Jangan Panik, Ini Tips Atur Keuangan Setelah Terkuras saat Libur Lebaran
Merdeka.com - Isi domepk masyarakat mulai menipis usai perayaan bulan Ramadan dan Lebaran Idulfitri 1444 Hijriah. Mengingat, pada 2023 ini banyak masyarakat yang melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman usai dicabutnya aturan PPKM.
Alhasil, masyarakat rela menghabiskan banyak porsi penghasilannya untuk menikmati kebahagiaan Lebaran bersama keluarga di luar kota. Akhirnya, tidak sedikit dari masyarakat yang akhirnya kembali terjebak dalam realita arus pengeluaran yang tidak terkontrol.
Hal senada diungkapkan Direktur PT Insight Investments Management (INSIGHT) Ria M. Warganda. Menurutnya, momen Lebaran memang seringkali membuat masyarakat tidak bisa memperkirakan berbagai macam pengeluaran, terlebih lagi masyarakat di tahun ini kembali begitu antusias dengan aktivitas mudik.
-
Kenapa orang mudik saat lebaran? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran. Biasanya, mereka yang hidup di perkotaan akan kembali ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga.
-
Kenapa orang mudik saat Lebaran? Pantun ini seringkali menyiratkan makna tentang kebersamaan, kerinduan, serta harapan untuk bertemu kembali dengan keluarga tercinta di kampung halaman.
-
Kenapa mudik lebaran bikin ekonomi daerah hidup? Pemudik dari kota besar cenderung membawa banyak uang untuk dibagikan ke orang tua dan saudara. Mereka lantas akan belanja dan datang ke berbagai destinasi wisata daerah. Dampaknya, roda perekonomian daerah ikut berputar selama musim mudik lebaran.
-
Siapa yang paling banyak melakukan perjalanan mudik Lebaran 2023? Libur Idul Fitri 1444 H Kemenhub menyebut, sebanyak 123,8 juta orang melakukan perjalanan mudik dan balik pada Lebaran 2023 di seluruh Indonesia.
-
Dimana pasar yang ramai saat Lebaran? Pasar Tanah Abang selalu ramai dan jadi primadona warga. Suasana pasar terbesar di Asia Tenggara itu tampak penuh sesak oleh pengunjung yang sibuk memburu baju Lebaran.
-
Kenapa orang berbelanja baju lebaran? Semarak perayaan Idul Fitri seringkali menjadi ajang tampil gaya dalam busana.
"Selain itu, waktu libur yang cukup lama membuat banyak dari kita juga berlibur bersama keluarga," ungkap Ria dalam keterangannya di Jakarta dikutip Sabtu (6/5).
Ria pun memberikan beberapa tips penting untuk bisa menstabilkan kondisi keuangan pasca libur lebaran, yakni:
Hitung Kembali Pengeluaran
Ria menyampaikan bahwa menghitung kembali pengeluaran dari bulan puasa hingga libur Lebaran membuat masyarakat bisa memetakan pos pengeluaran mana saja yang sekiranya besar dan tidak terkontrol. Setelahnya, barulah bisa melakukan evaluasi dan mulai kembali membatasi pengeluaran yang kurang penting.
"Misalnya saja dari belanja makanan yang berlebihan atau belanja pakaian baru yang sifatnya konsumtif. Setelah tahu, sebisa mungkin batasi pengeluaran untuk pos-pos tersebut," ujar Ria.
Hindari Utang
Langkah selanjutnya, dibanding harus berutang, lebih baik masyarakat mencari penghasilan tambahan. Jika memang terpaksa harus berutang, maka hal penting yang harus dilakukan setelah lebaran adalah menyusun langkah untuk sebisa mungkin segera melunasinya.
"Pertama, sudah seharusnya tidak menunda untuk membayar utang. Dan kedua, sudah seharusnya untuk tidak menutupi utang dengan utang yang lain. Sebisa mungkin mencari penghasilan tambahan atau pos-pos pendapatan baru," jelas Ria.
Investasi
Dalam kondisi keuangan yang kurang stabil, kata Ria, sebaiknya masyarakat jangan sampai lupa disiplin menyisihkan porsi keuangan untuk tetap menabung dan berinvestasi. Menurut Ria, dalam kondisi pasar saat ini yang nyatanya seringkali tidak stabil, berinvestasi harus tetap konsisten dijalankan.
Atur Keuangan untuk Lebaran Selanjutnya
Tak perlu khawatir, jika pada tahun ini ANda lupa atau tidak menyusun perencanaan keuangan maka momentum ini tidak boleh terulang lagi pada Lebaran selanjutnya. Untuk itu, penting bagi masyarakat mempelajari cara mengatur keuangan secara baik.
Menurut Ria, agar realisasi perencanaan keuangan bisa lebih terukur dan terarah, investasi pada instrumen reksa dana bisa menjadi pilihan dalam mencapai tujuan finansial. Masyarakat dapat memilih berinvestasi dalam produk reksa dana yang memiliki track record yang baik dalam jangka panjang serta konsisten menghasilkan pertumbuhan yang optimal.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak orang menggunakan THR untuk sekedar membelanjakan kebutuhan lebaran.
Baca SelengkapnyaHal itu akan lebih bermanfaat dibandingkan membeli barang-barang yang dirasa hanya ingin dipakai dalam waktu sekejap saja.
Baca SelengkapnyaCara ini merupakan upaya mencari solusi bersama untuk kembali menyehatkan keuangan.
Baca SelengkapnyaMengumpulkan penghasilan merupakan langkah penting untuk memastikan stabilitas keuangan jangka panjang.
Baca SelengkapnyaPemerintah memperkirakan perputaran uang selama musim lebaran tahun ini bisa mencapai Rp276 triliun.
Baca SelengkapnyaSelain PNS, pekerja sektor swasta juga akan memperoleh THR pada lebaran tahun ini.
Baca SelengkapnyaPada masa-masa Lebaran seperti saat ini, masalah berupa stres bisa rentan terjadi bagi siapa saja.
Baca SelengkapnyaKata-kata lebaran di perantauan dapat menjadi penguat hati di kala bersedih.
Baca SelengkapnyaDi balik kebahagiaan dan kegembiraan ketika makan-makan pada hari raya, banyak orang tidak sadar bahwa makanan mereka bisa menimbulkan masalah nantinya.
Baca SelengkapnyaBerlibur tanpa perencanaan dapat menguras kantong karena biaya akomodasi yang tinggi di puncak musim libur.
Baca SelengkapnyaTurki merupakan salah satu negara yang masyarakatnya mayoritas muslim. Tradisi mudik di Turki untuk merayakan Idul Fitri yang biasa disebut 'Seker Bayram'.
Baca SelengkapnyaDalam perencanaan mudik, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan untuk mengelola keuangan secara efektif.
Baca Selengkapnya