Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jelang mogok Tanjung Priok, pengusaha minta Dahlan turun tangan

Jelang mogok Tanjung Priok, pengusaha minta Dahlan turun tangan

Merdeka.com - Gabungan perusahaan jasa kepelabuhan besok Senin (3/6), berencana menghentikan seluruh aktivitas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Alasannya, Badan Usaha Milik Negara, PT Pelindo II, dianggap melakukan monopoli dan mematikan usaha mereka.

Ketua Umum Angkutan Khusus Pelabuhan Gemilang Tarigan menyatakan sebagian sudah melaporkan PT Pelindo II kepada Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Ekspansi Pelindo dinilai melanggar Undang-Undang Anti Monopoli karena persaingan usaha yang tidak sehat dengan memanfaatkan statusnya sebagai perusahaan pelat merah.

"Ada yang sudah mengadu ke KPPU, Kamar Dagang dan Industri sudah bikin surat keberatan juga," ujarnya saat dihubungi merdeka.com melalui sambungan telepon, Jakarta, Minggu (2/6).

Saat ini gabungan pengusaha logistik itu belum menerima kabar terkait penyelidikan awal yang digelar KPPU soal tuduhan monopoli itu. Namun mereka berharap Menteri BUMN Dahlan Iskan bisa segera mengambil sikap untuk menengahi kisruh ini.

"Jadi sekarang tinggal tunggu respon pak Dahlan," kata Tarigan.

Inisiator mogok yang lain, yaitu Ketua Umum ALFI Iskandar Zulkarnaen menilai cara Pelindo II mendominasi usaha hulu sampai hilir di pelabuhan akan mematikan usaha-usaha kecil menengah. Pelindo dia anggap sengaja membentuk anak-anak usaha baru yang mematikan pesaing swasta swasta.

"Jadi mogok ini proses dari teman-teman asosiasi terhadap perilaku Pelindo yang ditengarai memonopoli pelabuhan yang membuat pengusaha lokal mati. Jadi Pelindo kekuatannya dahsyat, soalnya dia wakil pemerintah kan, powerful kalau bikin anak perusahaan 22 yang lain mati," beber Iskandar.

Kebijakan Pelindo II yang dianggap monopoli itu dinilai pengusaha melanggar UU 19/2003 tentang BUMN. Pasal 2 ayat 2D dalam beleid tersebut menyebutkan, kegiatan yang sudah diusahakan swasta tidak bisa diambil alih BUMN (Pelindo).

Ditemui terpisah, Dahlan enggan mengomentari rencana mogok pengusaha Tanjung Priok. Dia menilai bila para pelaku jasa kepelabuhan swasta keberatan dengan kebijakan Pelindo, maka lapor saja ke KPPU.

"Kalau (Pelindo dianggap monopoli) silakan ke KPPU saja," ujar Dahlan singkat di DPR, tiga hari lalu.

Hingga berita ini diturunkan Direktur Utama Pelindo II RJ Lino belum dapat dihubungi merdeka.com, khususnya untuk mengonfirmasi persiapan otoritas pelabuhan menghadapi aksi mogok pengusaha besok. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Erick Thohir Batal Laporkan Dana Pensiun BUMN ke Kejagung, Alasannya Mengejutkan
Erick Thohir Batal Laporkan Dana Pensiun BUMN ke Kejagung, Alasannya Mengejutkan

Kementerian BUMN berupaya memperbaiki pengelolaan Dapen melalui pooling fund atau dana gabungan.

Baca Selengkapnya
Puan Dukung Pemerintah Fokus Selamatkan Tenaga Kerja Sritex: Jangan Sampai Ada PHK
Puan Dukung Pemerintah Fokus Selamatkan Tenaga Kerja Sritex: Jangan Sampai Ada PHK

Puan juga mengingatkan Pemerintah agar memberi bantuan yang efektif, hal ini menyusul adanya isu Pemerintah akan melakukan bail out untuk menyelamatkan Sritex.

Baca Selengkapnya
Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK Terkait Korupsi di Pertamina
Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK Terkait Korupsi di Pertamina

Dahlan Iskan diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) di PT Pertamina (Persero) tahun 2011-2021.

Baca Selengkapnya
Penuhi Panggilan Penyidik KPK, Dahlan Iskan Dicecar RUPS Dalam Kasus Korupsi LNG
Penuhi Panggilan Penyidik KPK, Dahlan Iskan Dicecar RUPS Dalam Kasus Korupsi LNG

Dahlan tidak menapik akan terjadinya kasus korupsi, baik dilakukan secara personal maupun secara korporasi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Senyum Santai Dahlan Iskan Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi LNG Pertamina
FOTO: Senyum Santai Dahlan Iskan Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi LNG Pertamina

Mantan Menteri BUMN itu diminta KPK untuk memberikan keterangan sebagai saksi terkait kasus korupsi gas alam cair (LNG) Pertamina.

Baca Selengkapnya
Bertemu UMKM Jabar, Ganjar Dapat Keluhan Pengembangan Usaha hingga Pungli di Tempat Wisata
Bertemu UMKM Jabar, Ganjar Dapat Keluhan Pengembangan Usaha hingga Pungli di Tempat Wisata

Bakal Calon Presiden (Bacapres) menemui pengusaha lokal dan UMKM se-Tasikmalaya.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap Jaksa Agung Bakal Bongkar 2 BUMN Dana Pensiun Bermasalah ke Publik
Siap-Siap Jaksa Agung Bakal Bongkar 2 BUMN Dana Pensiun Bermasalah ke Publik

2 Perusahaan BUMN tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya
Sritex Pailit, Pimpinan DPR Dorong Misi Penyelamatan Pekerja dari 'Badai' PHK
Sritex Pailit, Pimpinan DPR Dorong Misi Penyelamatan Pekerja dari 'Badai' PHK

Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menyoroti putusan pailit PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Bakal Terus Berantas Korupsi di BUMN Hingga Masa Jabatan Berakhir
Erick Thohir Bakal Terus Berantas Korupsi di BUMN Hingga Masa Jabatan Berakhir

Program bersih-bersih BUMN bertujuan untuk memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya
KPK Panggil Dahlan Iskan Terkait Korupsi LNG Pertamina
KPK Panggil Dahlan Iskan Terkait Korupsi LNG Pertamina

Dahlan Iskan akan dimintai keterangan seputar kasus dugaan korupsi pengadaan gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) di PT Pertamina.

Baca Selengkapnya
Karyawan PT DI Sempat Mogok Kerja Tuntut Pembayaran Gaji dan THR, Kementerian BUMN Beri Tanggapan Begini
Karyawan PT DI Sempat Mogok Kerja Tuntut Pembayaran Gaji dan THR, Kementerian BUMN Beri Tanggapan Begini

Pihak perusahaan juga telah melakukan pertemuan bersama dengan para karyawan untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut.

Baca Selengkapnya
Pedagang Protes Harga Sewa Kios di Tanah Abang Naik, Heru Budi: Saya Tidak Bisa Ikut Campur
Pedagang Protes Harga Sewa Kios di Tanah Abang Naik, Heru Budi: Saya Tidak Bisa Ikut Campur

Heru bilang, kebijakan ihwal tarif sewa antara Sarana Jaya dan pedagang merupakan proses business to business (B2B).

Baca Selengkapnya