Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Garuda Indonesia Bentuk Tim Investigasi Informasi Media Sosial

Garuda Indonesia Bentuk Tim Investigasi Informasi Media Sosial Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra. ©2020 Liputan6.com/Tira Santia

Merdeka.com - Usai terbongkarnya kasus penyelundupan motor Harley Davidson yang dilakukan mantan dirut Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra, jagat dunia maya dihebohkan dengan isu praktik perselingkuhan di tubuh Garuda. Dampaknya, nama maskapai penerbangan negara ini tercoreng. Publik pun dibuat resah dengan isu tersebut.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero), Irfan Setiaputra, mengatakan sosial media memang penting bagi perusahaan untuk mengetahui kondisi terkini laporan masyarakat. Hanya saja berbagai informasi yang ada di media sosial tetap harus dipilah.

Di bawah kepemimpinannya, Irfan mengaku sedang membuat tim yang kuat dan merespons kabar miring yang berkeliaran di media sosial. "Kami sedang membuat tim yang kuat dan merespons kabar semua itu," jelasnya di Kantor Kementerian BUMN Jakarta, Jumat (24/1).

Sebagai informasi, di media sosial Twitter ramai diperbincangkan berisi isu perselingkuhan dan praktik prostitusi di dalam tubuh maskapai pelat merah tersebut. Cerita tersebut dibagikan oleh akun @digeeembok.

Namun, bos Garuda Indonesia ini merasa tidak setuju jika membahas masalah pribadi di sosial media. "Saya sih tidak suka kalau sosmed bahas masalah pribadi karena masalah bisa melebar," kata Irfan.

Janji Tindak Tegas Jika Ada Pelanggar

Komisaris Utama PT Garuda Indonesia (Persero), Triawan Munaf, mengakui sosial media saat ini jadi tempat pengaduan publik yang tak terbatas. Sosial media menjadi tempat publik menyampaikan pendapatnya.

Kebenaran dari isu yang berkembang pun masih perlu dipastikan. Tidak menutup kemungkinan isu yang digaungkan benar adanya tetapi dilebih-lebihkan. Untuk itu semua informasi dari sosial media perlu dipilah dan dicerna.

"Semua itu tentu harus didengar direksi, dicerna, dan kita sangat mengedepankan keterbukaan," kata Triawan.

Tanpa mengesampingkan informasi dari sosial media, pihaknya tetap akan memilah informasi. Jika memang ada yang terbukti melanggar hukum, dia kan membawa kasus tersebut ke jalur hukum.

Sebagai perusahaan publik, tak ada alasan bagi jajaran direksi dan komisaris yang baru untuk membiarkan isu itu berkembang. Meski banyak pekerjaan rumah lainnya, dia akan memperhatikan hal itu.

"Sebagaimana pusingnya kita, tetap harus diperhatikan, bukan menghakimi atau membela diri," kata Mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif itu.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kondisi Karyawan dan Manajemen di Garuda Indonesia Ternyata Tak Harmonis, Sampai Minta Perlindungan DPR
Kondisi Karyawan dan Manajemen di Garuda Indonesia Ternyata Tak Harmonis, Sampai Minta Perlindungan DPR

Sekarga juga sudah mendapatkan support dari federasi BUMN kemudian juga dari nasional comitee congres (NCC) Indonesia.

Baca Selengkapnya
Eks Dirut Garuda Indonesia Dituntut 8 Tahun Atas Pengadaan Pesawat CRJ-1000 dan ATR 72-600
Eks Dirut Garuda Indonesia Dituntut 8 Tahun Atas Pengadaan Pesawat CRJ-1000 dan ATR 72-600

Jaksa juga mengenakan biaya pengganti kepada Emirsyah sebesar USD 86.367.019.

