Christian University (TCU) dan Ohio University dan saat ini tengah menjabat sebagai Dewan Pembina di TCU.
Perjalanan kariernya di Nike bermula ketika ia menjadi pekerja magang pada tahun 1988-1990, sampai akhirnya ia resmi bekerja di Nike dan menduduki beberapa posisi kepemimpinan senior di seluruh Eropa dan Amerika Utara, kurang lebih ada 19 posisi yang pernah ia jabat selama 32 tahun.
Saat itu, ia selalu berupaya memperluas jejak dan meningkatkan pendapatan perusahan. Segala strategi Hill terapkan agar Nike dapat dikenal dan bersaing di seluruh pasar global.
Hingga tepatnya pada tahun 2020, Hill mengakhiri jabatannya sebagai Presiden Consumer and Marketplace dan melanjutkan kariernya di beberapa perusahaan, salah satunya di BDT & MSD Partners.
Komitmen Elliot Hill di Masa Mendatang
Dikutip dari situs yang sama, Elliott Hill mengaku bahwa Nike selalu menjadi bagian terpenting dalam hidupnya. Bahkan dirinya juga menyampaikan komitmennya untuk membawa Nike menuju masa depan yang lebih cerah.
Dalam mewujudkan komitmennya, ia akan berupaya menjalin relasi yang lebih baik dengan karyawan-karyawannya maupun mitra-mitra yang telah bekerja sama sebelumnya. Hill juga berharap dapat menghadirkan inovasi produk yang bisa memikat daya tarik konsumen di masa mendatang.
"Saya berharap dapat menghadirkan produk yang inovatif, yang membedakan kami di pasar dan memikat konsumen selama bertahun-tahun mendatang," kata Hill.
Reporter magang: Thalita Dewanty
