Ini yang Bikin Gaji Pekerja di Sektor Pertanian Hingga Kehutanan Rendah
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi mengatakan, masyarakat yang bekerja di sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan merupakan pekerja dengan gaji terendah di Indonesia. Ada empat faktor utama pekerja di sektor ini berpenghasilan terendah.
Faktor pertama yaitu tingkat pendidikan yang rendah. Banyak pekerja di sektor pertanian, perikanan dan kehutanan tidak memiliki pendidikan tinggi. Sehingga berdampak terhadap keterampilan yang diperlukan untuk bekerja di sektor lain yang lebih bergengsi dan lebih menguntungkan.
Kedua, fluktuasi harga. Anwar mengatakan bahwa sektor ini kerap mengalami fluktuasi harga. Hal tersebut secara otomatis mempengaruhi pendapatan para pekerja.
-
Di mana pekerja Indonesia bekerja? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
-
Apa pekerjaan dengan gaji tertinggi di Indonesia? Melansir laman ocbc.id, pekerjaan dengan gaji tertinggi di Indonesia di urutan pertama adalah level corporate suite, atau orang-orang dengan gelar chief/director.
-
Dimana pekerjaan dengan gaji tinggi di Indonesia? Melansir laman ocbc.id, pekerjaan dengan gaji tertinggi di Indonesia di urutan pertama adalah level corporate suite, atau orang-orang dengan gelar chief/director.
-
Apa pekerjaan utama buruh Jawa di perkebunan? Mereka ini sangatlah penting untuk pengembangan perkebunan karet dan tentunya bisa menghasilkan komoditi yang berkualitas.
-
Kenapa gaji guru di Indonesia rendah? Pertimbangannya, pendapatan yang dianggap tidak cukup mensejahterakan kehidupan.
-
Siapa yang menjadi buruh di perkebunan? Adapun beberapa wilayah di Jawa yang menjadi pemasok utama para pekerja buruh perkebunan, mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.
"Sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan sering mengalami fluktuasi harga yang dapat berdampak pada pendapatan pekerja," ujar Anwar kepada merdeka.com, Rabu (14/12).
Faktor ketiga, yaitu kurangnya peluang karier. Menurut Anwar, pekerja di sektor ini seringkali tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan karier mereka karena kurangnya pelatihan dan pendidikan yang tersedia.
Namun, Anwar menegaskan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan secara rutin memberikan pelatihan terhadap para pekerja di sektor pertanian perikanan dan kehutanan untuk meningkatkan keterampilan.
"Balai-balai kita memberikan pelatihan untuk sektor ini," ujarnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mempublikasi bahwa gaji terendah di Indonesia, yaitu di sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan. Sementara gaji bersih tertinggi yaitu pekerja di bidang jasa keuangan dan asuransi.
"Terdapat perbedaan yang nyata antara rata-rata pendapatan bersih sebulan pekerja bebas di pertanian dan nonpertanian, dibandingkan dengan rata-rata upah atau gaji bersih buruh atau karyawan pegawai," demikian publikasi BPS dalam judul 'Keadaan Pekerja di Indonesia' Agustus 2022 dikutip pada Senin (12/12).
Berdasarkan data dan survei yang dilakukan BPS menunjukan, rerata pendapatan bersih setiap pekerja bebas dalam satu bulan di sektor pertanian dan nonpertanian masing-masing sebesar Rp1,24 juta dan Rp1,88 juta. Sementara itu, rerata pendapatan bersih sebulan buruh karyawan atau pegawai mencapai Rp3,07 juta.
"Secara nominal, baik rata-rata gaji bersih sebulan pekerja maupun karyawan mengalami kenaikan dibandingkan keadaan Agustus 2021."
Pada Agustus 2022, dari 17 kategori pekerjaan utama, rata-rata pendapatan bersih sebulan pekerja tertinggi terdapat di jasa keuangan dan asuransi yaitu Rp5,17 juta. Kemudian, jasa informasi dan komunikasi, pengadaan listrik dan gas. Di mana, gaji bersih masing-masing jasa sebesar Rp4,96 juta dan Rp4,46 juta.
Sementara itu, gaji bersih sebulan pekerja di bidang pertanian, kehutanan, dan perikanan hanya sebesar Rp1,61 juta.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah petani di Indonesia juga terus mengalami penurunan dalam 10 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaSituasi ini sudah berlangsung lama, terutama sejak kebijakan pemerintah yang tidak lagi mendukung sektor pertanian pascareformasi.
Baca SelengkapnyaJumlah masyarakat berstatus sebagai pekerja meningkat 2,66 juta orang dari tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPenduduk yang bekerja terdiri dari pekerja penuh sebanyak 96,39 juta orang, pekerja paruh waktu 34,12 juta orang, dan setengah pengangguran 9,34 juta orang.
Baca SelengkapnyaKondisi ini menjadi salah satu faktor rendahnya produktivitas pertanian di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaSalah satu faktor utama yang menyebabkan penurunan gaji pekerja startup di Indonesia adalah aksi PHK besar-besaran yang melanda sektor teknologi.
Baca SelengkapnyaIa melihat hingga kini masih banyak nelayan yang miskin bahkan mengalami kemiskinan ekstrem, utamanya di daerah pesisir.
Baca SelengkapnyaHasilnya TPT pada bulan Februari 2024 tercatat 3,97 persen atau turun jika dibandingkan bulan Februari 2023 yang tercatat 4,53 persen.
Baca SelengkapnyaTerutama bagi petani yang menggarap lahan kecil. Mereka masih menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Baca SelengkapnyaMenurut Alimin, sektor pertanian lebih penting dari pada sektor apapun karena masalah pangan selalu berkaitan langsung dengan keberpihakan negara pada petani.
Baca Selengkapnya"Kalau pada masa Orde Baru, 65 persen pekerja dari sektor pertanian. Sekarang 25 persen."
Baca SelengkapnyaKelompok buruh terus mendesak agar upah minimum provinsi atau UMP 2024 bisa naik hingga 15 persen.
Baca Selengkapnya