Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Penyebab Petani Indonesia Banyak Miskin

Ini Penyebab Petani Indonesia Banyak Miskin panen padi. shutterstock

Merdeka.com - Ombudsman RI mempertanyakan tingkat kesejahteraan petani Indonesia yang semakin sulit. Indikator ini tercermin dari penguasaan petani terhadap lahan pertanian yang semakin hari semakin sempit.

Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika menilai, pihaknya saat ini bisa merefleksikan sejauh mana peran kehadiran negara dalam memberikan upaya serius untuk meningkatkan kesejahteraan dan harkat martabat para petani.

"Pertanyaan yang paling mendasar daripada itu adalah, bagaimana dengan nasib dari para petani kita?" kata Yeka dalam sesi webinar, Jumat (24/9).

Dalam hal ini, dia menyoroti penguasaan lahan petani yang semakin tergerus. Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), dia menyebutkan petani di era 1960an masih menguasai layan hingga 1,1 ha.

Jumlah itu kemudian turun menjadi 0,8 ha pada periode 2000an. Melansir data BPS per 2018, Yeka menghitung luas lahan rata-rata kepemilikan petani mengerucut jadi 0,5 ha.

"Dan 60 persen dari petani Indonesia itu ternyata ada di penguasaan lahan seluas 1.000 m2 atau sekitar 0,1 ha," terang Yeka.

"Jadi bisa dibayangkan, bahwa seiring dengan perjalanan bangsa Indonesia, seiring dengan digembor-gemborkannya pembangunan di Indonesia, akan tetapi penguasaan lahan kita semakin menurun," singgungnya.

Selanjutnya

Selain lahan penguasaan yang semakin menyempit, Yeka pun menyoroti kehadiran petani gurem yang semakin meningkat. Itu diiringi dengan struktur usia petani tua yang semakin banyak.

Indikator-indikator tersebut dinilainya bukan hanya berdampak terhadap tingkat kesejahteraan petani, tapi juga berpotensi merusak sistem ketahanan pangan nasional.

Meskipun pemerintah telah mengeluarkan berbagai anggaran untuk membantu petani dan sektor pertanian, seperti untuk pembangunan irigasi, penyediaan pupuk bersubsidi, hingga perlindungan harga komoditas hasil pertanian.

"Kenapa di tengah-tengah bantuan dan anggaran pertanian yang semakin meningkat, tetapi karakteristik petani kita tidak semakin baik? Itu bisa dilihat dari kesejahteraannya, dilihat dari penguasaan lahannya," tuturnya.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Nilai Tukar Petani di Mei 2024 Turun
Penyebab Nilai Tukar Petani di Mei 2024 Turun

Indeks harga yang diterima petani turun 0,16 persen lebih dalam dibandingkan dengan penurunan indeks harga yang dibayar petani.

Baca Selengkapnya
Pj. Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Beri Solusi Cepat untuk Petani
Pj. Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Beri Solusi Cepat untuk Petani

Nana menyebutkan petani saat ini menghadapi tantangan yang besar, seperti dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Kondisi Masyarakat Adat hingga Buruh Tani Dianggap Memburuk
10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Kondisi Masyarakat Adat hingga Buruh Tani Dianggap Memburuk

Khususnya agraria, yang tak mencerminkan pemerintahan Jokowi bekerja untuk melindungi

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang
Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang

Yulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.

Baca Selengkapnya
Harga Beras di Indonesia Lebih Mahal Dibandingkan Negara Lain, Ternyata Ini Penyebabnya
Harga Beras di Indonesia Lebih Mahal Dibandingkan Negara Lain, Ternyata Ini Penyebabnya

Hal ini untuk memastikan bahwa petani juga mendapatkan keuntungan yang layak dari hasil pertanian mereka.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai
Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai

Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.

Baca Selengkapnya
Anak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London
Anak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London

Anak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London

Baca Selengkapnya
Petani Minta Pemerintah Kaji Ulang Aturan soal Tembakau, Ajak Industri Hulu Hingga Hilir
Petani Minta Pemerintah Kaji Ulang Aturan soal Tembakau, Ajak Industri Hulu Hingga Hilir

Sekjen DPN Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Kusnasi Mudi menyayangkan PP 28/2024 disahkan dan ditandatangani oleh berbagai Kementerian yang tidak terl

Baca Selengkapnya
Harga Pangan Naik, Jokowi: Patut Kita Syukuri Tidak Drastis, Negara Lain 2 Kali Lipat
Harga Pangan Naik, Jokowi: Patut Kita Syukuri Tidak Drastis, Negara Lain 2 Kali Lipat

Jokowi menyampaikan sulitnya pemerintah menjaga keseimbangan harga beras. Sebab, masyarakat akan mengeluh apabila harga beras naik, sementara petani senang.

Baca Selengkapnya
Respons Ganjar soal Jokowi Salurkan BLT ke Petani Terdampak Puso di Jateng: Saya Ancungi Jempol
Respons Ganjar soal Jokowi Salurkan BLT ke Petani Terdampak Puso di Jateng: Saya Ancungi Jempol

Ganjar menyinggung soal keinginannya untuk memperkuat kembali asuransi petani sebagai langkah antisipasi apabila terjadi gagal panen atau puso.

Baca Selengkapnya