Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Genjot pendapatan petani di Papua, Menteri Rini lakukan pembinaan

Genjot pendapatan petani di Papua, Menteri Rini lakukan pembinaan Rini Soemarno. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno menyayangkan perkebunan biji kopi di Mulia, Puncak Jaya, Papua belum digarap dengan baik. Padahal, kualitas biji kopi jenis arabika asli Papua ini terbilang cukup bagus.

"Kopi mulia ini kualitas bagus. Tapi bagaimana bapak ibu petani yang memetik kopi bisa dapat pendapatan cukup, kopinya laku, tidak hanya di Indonesia tapi dunia," ujar dia di Mulia, Puncak Jaya, Papua, Senin (20/11).

Untuk itu, agar pertumbuhan biji kopi itu sesuai keinginan maka melalui Bank Mandiri, Rini membantu pembinaan serta pelatihan para petani kopi di lokasi tersebut. Nantinya produk kopi tersebut juga akan dibeli dan distribusikan oleh PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).

"Terima kasih yang sudah berikan pembinaan, sehingga kualitas kopi bisa menjadi nomor 1, harga Rp 100.000 per Kg. Sehingga dapat terjaga kualitasnya. Ini Yang beli kopinya nanti PPI.‎ Kalau biji kopi diambil tepat waktu, penggilingan baik, kualitasnya akan bagus. Moga-moga Bank Mandiri bisa bantu," paparnya.

Pemberian bantuan tersebut bukan tanpa syarat. Rini meminta warga Mulia, Kabupaten Puncak Jaya terus menjaga kerukunan dengan menghindari konflik.

"Kami akan perhatikan gudang dan peralatan, tapi harus rukun, tidak boleh lagi ribut. Buat kelompok tani nanti dapat alat dan gudang. Tapi harus damai, jadi saya tidak takut ke sini. Kalau damai mudah-mudahan saya bisa sering ke sini. Ini harus dibina supaya dapat pendapatan yang bgus, kami janji bantu mengembangkan selama di sini damai," tuturnya.

Di tempat yang sama, Bupati Puncak Jaya Henok Ibo mengatakan untuk menggenjot pendapatan para petani kopi, dia sudah menerbitkan surat keputusan (SK) terkait harga jual kopi petani.

"Kopi ini sudah 20-30 tahun ditanam‎, tapi persoalan besarnya adalah pemasaran. Saya sudah tanda tangan SK harga kopi, untuk kualitas nomor 1 harga 1 kg Rp 100 ribu, kualitas 2 harganya Rp 85.000, dan kualitas 3 Rp 50.000," tandasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Area Panen Kopi Indonesia Terbesar Kedua Dunia tapi Produktivitas Rendah, Begini Solusinya
Area Panen Kopi Indonesia Terbesar Kedua Dunia tapi Produktivitas Rendah, Begini Solusinya

Areal panen kopi di Indonesia rata-rata seluas 1.25 juta ha/tahun.

Baca Selengkapnya
FOTO: ‘Klasterkuhidupku’, Kopi Ambaidiru dari Papua Terus Berkembang dan Mampu Jangkau Pasar Lebih Luas
FOTO: ‘Klasterkuhidupku’, Kopi Ambaidiru dari Papua Terus Berkembang dan Mampu Jangkau Pasar Lebih Luas

Salah satu produsen kopi terkenal di Indonesia ternyata ada yang berasal dari Papua, tepatnya di Kampung Ambaidiru, Kepulauan Yapen, Provinsi Papua.

