Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Insiden keamanan siber bisa picu kerugian Indonesia hingga Rp 483 triliun

Insiden keamanan siber bisa picu kerugian Indonesia hingga Rp 483 triliun ilustrasi hacker. © Rt.com

Merdeka.com - Hasil Studi Frost and Sullivan yang diprakarsai oleh Microsoft mengungkapkan bahwa potensi kerugian ekonomi di Indonesia yang diakibatkan oleh insiden keamanan siber dapat mencapai nilai USD 34,2 miliar atau setara Rp 483 triliun (kurs Rp 14.120 per USD). Angka tersebut setara dengan 3,7 persen jumlah total PDB Indonesia sebesar USD 932 miliar.

Selain kerugian finansial, insiden keamanan siber juga mengurangi kemampuan berbagai organisasi di Indonesia untuk memanfaatkan peluang-peluang yang ada diera ekonomi digital saat ini.

"Dengan tiga dari lima (61 persen) responden menyatakan bahwa perusahaan mereka telah menunda upaya transformasi digital karena khawatir terhadap risiko-risiko siber," ungkap Direktur Utama Microsoft, Haris Izmee dalam keterangan tertulis pada Kamis (24/5).

Orang lain juga bertanya?

Namun, transformasi digital akan semakin genting bagi perusahaan dengan diumumkannya rencana kerja Making Indonesia 4.0 oleh Presiden Joko Widodo dan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Hal ini bisa menjadi hambatan bagi setiap perusahaan di Indonesia untuk dapat menyelaraskan strategi berdasarkan rencana kerja tersebut.

Studi yang berjudul 'Understanding the Cybersecurity Threat Landscape in Asia Pacific: Securing the Modern Enterprise in a Digital World' bertujuan untuk membagikan sudut pandang mendalam bagi pengambil kebijakan bisnis dan TI mengenai kerugian ekonomi oleh serangan siber di Asia dan Indonesia, dan mengidentifikasi celah pada strategi keamanan siber.

Studi tersebut melibatkan 1.300 pimpinan bisnis dan TI dari organisasi skala menengah (250-499 pekerja) hingga organisasi skala besar (> dari 500 pekerja).

Studi tersebut menunjukkan hampir setengah dari seluruh organisasi yang disurvei di Indonesia telah mengalami insiden keamanan siber (22 persen) atau tidak yakin bahwa telah mengalaminya karena mereka tidak melakukan penelitian dengan benar atau pemeriksaan pembobolan data (27 persen).

"Ketika berbagai perusahaan kini menyambut peluang-peluang yang ditawarkan oleh komputasi awan dan mobile untuk menjalin hubungan dengan pelanggan dan mengoptimalkan operasi perusahaan, mereka menghadapi resiko-resiko baru," kata dia.

Dengan batasan-batasan Teknologi Informasi yang semakin menghilang, penjahat siber kini menemukan sasaran baru untuk diserang.

"Perusahaan menghadapi resiko kerugian finansial yang signifikan, dampak buruk pada sisi kepuasan pelanggan, dan penurunan reputasi di pasaran, seperti yang telah terlihat secara jelas pada kasus-kasus serangan tingkat tinggi belakangan ini," jelasnya.

Managing Director Frost & Sullivan Malaysia dan SVP Frost & Sullivan Asia-Pacific, Hazmi Yusof, mengatakan selain kerugian langsung ada banyak kerugian-kerugian tersembunyi lainnya yang harus kita pertimbangkan dari sisi indirect dan induced, dan kerugian ekonomi setiap organisasi yang mengalami serangan keamanan siber seringkali diabaikan.

Selain kerugian finansial yang berhubungan langsung dengan sebuah serangan keamanan siber termasuk kerugian produktivitas, denda, biaya perbaikan, terdapat pula kerugian tidak langsung seperti hilangnya peluang bagi perusahaan untuk menjalin hubungan baik dengan pelanggan karena kehilangan reputasi.

Tak hanya itu, dampak serangan siber pada ekosistem dan ekonomi yang lebih luas, seperti menurunnya jumlah pengeluaran pelanggan dan perusahaan. Studi tersebut menunjukkan bahwa sebuah organisasi berskala besar di Indonesia kemungkinan dapat mengalami kerugian ekonomi sebesar USD 16,3 juta, atau 200 kali lebih besar dibandingkan kerugian ekonomi rata-rata sebuah organisasi skala menengah.

