Jumlah penumpang kapal terbakar simpang siur, ini kata Menhub Budi
Merdeka.com - Jumlah penumpang atau manifest penumpang korban kebakaran kapal Zahro Expreess masih simpang siur. Data Kementerian Perhubungan mencatat, jumlah penumpang mencapai 184 orang termasuk 6 orang awak kapal, penumpang selamat 130 orang dan jumlah korban meninggal 23 orang.
Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sebanyak 23 orang tewas, 17 hilang dan 194 penumpang lainnya selamat dari insiden terbakarnya KM Zahro Express.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, untuk mengetahui data manifest yang benar harus menunggu hasil penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT.
-
Apa fokus penelitian Kemenhub dan KNKT? Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama dengan Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengatakan bahwa masyarakat diimbau untuk tidak terlalu khawatir terkait masalah rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) sepeda motor Honda.'Diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir karena saat ini sedang dalam proses perbaikan tentu untuk mengutamakan kendaraan bermotor yang berkeselamatan ke depannya. Hasil Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti telah ditindaklanjuti,' kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno.
-
Kenapa Kemenhub bentuk tim investigasi? Kementerian Perhubungan membentuk tim investigasi internal, usai penganiayaan yang dilakukan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta.
-
Bagaimana Kemenhub dan KNKT teliti rangka eSAF? Pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian ini pun sudah melihat secara langsung proses pembuatan rangka eSAF di pabrik sepeda motor Honda di Kawasan Industri Indotaise Karawang pada Jumat (1/9).PT AHM membuat rangka eSAF dari raw material berupa High Strength Steel (HSS) yang diproses menjadi rangka dan kemudian dilakukan pelapisan coating dengan metode CED (Cathodic Electro Deposition) secara dipping (celup).
-
Kenapa Kemenhub dan KNKT teliti rangka eSAF? Menurut dia, pihaknya akan terus berupaya netral dalam melakukan penelitian atau pengungkapan terhadap rangka eSAF yang diisukan memiliki karat dan kropos di beberapa bagian.'Kami bersama KNKT akan mengawal dan mengawasi proses pemeriksaan dan penanganan rangka eSAF ini,' jelas dia.
-
Apa yang akan dievaluasi Kemenhub? Tujuannya, agar kejadian serupa tidak terjadi kembali. Nantinya, tim investigasi internal akan mengevaluasi kasus kekerasan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta dan bagaimana kaitannya dengan pola pengasuhan.
-
Apa yang dilakukan oleh Pejabat Kemenhub? 'Kami menerima laporan kasus dugaan penistaan agama terlapornya saudara AK di laporan polisi tersebut,' kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (17/5).
"Itu nanti KNKT akan melakukan klarifikasi selama itu kita hanya mendapatkan angka itu dari katanya katanya sebaiknya kita berikan kewenangan KNKT," Kata Menteri Budi di Jakarta, Senin (2/1).
KNKT saat ini masih melakukan investigasi terkait penyebab kecelakaan tersebut dan masih melakukan investigasi terkait jumlah penumpang.
"investigasi KNKT yang akan mendapatkan angka-angka itu sebenarnya baik yang di manifest yang ada dikapal itu sendiri," tutupnya.
Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta sendiri mencatat korban selamat saat ini tersebar di beberapa rumah sakit di antaranya, RSUD Tarakan, RS Atmajaya, RS Pluit, RS Pertamina dan RSPAD, Jakarta Pusat.
Berikut data korban selamat yang hingga kini masih dirawat di sejumlah rumah sakit:
- RSUD Tarakan, data korban Senin (2/1) hingga pukul 06.54 Wib:
1. Abdan Syakura (14), Rajagaluh Majalengka, diagnosa trauma inhalasi, dirawat.
2. Fayola Andaresta (17), Rajagaluh Majalengka, diagnosa trauma inhalasi, dirawat.
3. Fiona Zharfa (12), Rajagaluh Majalengka,
diagnosa trauma psikis, dirawat.
4. Regina Febriani (16), Rajagaluh Majalengka, diagnosa dispepsia, dirawat.
- RS Atmajaya, data korban Senin (2/1) hingga pukul 06.14 Wib:
Sebanyak 32 orang dimana 9 orang dirujuk, 2 tewas dan 21 lainnya ditangani dan pulang.
- RS Pluit, data korban Senin (2/1) hingga pukul 06.31 Wib:
Di rumah sakit tersebut menangani 5 korban dimana 2 orang dirawat di ruang perawatan biasa dan 3 lainnya ditangani dan sudah diperbolehkan pulang.
- RS Pertamina, data korban Senin (2/1) hingga pukul 07.03 Wib:
Di rumah sakit tersebut menangani 4 korban, di antaranya 2 dirawat, 1 orang dirujuk ke RS Atmajaya dan seorang lainnya sudah diperbolehkan pulang.
- RSPAD Gatot Subroto, data korban Senin (2/1) hingga pukul 07.30 Wib:
Di rumah sakit ini menangani 8 orang, 4 korban dirujuk ke RS Atmajaya, 4 lainnya masih dalam penanganan dan sebagian sudah diperbolehkan pulang.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa terbakarnya kapal itu, lanjut Budi bisa menjadi pembelajaran bagi pergerakan kapal yang ada di Maluku Utara.
Baca SelengkapnyaMereka yang diperiksa yakni ABK, beberapa penumpang selamat, masyarakat sekitar lokasi kejadian, dan otoritas pelabuhan.
Baca SelengkapnyaAkibat kecelakaan tersebut, 12 pemudik meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKomite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum bisa mengungkap penyebab tabrakan dua kereta api di Cicalengka. Mereka akan meneliti sejumlah subjek.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa kemungkinan yang menyebabkan adu banteng dua kereta itu.
Baca SelengkapnyaTerjadi kecelakaan beruntun di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4) pagi.
Baca SelengkapnyaListyo menekankan paling utama saat ini adalah mencegah agar ini tidak terulang lagi.
Baca Selengkapnya"Banyak kita mendapatkan masukan di antaranya membuat koalisi instansi jalan."
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan ingatkan maskapai terkait bagasi penumpang saat puncak arus balik lebaran.
Baca SelengkapnyaMenhub minta KAI melakukan ramp check secara menyeluruh agar perjalanan selamat.
Baca SelengkapnyaDengan hal ini, lanjut Raden, kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata diharapkan dapat ditekan.
Baca SelengkapnyaKebakaran kemungkinan besar bermula dari dek kendaraan di dalam kapal.
Baca Selengkapnya