Harga BBM Shell Berlaku Hari ini, Mulai Jenis Super Hingga V-Power
Untuk jenis bensin Shell Super sebelumnya dijual Rp13.810 per liter, kini menjadi Rp14.520 per liter atau naik Rp710 per liter.
Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) milik swasta, Shell kembali menaikkan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) yang mereka jual per 1 Agustus 2024.
Melansir dari laman resmi Shell, untuk jenis bensin Shell Super sebelumnya dijual Rp13.810 per liter, kini menjadi Rp14.520 per liter atau naik Rp710 per liter.
"Shell selalu melakukan inovasi terdepan untuk bahan bakar di Indonesia dan berkomitmen untuk menghadirkan bahan bakar terbaik untuk kendaraan Anda. Kami mengundang Anda untuk merasakan pengalaman terbaik dari bahan bakar kelas dunia kami di SPBU Shell terdekat. Harga bahan bakar Shell telah dirancang sebagai wujud aspirasi kami untuk melayani Anda di SPBU kami," tulis Shell dalam laman resminya.
Selanjutnya bensin jenis Shell V-Power saat ini dibanderol Rp15.370 per liter yang sebelumnya dijual Rp14.700 per liter. Artinya untuk jenis ini mengalami kenaikan Rp670 per liter.
Kemudian ada Shell V-Power Diesel yang kini dijual Rp15.810 per liter sebelumnya Rp15.320 per liter atau naik sebesar Rp490 per liter. Untuk jenis Shell Diesel extra sebelumnya dibanderol Rp14.860 per liter yang hanya ada di Jawa Timur, sekarang menjadi Rp15.480 per liter. Artinya untuk jenis ini mengalami kenaikan Rp620 per liter. Sementara bensin Shell V-Power Nitro+ yang sebelumnya di jual Rp14.930 per liter sekarang mengalami kenaikan menjadi Rp15.600 per liter atau naik Rp670 per liter.
Sementara itu, PT Pertamina Patra Niaga melakukan penyesuaian harga pada BBM non-subsidi yang terdiri atas Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Pertamina Dex, Dexlite. Namun tidak ada perubahan harga untuk Pertamax alias harganya tetap.
“Mengacu pada rata-rata harga minyak dunia, Pertamina Patra Niaga telah mengevaluasi ulang dan melakukan penyesuaian harga untuk Pertamax Green RON 95, Pertamax Turbo RON 98, serta BBM non-subsidi untuk kendaraan diesel, yaitu Dexlite dan Pertamina Dex, berlaku per 2 Agustus 2024. Untuk Pertamax harga tetap,” ujar Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga ,Heppy Wulansari di Jakarta, Jumat (2/8).
Penyesuaian harga BBM non-subsidi Pertamina Patra Niaga mengacu pada tren harga rata-rata ICP (Indonesian Crude Oil Price) atau harga jual minyak mentah di Indonesia, dan serta nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD).
Heppy menjelaskan, penyesuaian harga BBM nonsubsidi telah dilakukan oleh seluruh badan usaha pada awal bulan Agustus 2024.
Heppy melanjutkan, kebijakan penyesuaian harga BBM non-subsidi Pertamina selalu mempertimbangkan stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat.
Oleh karena itu, meskipun tren ICP mengalami kenaikan sejak akhir trimester pertama, harga BBM non-subsidi Pertamina Patra Niaga tidak mengalami perubahan sejak Maret 2024.
Dengan penyesuaian di awal Agustus ini, kata dia, maka untuk wilayah DKI Jakarta, Pertamax tetap di harga Rp12.950 per liter, Pertamax Green disesuaikan menjadi Rp15.000 dari sebelumnya Rp13.900 per liter.
Lebih lanjut, Pertamax Turbo menjadi Rp15.450 dari sebelumnya Rp14.400 per liter, Dexlite menjadi Rp15.350 dari sebelumnya Rp14.550 per liter, dan Pertamina Dex di harga Rp15.650 dari sebelumnya Rp15.100 per liter.
Heppy menjelaskan bahwa harga tersebut berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen seperti di wilayah DKI Jakarta.
“Penetapan harga sudah sesuai dengan regulasi Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022. Kami pastikan harga ini tetap kompetitif untuk produk-produk dengan kualitas setara,” kata Heppy.