Indonesia akan mengadu ke WTO untuk masalah kelapa sawit
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengungkapkan kekecewaannya atas sikap negara maju Eropa dan Amerika Serikat yang mengatakan produk kelapa sawit tidak ramah lingkungan. Kelapa sawit menjadi salah satu produk ekspor andalan Indonesia.
Gita menjelaskan alasan produk ini dinilai tidak ramah lingkungan ialah tingginya karbon dalam produksi kelapa sawit ini. Untuk menentukan produksi karbon komoditas ini diperlukan suatu penelitian empiris.
"Mereka (negara maju) mengatakan kelapa sawit hanya bisa mereduksi karbon di tahun 2020 sebesar 17 persen atau di bawah 20 persen," ujarnya dalam acara pelepasan alumni Magister dan Doktor IPB di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Sabtu (18/5).
-
Apa itu Minyak Inti Sawit? Minyak inti sawit atau yang juga dikenal dengan sebutan palm kernel oil adalah minyak nabati yang diekstraksi dari biji (inti) buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).
-
Siapa yang menggagas Hari Sawit Nasional? Hari Sawit Nasional pertama kali digagas oleh Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) saat pembukaan pameran Palm Oil Expo 2017 di Medan.
-
Kapan kelapa sawit mulai ditanam di Kebun Raya Bogor? Keempat biji benih kelapa sawit itu ternyata bisa tumbuh subur ketika ditanam di Kebun Raya Bogor.
-
Bagaimana kelapa sawit menjadi komoditas ekspor? Pada 1919, komoditas kelapa sawit telah diekspor melalui perkebunan yang berada di pesisir Timur Sumatra.
-
Kenapa petani sawit tidak siap dengan aturan ISPO? Gulat mengaku para petani tidak siap dengan ketentuan ISPO tersebut. Terlebih dalam proses penyusunannya ia menyebut ada campur tangan pihak asing.
-
Dimana kelapa sawit pertama kali ditanam di Indonesia? Kelapa sawit pertama kali ditanam di Kebun Raya Bogor, pada tahun 1848 oleh orang Belanda yang datang ke Indonesia.
Gita menambahkan dirinya akan membawa permasalahan ini dalam agenda organisasi perdagangan dunia atau World Trade Organization (WTO) untuk dilakukan pembahasan. Pasalnya, hal ini memberi dampak buruk bagi industri Tanah Air.
"Di WTO saya angkat dan saya nggak peduli ini harus ada pendelegasian. Jika tidak petani sawit kita yang menderita kerugian," jelasnya.
Sebelumnya, Gita mengaku sejak tahun lalu dia sudah mendesak lembaga Environmental Protection Agency (EPA) menentukan sikap soal sawit. Tapi organisasi itu berkukuh untuk membahasnya lebih lama, sehingga mendag hanya bisa pasrah.
"Saya maunya Oktober (tahun lalu) kemarin, tapi mereka bilang tunggu dulu, kita masih harus membahasnya," ujarnya di kantornya.
Gita mengaku sudah mengupayakan segala cara supaya produk olahan sawit, khususnya minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) tak lagi dianggap merusak lingkungan. EPA dalam laporan pada 2011 menyebutkan bahwa industri CPO Indonesia menghasilkan emisi gas lebih dari 20 persen dan ini tidak sesuai dengan komitmen pengurangan emisi gas dunia.
Amerika pula aktor utama yang mendorong banyak negara tidak memasukkan komoditas CPO Indonesia dalam daftar 54 produk yang mendapat prioritas pengurangan tarif masuk 5 persen di forum APEC. Alhasil produk sawit tidak kompetitif dibanding minyak nabati lainnya. (mdk/bmo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendag meminta dukungan serta do'a masyarakat agar dilancarkan dan bisa menang dalam gugatan ini.
Baca SelengkapnyaKetidakpastian global memberikan pengaruh terhadap industri sawit di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden memohon kepada Norwegia untuk memberi pemahaman dan persepsi yang tepat agar tidak terjadi diskriminasi terkait dengan sawit.
Baca Selengkapnya"Ini juga menyangkut UMKM, karena mereka juga minta tekstil, kelapa sawit dan macam-macam untuk diekspor ke mereka," kata Luhut.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung (Kejagung) bahkan telah menggeledah tiga lokasi berkaitan dengan kasus dugaan korupsi dalam pemberian fasilitas ekspor Crude Palm Oil (CPO).
Baca SelengkapnyaPenyelesaian masalah terhadap 537 perusahaan kelapa sawit yang tidak memiliki hak guna usaha (HGU) tuntas pada Desember.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud menilai perlu banyak keterlibatan pelaku industri dalam program hilirisasi
Baca SelengkapnyaIndonesia akan kehilangan pasar Uni Eropa, dan pada saat yang sama, Uni Eropa diperkirakan akan mengalihkan kebutuhan minyak sawit mereka ke Malaysia.
Baca SelengkapnyaDiharapkan pembahasan ini bisa segera rampung sebelum beralih ke pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, kata Eddy, Gapki tidak mempermasalahkan penambahan Kementerian Lembaga di kabinet Merah Putih Presiden Prabowo.
Baca SelengkapnyaKinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.
Baca Selengkapnya