Baca Selengkapnya
Mesin Pesawat Garuda Indonesia Angkut Jemaah Haji Terbakar, Kemenhub Beri Teguran Begini
Mesin Pesawat Garuda Indonesia Angkut Jemaah Haji Terbakar, Kemenhub Beri Teguran Begini

Saat ini proses investigasi untuk mengetahui penyebab terbakarnya mesin pesawat dengan kode GIA 1105 tersebut masih berlangsung

Baca Selengkapnya
Heboh Istri Laporkan Suaminya Prajurit TNI Selingkuh Malah Ditangkap, Polisi Ungkap Faktanya
Heboh Istri Laporkan Suaminya Prajurit TNI Selingkuh Malah Ditangkap, Polisi Ungkap Faktanya

Wanita tersebut terbelit dua kasus berbeda hingga ditetapkan sebagai tersangka

Baca Selengkapnya
Usai Viral Ugal-ugalan, Sopir Fortuner Lanjut Liburan ke Lembang dan Merenung di Hotel
Usai Viral Ugal-ugalan, Sopir Fortuner Lanjut Liburan ke Lembang dan Merenung di Hotel

Polisi telah menetapkan PWGA sebagai tersangka pemalsuan dokumen dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara

Baca Selengkapnya
VIDEO: Masalah Jet Pribadi, Mahfud MD Anggap KPK Gamang Panggil Kaesang
VIDEO: Masalah Jet Pribadi, Mahfud MD Anggap KPK Gamang Panggil Kaesang "Banyak yang Sembunyi"

Mahfud MD menanggapi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ketika memproses kasus dugaan gratifikasi terhadap Kaesang Pangarep

Baca Selengkapnya
Pertamina Non-Aktifkan Sementara Gilang Dony Buntut Dugaan Perselingkuhan
Pertamina Non-Aktifkan Sementara Gilang Dony Buntut Dugaan Perselingkuhan

Pertamina anak bersikap profesional dalam menindaklanjuti kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
Menengok Lagi Perjalanan Kasus Korupsi Heli AW di Tengah Kisruh KPK vs TNI Usai OTT Basarnas
Menengok Lagi Perjalanan Kasus Korupsi Heli AW di Tengah Kisruh KPK vs TNI Usai OTT Basarnas

Waktu berjalan, kasus korupsi Helikopter AW-101 berlanjut ke persidangan. Hingga akhirnya terdakwa Irfan Kurnia Saleh dijatuhkan vonis 10 tahun.

Baca Selengkapnya
Pegawai Kemenhub yang Ajak Perempuan Korea ke Hotel, Dibebastugaskan
Pegawai Kemenhub yang Ajak Perempuan Korea ke Hotel, Dibebastugaskan

Menteri Perhubungan berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi.

Baca Selengkapnya
Marsda Purn Asep Adang Lapor Polisi Buntut Pelat Nomor Dicatut Sopir Fortuner Ugal-Ugalan
Marsda Purn Asep Adang Lapor Polisi Buntut Pelat Nomor Dicatut Sopir Fortuner Ugal-Ugalan

Marsda Purn Asep Adang Lapor Polisi Buntut Pelat Nomor Dicatut Sopir Fortuner Ugal-Ugalan

Baca Selengkapnya
Polda Metro Usut Kasus Pengemudi Fortuner Arogan Catut Pelat Dinas Marsda Purn TNI Asep Adang
Polda Metro Usut Kasus Pengemudi Fortuner Arogan Catut Pelat Dinas Marsda Purn TNI Asep Adang

Polda Metro Jaya menerima laporan yang dilayangkan Marsekal Muda Purn TNI Asep Adang Supriyadi soal plat dinasnya yang dicatut oleh pengemudi Fortuner arogan.

Baca Selengkapnya
Profil Irfan Setiaputra, Direktur Utama Garuda Indonesia yang Kini Diisukan Akan Diganti
Profil Irfan Setiaputra, Direktur Utama Garuda Indonesia yang Kini Diisukan Akan Diganti

Rumor penggantian Irfan dari jabatan Dirut Garuda mencuat jelang RUPSLB 15 November 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya