Ini cara Kementan jadikan kelapa komoditas unggulan RI
Merdeka.com - Kementerian Pertanian (Kementan) siap mengembalikan kejayaan kelapa nasional yang pada masa lalu pernah menjadi komoditas unggulan Indonesia. Saat ini, kondisi kelapa di Indonesia belum optimal dari segi produksi maupun produktivitasnya.
Dirjen Perkebunan Kementan Bambang mengatakan produktivitas kebun kelapa rata-rata nasional hanya sekitar 1 ton per hektare (ha) dalam satu tahun. Sedangkan dari segi produksi, pada 2016 sekitar 2,89 juta ton dengan luas areal kelapa 3.566.103 ha, sedangkan pada 2015 produksinya mencapai 2,92 juta ton, sementara luas arealnya sekitar 3.585.599 ha.
"Padahal, ada potensi untuk ditingkatkan produksinya dua sampai tiga kali lipat dari kondisi saat ini," katanya dikutip Antara, Senin (18/9).
-
Kenapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
-
Bagaimana kelapa kuning dapat meningkatkan kesehatan? Sudah banyak peneliitian yang membuktikan buah kelapa kuning atau kelapa gading punya banyak kandungan nutrisi yang berkhasiat untuk menjaga kesehatan tubuh. Buah ini mengandung cukup banyak vitamin dan juga mineral, diantaranya biotin, asam nikotinat, riboflavin, asam folat, asam pantotenat, dan tentunya vitamin C.
-
Bagaimana cara Kementan meningkatkan produksi pangan di Merauke? Saat ini, pemerintah juga tengah menyiapkan pertanian organik sebagai solusi pertanian berkelanjutan yang lebih sehat. Selain itu, kata Romanus, pihaknya telah menyiapkan dukungan infrastruktur irigasi untuk target produksi yang lebih besar.
-
Bagaimana Kementan mengoptimalkan potensi pertanian? Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut,' ujar Amran dalam rapat koordinasi Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia, Senin (30/10).
-
Bagaimana Wamentan berharap hilirisasi kelapa meningkatkan penghasilan? Wamen mengatakan inovasi dan hilirisasi harus dilakukan secara cepat agar masyarakat memiliki penghasilan yang meningkat.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
Untuk itu, lanjut Bambang, pemerintah akan melakukan tiga langkah percepatan dalam pengembangan kelapa yakni intensifikasi, peremajaan dan ekstensifikasi tanaman. Dia mengungkapkan, dalam pengembangan kelapa nasional mengalami pelbagai permasalahan.
Permasalahan tersebut antara lain, sekitar 98,97 persen adalah perkebunan rakyat, diusahakan secara monokultur, kepemilikan lahan terbatas dan pemanfaatan belum optimal dengan penerapan teknologi yang terbatas.
"Sehingga produktivitas rendah sekitar 1,1 ton per ha," jelasnya.
Menurutnya, terjadinya penurunan areal empat tahun terakhir seluas 49.012 ha dan penurunan produksi sebesar 56.410 ton/kopra/tahun, sedangkan tingkat peremajaan dan perluasan dengan volume rata-rata/tahun 15.000 ha/tahun.
Selain itu, tambahnya, keterbatasan dan ketidaktersedianya benih unggul bersertifikat di wilayah pengembangan kelapa. Untuk menyelesaikan permasalah benih, Kementan akan membangun kebun kebun induk (KI) di daerah sentra kelapa sebagai sumber benih dari varietas unggul.
Bambang masih optimis produksi kelapa nasional bisa ditingkatkan melalui program peremajaan, intensifikasi dan ekstensifikasi tanaman kelapa. "Apabila semua strategi ini dilakukan, maka untuk mecapai 5 juta ha kebun kelapa nasional ini dapat terealisasi dalam waktu dekat," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komoditas kelapa memiliki banyak produk turunan seperti kerajinan batok kelapa, arang briket dan produk makanan olahan lain.
Baca SelengkapnyaPerubahan iklim berdampak degradasi lahan, hingga berkurangnya minat petani masuk ke sektor industri pengolahan kelapa.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta kalangan pengusaha membidik potensi dari hilirisasi produk perkebunan dan kelautan.
Baca SelengkapnyaMentan SYL menegaskan dalam membangun pengembangan kelapa sawit, tidak hanya dengan agenda replanting dan hilirisasi.
Baca SelengkapnyaKonversi nama untuk guna meningkatkan hasil sektor perkebunan di masing-masing daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah bersiap menghentikan ekspor bahan mentah tembaga dan timah. Ekspor baru dilakukan setelah dilakukan hilirisasi.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai, konferensi kelapa ini sangat penting bagi Indonesia selaku produsen kelapa terbesar kedua di dunia.
Baca SelengkapnyaMenkop Teten optimis kerja sama dengan RSPO akan memperkuat korporatisasi petani sawit sekaligus memperkuat produksi kelapa sawit dari hulu hingga hilir.
Baca SelengkapnyaRakor Sawit se Kalsel telah disepakati bahwa replanting sawit di Kalsel tahun 2023 akan mencapai 10.000 ha.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, Indonesia merupakan produsen kelapa, kedua terbesar di dunia.
Baca Selengkapnya