Selain itu, serangan siber telah menyebabkan kehilangan pekerjaan pada beragam fungsi di hampir tujuh dari sepuluh (69 persen) organisasi yang mengalami serangan selama 12 bulan terakhir.

"Meskipun kerugian langsung serangan siber merupakan yang paling nyata, hal tersebut hanyalah seperti ujung puncak gunung es (iceberg)," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kerugian Akibat Kejahatan Cyber Tembus Rp123.000 Triliun
Kerugian Akibat Kejahatan Cyber Tembus Rp123.000 Triliun

Nilainya sekitar USD8 triliun atau setara Rp123.846 triliun (kurs dolar AS: Rp15.480).

Baca Selengkapnya
Serangan Siber Terus Meningkat, Perdagangan Kripto Aman?
Serangan Siber Terus Meningkat, Perdagangan Kripto Aman?

Di Indonesia, kasus kebocoran data pribadi semakin sering terjadi dan menjadi perhatian utama di semua sektor.

Baca Selengkapnya
Serangan Siber Makin Sengit, Bisnis UMKM Bisa Rugi Rp164.000 Triliun Tahun 2025
Serangan Siber Makin Sengit, Bisnis UMKM Bisa Rugi Rp164.000 Triliun Tahun 2025

Badan otoritas sudah sangat diwajibkan memperkuat sistem digital, dengan memanfaatkan next generation tools semacam AI.

Baca Selengkapnya
Gara-gara Hacker, Negara-negara ini Boncos hingga Triliunan Rupiah
Gara-gara Hacker, Negara-negara ini Boncos hingga Triliunan Rupiah

Walaupun dilengkapi dengan teknologi keamanan canggih, tapi negara-negara ini masih bisa dibobol hacker.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Proyeksikan Nilai Ekonomi dari Kontribusi AI di Indonesia, Segini Angkanya
Menkominfo Proyeksikan Nilai Ekonomi dari Kontribusi AI di Indonesia, Segini Angkanya

Artificial Intelligence (AI) punya kontribusi yang menggiurkan bagi ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
BSSN: Potensi Serangan Siber 2023 Makin Marak, Sektor Keuangan Harus Hati-Hati
BSSN: Potensi Serangan Siber 2023 Makin Marak, Sektor Keuangan Harus Hati-Hati

BSSN mencatat, dari 160 juta anomali malware, sebanyak 966.533 terindikasi ransomware menyerang sektor keuangan.

Baca Selengkapnya
Investasi Rp 27 Triliun, Ini yang Mau Dilakukan Microsoft di Indonesia
Investasi Rp 27 Triliun, Ini yang Mau Dilakukan Microsoft di Indonesia

Berikut rincian Rp 27 Triliun yang diinvestasikan Microsoft ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mengerikan, Indonesia Diperkirakan Rugi Rp112 Triliun di 2023 Akibat Perubahan Iklim
Mengerikan, Indonesia Diperkirakan Rugi Rp112 Triliun di 2023 Akibat Perubahan Iklim

Nilai kerugian Indonesia akibat perubahan iklim setara 0,5 persen dari PDB.

Baca Selengkapnya
Lima Daftar Nilai Tebusan Paling Mahal yang Pernah Diminta Hacker
Lima Daftar Nilai Tebusan Paling Mahal yang Pernah Diminta Hacker

Akibat peretasan kelompok Hive ini mengakibatkan jaringan mesin kasir toko di Belanda dan Jerman tidak bisa diakses.

Baca Selengkapnya
Hampir 5 Juta Ancaman Siber Terdeteksi di Indonesia pada Q2 2024
Hampir 5 Juta Ancaman Siber Terdeteksi di Indonesia pada Q2 2024

Sebanyak 4.785.898 deteksi ancaman daring berhasil diblokir selama periode April hingga Juni tahun ini.

Baca Selengkapnya
Gubernur Lemhanas: Indonesia Alami 2.200 Serangan Siber per Menit
Gubernur Lemhanas: Indonesia Alami 2.200 Serangan Siber per Menit

Indonesia mengalami 2.200 serangan siber per satu menit.

Baca Selengkapnya