Indonesia, India dan China Berpotensi Naik Kelas Jadi Negara Maju
Merdeka.com - Tiga negara berkembang, Indonesia, India dan China berpotensi naik kelas menjadi negara maju karena memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik dalam 10 tahun terakhir. Perekonomian ketiga negara tersebut terbilang berdaya tahan di tengah krisis global akibat pandemi dan konflik geopolitik.
"Tiga ekonomi emerging country dan dunia, Indonesia, China, dan India memiliki kinerja pertumbuhan ekonomi yang sangat baik," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Kerja Pemerintah dengan Badan Anggaran DPR RI, Jakarta, Selasa (30/5).
Sri Mulyani membeberkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir rata-rata 5,4 persen. Kemudian dalam periode yang sama India rata-rata pertumbuhan ekonominya 7 persen dan China mampu tumbuh 7,7 persen.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
Sementara itu, rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia dalam satu dekade hanya 3,7 persen. Begitu juga dengan ekonomi negara-negara maju yang pertumbuhannya relatif melandai.
"Pertumbuhan rata-rata ekonomi dunia selama 10 tahun di 3,7 persen. Artinya negara-negara maju dalam hal ini tumbuh selalu relatif lebih rendah dan negara developing yang lain juga lebih rendah," kata dia.
Sri Mulyani mengatakan, jika Indonesia bisa mempertahankan pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata dunia, bukan tidak mungkin RI bisa naik kelas. "Kalau Indonesia terus mempertahankan pertumbuhan di atas pertumbuhan ekonomi dunia, tentu kita akan mencapai konvergensi menuju negara maju," imbuhnya.
Sebagai informasi, pada tahun 2024, Pemerintah memprediksikan ekonomi Indonesia tumbuh mencapai 5,3 hingga 5,7 persen di 2024. Target tersebut juga dipatok dalam rangka mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Mengingat sudah berakhirnya pandemi Covid-19.
Dari sisi inflasi diperkirakan dapat mencapai 1,5 hingga 3,5 persen tahun depan. Lalu, nilai tukar rupiah menjadi Rp 14.700 hingga Rp 15.300 per USD dan tingkat suku bunga SBN 10 Tahun berada di kisaran 6 persen sampai dengan 6,91 persen.
Harga minyak mentah Indonesia tahun 2024 ditetapkan senilai USD 75 hingga USD 85 per barel. Llifting minyak bumi 597 ribu hingga 652 ribu barel per hari dan lifting gas 999 ribu hingga 1,05 juta barel setara minyak per hari.
Kebijakan di 2024 di sektor APBN disebut akan dirancang untuk mampu merespons dinamika perekonomian domestik dan global, sekaligus menjawab tantangan serta mendukung pencapaian target pembangunan secara optimal.
"Agenda pembangunan 2024 diarahkan untuk mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 sebesar 5,17 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaNamun, menurut Jokowi, untuk menuju tiga negara yang memiliki kekuatan ekonomi di Asia, masih dihadapkan dengan berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Gandhinagar, India.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II 2024 ditopang oleh kinerja positif di semua sektor.
Baca SelengkapnyaSalah satu komponen penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun ke depan yaitu pertumbuhan di tingkat pekerja.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaBI memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 tetap sebesar 2,7 persen (yoy), yang disertai dengan pergeseran sumber pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan proyeksi World Bank, Indonesia diperkirakan akan tumbuh di kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi India diprediksi bisa mengalahkan Amerika Serikat dan India pada tahun 2075 mendatang.
Baca Selengkapnya