Jurus Kementan Siapkan Sentra Buah-buahan di Indonesia
Merdeka.com - Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengatakan telah menyiapkan strategi pengembangan produk buah-buahan terkait ketersediaan lahan. Nantinya, penanaman akan dilakukan sesuai dengan regional.
"Konsep kami, rencananya kita akan lakukan kegiatan untuk skala, misalnya ada satu kabupaten cocok untuk tanaman manggis. Bantuan yang kita berikan nanti langsung skala luas,"ungkapnya.
Dengan catatan, daerah tersebut memang benar-benar cocok untuk pengembangan suatu komoditas, baik ditilik dari segi kualitas tanah, keekonomian, hingga ketersediaan lahan.
-
Bagaimana Kementan mengoptimalkan potensi pertanian? Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut,' ujar Amran dalam rapat koordinasi Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia, Senin (30/10).
-
Bagaimana cara Kemendagri mendorong Pemda rencanakan gerakan menanam? Tomsi menegaskan, gerakan menanam sejumlah komoditas harus direncanakan dengan baik agar dapat berjalan berkesinambungan.
-
Bagaimana upaya Kementan untuk memenuhi produksi bawang merah? Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto mengatakan bahwa upaya kementan dalam memenuhi produksi bawang merah terus dilakukan melalui penyediaan benih unggul, alsintan hingga akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian.
-
Kenapa Kemendagri minta Pemda rencanakan gerakan menanam? Upaya ini dibutuhkan Pemda untuk mengendalikan laju inflasi di daerah.
-
Dimana Kementan fokus meningkatkan produksi pangan? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), mengajak semua pihak mulai dari pemerintah pusat hingga daerah untuk fokus melakukan upaya peningkatan produksi pangan melalui pemanfaatan lahan rawa baik pasang surut maupun lahan tadah hujan atau non irigasi di sejumlah daerah.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk optimasi lahan? Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan bersama Wakil Gubernur Kalteng dan Kelompok Tani Sidomulyo II secara simbolis melakukan kick off pelaksanaan konstruksi optimasi lahan rawa.
"Yang penting memiliki keekonomian yang sesuai, sumber daya lahan yang sesuai kita akan beri bantuan skala luas di sana supaya bisa mendorong komoditas tersebut menjadi satu daerah menjadi satu sentral buah-buahan siap diekspor," imbuhnya.
Sebagai contoh, sebuah kabupaten memiliki potensi untuk pengembangan Manggis dengan total lahan sebesar 500 hektar. Jika setelah kajian dilakukan dan secara ekonomis menguntungkan, maka Kementan akan mengucurkan anggaran untuk pengembangan Manggis di 500 hektar lahan tersebut.
"Misalnya wilayah tersebut secara ekonomi wilayah tersebut bisa dikembangkan 500 hektare, nanti akan kita kembangkan di Kabupaten itu 500 hektar. Insya Allah 4-5 tahun kemudian menjadi sentra Manggis yang unggul," jelasnya.
Untuk tahun ini, pihaknya mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 1.080-an triliun. Dari total anggaran tersebut, Rp 177 miliar diperuntukkan bagi pengembangan produk holtikultura.
"Untuk buah-buahan, memang kami ada, alokasi anggaran untuk peningkatan produksi buah dan produk Holtikultura sekitar Rp 177 miliar," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Padi dan jagung menjadi fokus utama Kementan saat ini.
Baca SelengkapnyaKementan berkomitmen akan mempercepat pencetakan sawah satu juta hektare.
Baca SelengkapnyaKrisis pangan harus terus diwaspadai, mengingat produksi beras di tahun 2022 hanya sekitar 31,54 juta ton.
Baca SelengkapnyaMentan Amran terus mematangkan rencana peningkatan produksi padi di masa tanam I oktober-maret.
Baca SelengkapnyaProyek pembangunan kawasan lumbung pangan masih menunggu aturan resmi dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPersemaian Mentawir siap menghijaukan ibu kota nusantara.
Baca SelengkapnyaSalah satunya dengan program Upsus yang dicanangkan Kementerian Pertanian
Baca SelengkapnyaKementan sebut Indonesia siap hadapi El Nino dan stok pangan aman
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) meminta daerah di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur mempersiapkan diri untuk menyokong kebutuhan pangan di IKN.
Baca SelengkapnyaDampak El Nino terhadap pertanian nasional akan sangat besar bila tidak ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaEkosistem pangan nasional ini bukan hanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, tetapi didorong untuk memenuhi kebutuhan pangan Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono ke Istana Negara
Baca Selengkapnya