Kecelakaan Kereta Api di India, 233 Orang Tewas & Rintihan Minta Tolong Bersautan
Merdeka.com - Kecelakaan kereta penumpang terjadi di Odisha, India. Sejauh ini, 233 orang dilaporkan meninggal dunia dan 900 orang lainnya mengalami luka luka. Kejadian ini menjadi kecelakaan paling parah dan mematikan di India dalam lebih dari satu dekade ke belakang.
"Korban tewas akibat kecelakaan diperkirakan meningkat," kata Sekretaris Kepala negara bagian Odisha, Pradeep Jena dikutip dari Channel News Asia di Jakarta, Sabtu (3/6).
Saat ini, 200 ambulan telah dipanggil ke lokasi untuk melakukan penyelamatan kepada penumpang kereta. Jumlah dokter pun ditambah 100 lagi, dari sebelumnya hanya 80 dokter saja.
-
Kapan kecelakaan tragis itu terjadi? Kembali ke tahun 1980-an, di mana kejadian memilukan ini berlangsung.
-
Bagaimana insiden kecelakaan terjadi? Bagnaia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
-
Kapan kecelakaan itu terjadi? Oriza mengalami kecelakaan beberapa minggu setelah menyelesaikan pendidikannya di Universitas Bakrie.
-
Kapan insiden kecelakaan terjadi? Sejak saat itu, ia terus mengejar Marquez. Dengan ritme balap yang semakin baik dan konsisten, Bagnaia berhasil mendekati Marquez pada Lap 18. Ia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
-
Mengapa kecelakaan maut itu terjadi? Insiden ini berawal dari mobil yang digunakan keluarga tersebut melambat karena adanya perbaikan jalan. Sayangnya, truk pasir yang ada di belakangnya tidak dapat mengerem dengan tepat sehingga menyebabkan tabrakan.
-
Di mana kecelakaan maut itu terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir. Kecelakaan ini terjadi di Segamat, Malaysia.
Dari rekaman video yang beredar, regu penyelamat bahkan memanjat kereta yang hancur untuk mencari korban yang selamat. Tangisan dan rintihan minta tolong terus menggema di sela sela kehancuran kereta.
"Saya berada di sana di lokasi dan saya dapat melihat darah, anggota tubuh yang patah, dan orang-orang sekarat di sekitar saya," kata seorang saksi mata kepada Reuters melalui telepon.
Tabrakan kereta terjadi pada Jumat, pukul 19.00 waktu setempat. Kronologi kecelakaan yaitu saat kereta Howrah Superfast Express, yang beroperasi dari Bangalore ke Howrah, Benggala Barat, bertabrakan dengan Coromandel Express, yang beroperasi dari Kolkata ke Chennai.
Pihak berwenang di India telah memberikan laporan yang bertentangan, di mana kereta tergelincir terlebih dahulu. Namun demikian, pihak berwenang belum membuat pernyataan resmi terkait penyebab kecelakaan ini.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecelakaan tragis kereta di India kembali memakan korban jiwa dan luka parah.
Baca SelengkapnyaInsiden ini menewaskan sedikitnya 2 orang penumpang dan menyebabkan 20 lainnya terluka.
Baca SelengkapnyaDua lokomotif kereta saling bertabrakan, atau populer juga dengan istilah "adu banteng".
Baca SelengkapnyaKesepuluh gerbong tersebut ada yang terbalik hingga ringsek. Selain 30 orang tewas musibah itu juga telah melukai lebih dari 80 orang.
Baca SelengkapnyaTabrakan KA Turangga dan Bandung Raya di Cicalengka menimbulkan duka di awal tahun 2024. Simak reaksi warganet di Twitter dan penjelasan resmi dari pihak KAI.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan detik-detik mencekam tabrakan kereta api Turangga dan Commuterline Bandung
Baca SelengkapnyaTiga orang dinyatakan meninggal dunia. Lalu, dua orang penumpang mobil meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaIrjen Aan Suhanan mengatakan, kematian seseorang karena kecelakaan lalu lintas berada di peringkat ketiga
Baca SelengkapnyaKehidupan terkini mantan masinis di tragedi kecelakaan kereta api Bintaro.
Baca SelengkapnyaGuyuran hujan deras selama dua hari melanda India Utara telah menyebabkan sedikitnya sembilan orang tewas.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tersebut menyebabkan empat pegawai Kereta Api Indonesia (KAI) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDilansir dari Xinhua, jumlah korban tewas mengalami bertambah menjadi 95 orang, dengan lebih dari 110 orang terluka.
Baca Selengkapnya