Ini Industri yang Tetap Stabil dan Prospek Kerja Menjanjikan Usai Pandemi
Merdeka.com - Pandemi COVID-19 telah mengubah banyak hal dalam segala aspek kehidupan, salah satunya industri kerja. Banyak industri pekerjaan yang mengalami penurunan profit karena terbatasnya interaksi antar manusia, yang menyebabkan lumpuhnya mayoritas kegiatan ekonomi.
Akibatnya, banyak sekali kesempatan pekerjaan yang terpaksa ditutup dan banyak karyawan yang di-PHK karena keterbatasan pembiayaan perusahaan. Kondisi darurat ini mengakibatkan banyak karyawan kehilangan pemasukan.
Saat ini, setelah kondisi membaik dan perekonomian kembali pulih, para tenaga kerja memiliki prioritas kerja yang bergeser. Setelah pandemi, terdapat 5 industri yang memiliki ketahanan yang baik.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Gimana pengaruh teknologi ke tenaga kerja? Kondisi ini ditambah efisiensi penggunaan tenaga kerja sebagai akibat inovasi teknologi
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Bagaimana Niko mengatasi penurunan omzet saat pandemi? Niko yang semula pasrah, akhirnya mulai menyadari potensi besar dari teknologi ini ketika dia mengunjungi sebuah tempat produksi DTF di Jakarta.
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Kenapa stres akibat kerja bisa mengganggu produktivitas? Gejala-gejala tersebut, menurutnya, dapat berdampak pada penurunan tingkat produktivitas.
Hal ini dapat diketahui bahwa terdapat beberapa sektor yang memiliki waktu kerja lebih banyak. Beberapa sektor memiliki keuangan yang cenderung stabil sehingga memiliki ketahanan finansial yang baik.
Industri yang berbasis digital justru semakin dicari karena digitalisasi industri saat ini. Kesamaan dari semua industri ini adalah mereka memiliki kualifikasi khusus yang memerlukan pelatihan dan pemahaman yang baik, sehingga kinerjanya tidak bisa digantikan oleh mesin.
Berikut 5 industri dengan prospek kerja yang menjanjikan, dikutip JobStreet.
Industri Kesehatan dan Farmasi
Pandemi COVID-19 meningkatkan kesadaran kita terhadap pentingnya peran sektor kesehatan dan farmasi dalam kehidupan. Kebutuhan akan vitamin, literasi kesehatan, alat-alat kesehatan, hingga penelitian semakin meningkat semenjak pandemi untuk kepentingan darurat COVID-19.
Selain itu juga, industri kesehatan dan farmasi merupakan industri prioritas nasional yang termasuk ke dalam program Making Indonesia 4.0. Berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan, terdapat hingga 408 industri obat-obatan di Indonesia. Industri produksi alat-alat kesehatan juga mengalami peningkatan sebesar 361,66 persen semenjak tahun 2015.
Ketahanan industri kesehatan dan farmasi yang sudah terbukti melalui perkembangannya, ditambah dengan pandemi semakin menonjolkan esensinya kini membuktikan bahwa industri ini memiliki ketahanan yang baik. Pekerjaan-pekerjaan yang berada dalam industri ini antara lain, Research and Development, Dokter, Perawat, dan Apoteker.
Industri Informasi dan Teknologi
Digitalisasi saat ini merupakan cara hidup baru yang memungkinkan segala hal di dunia untuk ada. Dimulai dari metode pembayaran cashless yang kini lebih diminati karena kemudahannya, hingga pembuatan aplikasi sebagai produk, dan pembuatan website untuk memasarkan eksistensi perusahaan.
Selain itu, teknologi telekomunikasi merupakan aspek yang sangat penting untuk perkembangan daerah dan negara demi penyebaran informasi yang merata. Berdasarkan laporan Mengupas Talent Global, industri IT merupakan industri yang memiliki dampak minim pandemi dalam hal finansial. Hal ini menjadikannya industri dengan ketahanan yang baik.
Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian, Indonesia memiliki tenaga kerja yang melimpah, industri IT yang mulai berkembang dan masuk ke Indonesia seperti Oracle, Microsoft, dan IBM, komponen pendukung IT yang kini sudah diproduksi dalam negeri, dan kesiapan infrastruktur nusantara yang siap beroperasi.
