Gringsing, Kain Tenun Bali Buruan Turis Dunia dengan Harga Capai Puluhan Juta
Merdeka.com - Pulau Dewata selalu berhasil membuat kagum para wisatawan asing maupun domestik. Panorama alam yang indah dan budaya yang masih terjaga rasanya pantas membuat Bali menjadi destinasi nomor wahid di Indonesia.
Di Desa Tenganan, yang merupakan sebuah desa adat di sebelah Timur pulau Bali siap membuat pengunjung takjub akan kekayaan budaya nusantara yang belum disingkap banyak orang. Sebab, penduduk desa adat ini masih bersikukuh mempertahankan nilai-nilai budaya yang diwariskan leluhurnya.
Salah satunya tercermin dalam balutan kerajinan tenun tradisional kain Gringsing (Geringsing). Sebuah kain tenun ikat ganda yang sejatinya kerap digunakan untuk berbagai upacara adat, sekaligus memiliki nilai ekonomis tinggi karena keunikan motif, pewarnaannya masih alami dan proses pembuatannya membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
-
Dimana Kain Dagang Lingga digunakan? Pemakaian kain dagang Lingga ini tidak terbatas untuk siapapun, artinya pria dan wanita bisa memakai aksesori tersebut.
-
Mengapa sarung tenun Gresik diminati? Mengutip Instagram @maduraholic, harga sarung tenun khas Gresik ini berkisar antara Rp300 ribu hingga Rp9 juta per biji. Pengguna sarung ini tidak hanya mempertimbangkan fungsi sarung, tetapi juga bagian dari gaya hidup. Bahkan, pada sebagian masyarakat, sarung tenun khas Gresik ini jadi salah satu bentuk adu gengsi. Semakin mahal sarung tenun yang dikenakan membuat penggunanya merasa bangga.
-
Apa itu sarung tenun khas Gresik? Sarung merupakan pakaian yang sehari-hari yang identik dengan kaum muslim, terutama untuk kebutuhan salat lima waktu. Pria muslim pada umumnya memiliki lebih dari satu sarung. Sarung Tenun Ada beragam merek sarung yang beredar di pasar Indonesia, salah satunya sarung tenun khas Gresik. Bahkan, pabrik sarung tenun khas Gresik tidak hanya menguasai pasar nasional, tetapi juga diekspor ke berbagai negara.
-
Apa itu Tari Kain? Mengenal Tari Kain, Kesenian Tradisional Mirip Gerakan Silat dari Pesisir Selatan Sumbar Sejarah Singkat Melansir dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id, Tari Kain lahir dan berkembang di lapisan masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan.
-
Bagaimana fungsi gendongan batik? Gendongan yang dikenakan jemaah asal Indonesia ini memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk membawa seluruh perlengkapan yang diperlukan untuk wukuf.
-
Bagaimana pabrik sarung tenun Gresik berkembang? Pada tahun 1953, usaha tenun kecil bernama Pertenunan BHS memulai usaha membuat sarung tenun. Saat itu, usaha tenun yang berlokasi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur ini memproduksi saring tenun Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Seiring waktu, usaha tenun kecil ini terus berkembang. Kapasitas produksi dan jenis produk ditambah. Kini, selain memproduksi sarung tenun manual, pabrik ini juga membuat sarung tenun menggunakan Alat Tenun Mesin (ATM).
Ni Putu Nesya Agus Tini (39) seorang pengrajin setempat mengungkapkan, untuk sehelai kain Gringsing dihargai berkisar antara Rp 300.000 hingga puluhan juta. Tergantung kerumitan motif dan lamanya proses pengerjaan.
"Proses pembuatan kain Gringsing tenun ikat ganda ini bisa memakan waktu yang lama. Lima tahun juga ada tergantung keunikan motifnya ada Wayang Kebo, Wayang Putri, Cempaka, Pepare dan lainnya. Untuk warna merah berasal dari akar sunti Nusa Penida. Sedangkan warna kuning berasal dari minyak kemiri. Itu tadi yang buat harganya tinggi bisa puluhan juta kan," ujar wanita yang akrab dipanggil Ayu kepada Merdeka.com di Bali, Jumat (13/11).
Ayu menambahkan, penenun biasanya memintal sendiri kapas yang akan dijadikan kain. Sehingga bisa dipastikan 100 persen murni dibuat oleh tangan pengrajin.
Keistimewaan Lain Kain Gringsing
Selain itu, teknik pewarnaannya juga terhitung rumit. Khususnya warna kuning yang baru terlihat setelah diproses lebih dari satu bulan. Sementara warna merah bisa diproses lebih singkat.
"Ini kan tujuannya agar benar-benar menyerap sampai ke serat-seratnya. Makanya dijamin tidak akan luntur walau pakai bahan alami. Jadi, tetap bagus dan awet," terangnya.
Oleh karena keistimewaannya, kata Ayu, kain Gringsing telah menjadi buruan para wisatawan dunia yang sengaja berkunjung ke Desa Tenganan. Mengingat agungnya nilai seni yang direpresentasikan oleh kain tenun lokal Bali.
"Terutama dari Amerika, Australia, Belanda, dan beberapa negara di Eropa lainnya. Mereka biasanya bisa borong sampai 40 kain sekaligus untuk dibawa ke negaranya," tukasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah kerajinan tradisional yang dipopulerkan oleh masyarakat Melayu di Kalbar ini menunjukkan ciri khas Nusantara yang sudah tembus pasar internasional.
Baca SelengkapnyaIndonesia tumbuh dengan ragam budaya. Setiap budaya memiliki kekhasannya tersendiri. Salah satu ciri khas dari ragam budaya ini adalah kain tradisional.
Baca SelengkapnyaAda satu lagi kekayaan budaya yang dimiliki Trenggalek, yakni batik tulis. Ornamen utama dalam motif batik tulis khas Trenggalek ini adalah cengkeh.
Baca SelengkapnyaTenun tersebut masih diproduksi secara tradisional di Desa Juntikebon, Kecamatan Juntinyuat, Indramayu.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Batak menganggap kain tenun ulos sebagai lambang dari ikatan kasih sayang hingga kedudukan.
Baca SelengkapnyaTak hanya menguasai pasar Indonesia, pabrik ini berhasil mengekspor produknya
Baca SelengkapnyaKonon pembuatannya hanya boleh dilakukan oleh perempuan.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki ragam motif kain tradisional yang unik dan berumur ratusan tahun, salah satunya kain sulam usus dari Lampung ini.
Baca SelengkapnyaPembuatan lurik tradisional ini bisa disaksikan langsung di halaman rumah warga di Kedungampel
Baca SelengkapnyaPara perempuan turut mewariskan keahliannya itu ke generasi selanjutnya agar kerajinan tangan ini tidak punah dimakan zaman modern.
Baca SelengkapnyaDalam seni ini, benang yang digunakan untuk membuat pakaian berasal dari serat daun nanas.
Baca SelengkapnyaSummarecon Group dan Cita Tenun Indonesia kembali menggelar acara Jalinan Lungsi Pakan pada perhelatan JF3 Fashion Festival 2024.
Baca Selengkapnya