Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia akan mengadu ke WTO untuk masalah kelapa sawit

Indonesia akan mengadu ke WTO untuk masalah kelapa sawit cpo. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengungkapkan kekecewaannya atas sikap negara maju Eropa dan Amerika Serikat yang mengatakan produk kelapa sawit tidak ramah lingkungan. Kelapa sawit menjadi salah satu produk ekspor andalan Indonesia.

Gita menjelaskan alasan produk ini dinilai tidak ramah lingkungan ialah tingginya karbon dalam produksi kelapa sawit ini. Untuk menentukan produksi karbon komoditas ini diperlukan suatu penelitian empiris.

"Mereka (negara maju) mengatakan kelapa sawit hanya bisa mereduksi karbon di tahun 2020 sebesar 17 persen atau di bawah 20 persen," ujarnya dalam acara pelepasan alumni Magister dan Doktor IPB di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Sabtu (18/5).

Gita menambahkan dirinya akan membawa permasalahan ini dalam agenda organisasi perdagangan dunia atau World Trade Organization (WTO) untuk dilakukan pembahasan. Pasalnya, hal ini memberi dampak buruk bagi industri Tanah Air.

"Di WTO saya angkat dan saya nggak peduli ini harus ada pendelegasian. Jika tidak petani sawit kita yang menderita kerugian," jelasnya.

Sebelumnya, Gita mengaku sejak tahun lalu dia sudah mendesak lembaga Environmental Protection Agency (EPA) menentukan sikap soal sawit. Tapi organisasi itu berkukuh untuk membahasnya lebih lama, sehingga mendag hanya bisa pasrah.

"Saya maunya Oktober (tahun lalu) kemarin, tapi mereka bilang tunggu dulu, kita masih harus membahasnya," ujarnya di kantornya.

Gita mengaku sudah mengupayakan segala cara supaya produk olahan sawit, khususnya minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) tak lagi dianggap merusak lingkungan. EPA dalam laporan pada 2011 menyebutkan bahwa industri CPO Indonesia menghasilkan emisi gas lebih dari 20 persen dan ini tidak sesuai dengan komitmen pengurangan emisi gas dunia.

Amerika pula aktor utama yang mendorong banyak negara tidak memasukkan komoditas CPO Indonesia dalam daftar 54 produk yang mendapat prioritas pengurangan tarif masuk 5 persen di forum APEC. Alhasil produk sawit tidak kompetitif dibanding minyak nabati lainnya. (mdk/bmo)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Produksi Kelapa Sawit Indonesia Diprediksi Turun di 2024, Ini Faktor Penyebabnya
Produksi Kelapa Sawit Indonesia Diprediksi Turun di 2024, Ini Faktor Penyebabnya

Tantangan kedua, yaitu tidak jelasnya kepastian hukum dan kepastian berusaha.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Kebun Sawit Terluas di Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Ini Dia Perusahaan Pengelolanya
Kebun Sawit Terluas di Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Ini Dia Perusahaan Pengelolanya

Kebun sawit terbesar di dunia seluas 586 ribu Ha dan diharapkan menyentuh 708 ribu Ha dalam satu dasawarsa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Petani Sawit Sebut Pembentukan Aturan ISPO Disuntik Dana Asing hingga Rp13 Miliar
Petani Sawit Sebut Pembentukan Aturan ISPO Disuntik Dana Asing hingga Rp13 Miliar

Kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 44 Tahun 2020 tentang Sistem Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Diingatkan Hati-Hati Jalankan Relaksasi Impor, Produsen Dalam Negeri Harus Diutamakan
Pemerintah Diingatkan Hati-Hati Jalankan Relaksasi Impor, Produsen Dalam Negeri Harus Diutamakan

Sebagai anggota Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) , Indonesia memang harus mendukung liberalisasi perdagangan.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Tidak Lama Lagi Kita Bisa Swasembada Energi
Prabowo: Tidak Lama Lagi Kita Bisa Swasembada Energi

Prabowo mengklaim rencana itu dapat terealisasi dengan memanfaatkan hasil produksi kelapa sawit yang jadi salah satu andalan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mayjen Kunto Arief Ciptakan Serbuk Organik Pembersih Laut
Mayjen Kunto Arief Ciptakan Serbuk Organik Pembersih Laut

Mayjen Kunto mengingatkan, jika laut dibiarkan tercemar dan ekosistemnya rusak, maka potensi yang terkandung di dalamnya terganggu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Desak Norwegia untuk Tidak Diskriminatif terhadap Produk Sawit Indonesia
Jokowi Desak Norwegia untuk Tidak Diskriminatif terhadap Produk Sawit Indonesia

Presiden memohon kepada Norwegia untuk memberi pemahaman dan persepsi yang tepat agar tidak terjadi diskriminasi terkait dengan sawit.

Baca Selengkapnya
Jokowi Gelar Rapat Persiapan Perpindahan ASN ke IKN
Jokowi Gelar Rapat Persiapan Perpindahan ASN ke IKN

Untuk kementeriannya, AHY belum bisa menyimpulkan berapa banyak ASN yang akan dipindahkan ke IKN.

Baca Selengkapnya