Sumber daya yang dibutuhkan kini cukup mumpuni untuk perkembangan industri IT. Hingga saat ini, ada banyak sekali pekerjaan yang paling dicari oleh perusahaan di bidang IT yakni UX/UI Designer, Front End Developer, Back End Developer, dan Data Scientist.
Industri Jasa Keuangan
Sektor finansial atau yang biasa kita kenal dengan penyedia jasa keuangan akan terus eksis untuk mengembangkan perekonomian dan memberikan keamanan dan menyediakan akses finansial. Sektor finansial tidak begitu terdampak pandemi dan dapat berfungsi sebagai salah satu cara untuk memulihkan ekonomi nasional pascapandemi.
Di tahun 2020, negara melalui OJK bertanggungjawab untuk menguatkan sektor ini sehingga ketahanannya akan terus terjaga. Selain itu, peran sektor dalam mendorong perekonomian negara menjadikan salah satu industri yang memiliki prospek menjanjikan.
Industri jasa keuangan yang meliputi lembaga perbankan, lembaga non-bank, dan pasar modal menjadi fokus utama dalam hal pemberian stimulus OJK. Contoh pekerjaannya yang bisa kamu pertimbangkan yakni Akuntan, Auditor Internal, Auditor Eksternal, Appraisal, dan sebagainya.
Industri Sektor Publik
Industri sektor publik yang mencakup pemerintahan umum dan badan usaha milik negara (BUMN) mungkin sudah tidak asing lagi di kalangan tenaga kerja. Stabilitas pekerjaan yang dijanjikan menjadikannya salah satu industri yang paling diminati karena merupakan bagian langsung dari negara.
Pekerjaan-pekerjaan yang berada di industri sektor publik yakni Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di departemen dan non departemen, lembaga tinggi negara, lembaga pengadaan pelayanan sosial, administrasi pemerintahan dan Pegawai BUMN.
Kedua subsektor ini memiliki proses rekrutmen yang khusus dan diadakan hampir serentak se-Indonesia, dengan tanggung jawab dan spesialisasi berbeda-beda bergantung pada jenis sub-sektor yang tersedia.
Industri Energi
Industri energi merupakan penopang hampir seluruh industri yang ada di revolusi industri 4.0 ini. Bahkan dalam kondisi darurat, energi, esensial lainnya sehingga ketersediaan energi perlu dijaga. Energi listrik dibutuhkan di zaman serba digital untuk perkembangan digital platform di Indonesia.
Selain itu, penelitian mengenai energi terbarukan juga terus digencarkan agar ketersediaan energi akan tetap terjaga. Jika tidak, industri-industri lain akan terpengaruh, terutama industri manufaktur yang menyediakan bahan-bahan baku utama. Pekerjaan yang ada di industri ini antara lain Engineer, Teknisi, Operator, dan sebagainya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prevalensi pekerjaan kelas menengah mengalami penurunan dari 14 menjadi 9 persen.
Baca SelengkapnyaSKK Migas menyebut sejumlah alat pengeboran (rig) di industri sektor hulu minyak dan gas (migas) banyak yang tidak laik pakai.
Baca SelengkapnyaCapaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaSektor yang mengalami pertumbuhan lapangan kerja bukanlah sektor-sektor yang mengalami pertumbuhan upah yang tinggi.
Baca SelengkapnyaSelama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaDia menyadari, Meta dan banyak perusahaan teknologi lainnya telah mempekerjakan terlalu banyak orang.
Baca SelengkapnyaJumlah masyarakat berstatus sebagai pekerja meningkat 2,66 juta orang dari tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah diharap bersikap responsif serta tepat sasaran, sehingga sektor padat karya tekstil ini bisa bertahan menghadapi turbulensi ekonomi.
Baca SelengkapnyaKontraksi PMI manufaktur Indonesia pada Juli 2024 dipengaruhi oleh penurunan bersamaan pada output dan pesanan baru.
Baca SelengkapnyaTidak ada salahnya memulai bisnis sebagai salah satu cara paling menguntungkan sekaligus menantang untuk membangun keamanan finansial.
Baca SelengkapnyaSistem Ini memungkinkan kurangnya tunjangan dan perlindungan kerja. Hal ini tentu berbeda dengan pekerja tetap yang punya akses dana pensiun.
Baca SelengkapnyaSebanyak 60 persen perusahaan merasa kurang cocok bekerja dengan generasi Z.
Baca Selengkapnya