Baca Selengkapnya
Panen Kopi di Lampung Barat, Jokowi Minta Tingkatkan Produktivitas 9 Ton Per Hektare
Panen Kopi di Lampung Barat, Jokowi Minta Tingkatkan Produktivitas 9 Ton Per Hektare

Jokowi mendorong Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman agar memberi perhatian pada komoditas kopi

Baca Selengkapnya
PNM Imbau Petani Kopi Tingkatkan Kualitas Ekspor karena Dilirik Dubes Italia
PNM Imbau Petani Kopi Tingkatkan Kualitas Ekspor karena Dilirik Dubes Italia

Kopi lokal Indonesia sudah banyak dilirik dan digemari masyarakat negara lain, sehingga penting untuk mempersiapkan diri.

Baca Selengkapnya
Panen Padi Di Merauke, Komisi IV DPR RI Apresiasi Petani Distrik Tanah Miring
Panen Padi Di Merauke, Komisi IV DPR RI Apresiasi Petani Distrik Tanah Miring

Kunjungan Anggota Komisi IV DPR RI kali ini untuk memastikan progress Pengembangan Pangan dan Pertanian di Kabupaten Merauke termasuk pengunjungi gudang Bulog.

Baca Selengkapnya
Desa BRIlian Sambak Magelang Raih Proklim Lestari, Kopi Potorono Jadi Inspirasi
Desa BRIlian Sambak Magelang Raih Proklim Lestari, Kopi Potorono Jadi Inspirasi

Proklim Lestari adalah penghargaan tertinggi bagi desa yang memiliki kegiatan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK).

Baca Selengkapnya
Produksi Pangan Turun, Jokowi Ungkap Hasil Panen Indonesia Tertinggal dari Negara Lain
Produksi Pangan Turun, Jokowi Ungkap Hasil Panen Indonesia Tertinggal dari Negara Lain

Jokowi mengungkapkan, riset-riset pangan dan holtikultura di Indonesia sendiri masih tertinggal dengan negara lain.

Baca Selengkapnya
Ganjar Ingin Kopi Temanggung Kuasai Pasar Internasional
Ganjar Ingin Kopi Temanggung Kuasai Pasar Internasional

Ganjar menyebut kopi Muncar pengemasannya sudah bagus dan menarik. Hanya perlu dikembangkan lagi untuk cara pemasarannya.

Baca Selengkapnya
Sensasi Menikmati Kopi Arabika di Lembah Sumbing-Sindoro, Jadi Penghangat di Tengah Dinginnya Udara Pegunungan
Sensasi Menikmati Kopi Arabika di Lembah Sumbing-Sindoro, Jadi Penghangat di Tengah Dinginnya Udara Pegunungan

Walaupun punya potensi wisata, belum banyak dari warga yang tahu bagaimana memanfaatkan potensi itu.

Baca Selengkapnya
Bank BRI Berikan Bantuan untuk Petani Jambu Kristal Tanwiedjie di Desa BRILian Munggangsari Purworejo
Bank BRI Berikan Bantuan untuk Petani Jambu Kristal Tanwiedjie di Desa BRILian Munggangsari Purworejo

Potensi yang dimiliki Desa Munggangsari sangat besar, dengan adanya petani jambu kristal yang dinilai telah berhasil menggerakkan ekonomi masyarakat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menggenjot Produktivitas Kopi Indonesia Agar Bisa Hasilkan 8-9 Ton per Hektar
FOTO: Menggenjot Produktivitas Kopi Indonesia Agar Bisa Hasilkan 8-9 Ton per Hektar

Kementerian Pertanian diminta mampu memacu produktivitas produk kopi di Indonesia agar bisa menghasilkan 8-9 ton per hektar.

Baca Selengkapnya
Kisah Sukses Deni Saputra Rintis Usaha Kopi, Modal Rp500.000 dan Kini Raup Omzet Rp50 Juta per Bulan
Kisah Sukses Deni Saputra Rintis Usaha Kopi, Modal Rp500.000 dan Kini Raup Omzet Rp50 Juta per Bulan

"Untuk mengelola kafe, saya dibantu oleh 5 karyawan. Sedangkan pengelolaan kebun kopi dibantu 3 orang," kata Deni.

Baca Selengkapnya