Jika tidak adil, Indonesia pertimbangkan keluar dari WTO
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyatakan Indonesia belum berpikir untuk keluar dari organisasi perdagangan dunia atau WTO (World Trade Organization). Saat ini Indonesia masih menghormati apa yang telah menjadi kesepakatan selama ini.
"Untuk sementara tidak (keluar dari WTO). Kita menghormati apa yang sudah disepakati sebelumnya," ujar Gita usai memberikan kuliah umum terkait mengeliminasi distorsi perdagangan, di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Sabtu (18/5).
Kendati demikian, Gita menuturkan tiap kebijakan dalam WTO harus dipastikan pro rakyat. Indonesia harus memiliki peran strategis dalam memperjuangkan kepentingan nasional.
-
Apa yang dimaksud dengan Gerakan Tutup Mulut (GTM)? Istilah Gerakan Tutup Mulut (GTM) menggambarkan situasi di mana anak-anak menolak untuk makan dengan cara menutup mulut mereka rapat-rapat, bahkan terkadang memuntahkan makanan yang telah diberikan.
-
Siapa saja yang perlu memiliki tenggang rasa? Dengan memiliki tenggang rasa, seseorang juga akan lebih dapat menerima perbedaan dan memperlakukan orang lain dengan adil, tanpa membedakan suku, agama, ras, dan jenis kelamin.
-
Bagaimana cara DPR agar WNA jera? Terakhir, Sahroni juga meminta agar WNA tersebut langsung dideportasi usai menjalankan hukuman. Menurutnya hal tersebut dapat menunjukkan ketegasan negara dalam menyikapi WNA arogan yang kerap meresahkan masyarakat.'Yang terpenting jangan langsung dideportasi, keenakan. Biarkan dia bertanggung jawab dulu atas perbuatannya di sini. Jerat hukuman jikalau memenuhi unsur-unsur pidana lainnya. Setelah selesai menjalani semuanya, baru boleh dideportasi. Biar ada efek jera dan kapok. Kalau nggak begitu mereka bakal bawa pulang cerita bahwa mereka ‘bebas’ berbuat aneh-aneh di Indonesia. Dan kita tidak ingin begitu,' tutup Sahroni.
-
Siapa saja yang bisa ditegur? Pastikan niat Anda murni untuk memberikan nasihat demi kebaikan, bukan untuk mempermalukan atau menghina orang yang ditegur.
-
Bagaimana ajakan agar tak golput? Berikut Merdeka.com rangkum kata-kata ajakan agar memotivasi untuk tidak golput, mengingatkan kita jika suara bersama memiliki kekuatan nyata untuk memberi dan membentuk masa depan cerah bagi bangsa.
-
Bagaimana Ganjar meminta pendukungnya menjaga suara? Kembali Ganjar meminta para pendukung untuk mempertahakan suara di Jawa Tengan layaknya menjaga rumah dengan kunci rapat. 'Kandang banteng pertahankan bantengnya. Yang PPP semuanya kunci, jangan sampai di kritikiti, dipitili. Ada tiba-tiba masuk pelan-pelan siji siji hati-hati. Termasuk Hanura dan Perindo,' Ganjar menandaskan.
Ini yang akan diperjuangkan Indonesia dalam pertemuan WTO 'Paket Bali' Desember tahun ini, di mana Indonesia akan menjadi tuan rumah.
"Jangan sampai mereka memaksa kita buka diri tanpa proporsi yang tepat. Dalam arti mereka (negara anggota) juga harus membuka diri," tegas dia.
WTO dikenal dengan 3 tiga perjanjian besarnya. Salah satunya ialah pembebasan tarif untuk barang dan jasa yang masuk ke negara anggota. Implikasinya, hal ini akan membuka pintu impor sebesar-besarnya.
Namun, untuk memproteksi produksi dalam negeri, menurut Gita, Indonesia tidak akan memberlakukan liberalisasi tarif. Tarif akan diberlakukan sesuai dengan yang sudah disepakati.
"Negara maju mereka berikan subsidi sektor pertanian itu cukup besar sekali. Nah ini bagaimana akses pasar mereka," tutur dia.
Sebelumnya, keikutsertaan Indonesia sebagai anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) sejak 1994 silam, dianggap lebih banyak merugikan negeri ini. Meski secara kuantitatif buktinya tak dapat ditunjukkan, namun secara materiil terlihat jelas.
Masyarakat Indonesia banyak kehilangan kesempatan kerja, sehingga negeri ini dipaksa untuk mengekspor barang mentah ke luar negeri. Akibatnya, perusahaan nasional bangkrut dan merumahkan sebagian besar pekerjaannya.
Demikian disampaikan Executive Director Indonesia for Global Justice (IGJ) M. Riza Damanik dalam rangka menyambut Konferensi Tingkat Menteri WTO ke-9 di Bali, Desember mendatang.
Menurut Riza, keluar dari WTO akan berimplikasi positif bagi tumbuhnya ekonomi domestik. Pasalnya, Indonesia dapat menentukan kebijakan sendiri tanpa bayang-bayang dari WTO yang dikenal dengan tiga perjanjian besar mengikat berkaitan dengan barang, jasa dan Hak Kekayaan Ilmiah.
IGJ menawarkan solusi agar Indonesia tampil untuk mengambil peran penting dan mulai menggunakan ekonomi alternatif. Indonesia sangat kaya akan sumber daya alam yang terbentang dari pulau ke pulau, sehingga pemenuhan kebutuhan bisa dicapai melalui keterhubungan antar pulau. Apalagi Indonesia dapat memanfaatkan peran strategisnya sebagai Ketua G33, group negara-negara berkembang. (mdk/bmo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut mempersilakan investor asing masuk Indonesia untuk terlibat dalam program transisi energi.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan setiap malam selalu menangis memikirkan Indonesia
Baca SelengkapnyaIndonesia berkomitmen untuk mengembangkan industri hilirisasi nikel di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaAda beberapa negara yang tak setuju dengan berbagai kebijakan pemerintah Indonesia.
Baca Selengkapnya