Harga minyak dunia naik usai ekonomi AS diperkirakan membaik

Merdeka.com - Harga minyak dunia menguat untuk sesi ketiga berturut-turut pada Rabu (Kamis pagi WIB). Kenaikan ini berdasarkan laporan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang menyatakan bahwa pasar minyak menunjukkan tanda-tanda penyeimbangan kembali.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, naik USD 0,38 menjadi menetap di USD 51,30 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember, naik USD 0,33 menjadi ditutup pada USD 56,94 per barel di London ICE Futures Exchange.

Dikutip Antara, Kamis (12/10), Pertumbuhan permintaan minyak dunia pada 2017, sekarang diperkirakan meningkat sebesar 1,5 juta barel per hari, merupakan revisi dari laporan sebelumnya, terutama mencerminkan data baru-baru ini yang menunjukkan perbaikan dalam kegiatan ekonomi.

Pada 2018, permintaan minyak dunia diperkirakan akan tumbuh sebesar 1,4 juta barel per hari. Penyebabnya, membaiknya prospek ekonomi dalam ekonomi dunia, khususnya Tiongkok dan Rusia.

OPEC juga mengatakan bahwa pasar minyak secara bertahap mengalami pengetatan setelah bertahun-tahun kelebihan pasokan. Sehari sebelumnya, harga minyak memperpanjang kenaikannya dengan harga minyak mentah AS mencatat kenaikan harian terbaik dalam dua minggu terakhir, setelah Arab Saudi mengatakan akan mengurangi ekspor minyak pada November.

Media melaporkan Arab Saudi pada November akan memangkas alokasi minyak mentah kepada para pelanggannya sebesar 560.000 barel per hari.