Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023, Wamendag: Momentum Bersama Capai Prioritas Ekonomi
Merdeka.com - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyampaikan, dalam Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023, Indonesia telah menetapkan berbagai prioritas di bidang ekonomi. Dengan dicapainya prioritas tersebut, diharapkan pertumbuhan ekonomi di kawasan akan semakin berkembang dan memudahkan para pelaku usaha dalam menjalankan usahanya.
Hal tersebut disampaikan Wamendag Jerry saat memberikan sambutan pada kegiatan Sosialisasi HasilHasil Perundingan Perdagangan Internasional dengan tema Isu Prioritas ASEAN Chairmanship 2023 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya, Kota Malang, Jawa Timur, hari ini, Kamis (22/6).
Turut hadir Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (PPI) Djatmiko Bris Witjaksono, Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Brawijaya Imam Santoso, Wali Kota Malang Sutiaji, Sekretaris Direktorat Jenderal PPI Ari Satria, dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya, Abdul Ghoffar.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa fokus utama kemendag di pertemuan AEM Plus Three? Upaya memperkuat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) diangkat dalam pertemuan Konsultasi ke-26 AEM Plus Three (ASEAN Economic Ministers/AEM Meeting Plus Three).
-
Bagaimana cara kemenko perekonomian capai visi Indonesia emas? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Apa target Menko Perekonomian untuk transportasi di Indonesia? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
-
Apa yang didorong Kementan ke negara ASEAN? Indonesia sendiri mendorong semua negara Asean untuk meningkatkan teknologi pertanian digital, ekonomi sirkular, energi biomassa, pengurangan emisi gas rumah kaca dan pengendalian hama terpadu,' ujar Dedi, Sabtu (7/10).
-
Kenapa kemenko perekonomian perlu tingkatkan pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan (ekonomi) pertahun 5% tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6% sampai 7%. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,“ tutur Menko Airlangga.
"Sebagai Ketua ASEAN, Indonesia telah menetapkan 16 prioritas di pilar ekonomi. Tujuh di antaranya berada di bawah kewenangan Kementerian Perdagangan. Menteri Perdagangan menekankan agar seluruh prioritas tersebut mudah dicapai, memiliki manfaat luas, mendorong proses pemulihan ekonomi, dan mengutamakan kualitas dari kuantitas," ujar Wamendag Jerry.
Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 bertema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. Indonesia dengan keketuaannya tetap menjadikan ASEAN relevan dan penting, berketahanan, adaptif dan inklusif bagi seluruh masyarakat ASEAN dan di luar ASEAN. Selain itu, Indonesia ingin ASEAN dapat menjadi motor penggerak utama serta dapat berkontribusi bagi stabilitas dan perdamaian kawasan, termasuk di IndoPasifik.
"Selain sebagai Ketua ASEAN Indonesia pada tahun ini, peran sentral Indonesia juga semakin luas ditandai dengan keterlibatan aktif Indonesia dan adanya 35 perjanjian yang sudah ditandatangani di berbagai forum. Menunjukkan Indonesia memiliki peran strategis dalam memimpin arsitektur kawasan dan bisa mendorong ASEAN menjadi kawasan yang bersifat world’s engine of sustainable growth," tegas Djatmiko.
Sedangkan, Walikota Malang H. Sutiaji memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Kementerian Perdagangan yang telah memilih Kota Malang sebagai tempat dilaksanakannya sosialisasi.
"Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan para pemangku kepentingan di Kota Malang dan di daerah sekitar dapat memahami isu prioritas yang ingin dicapai dalam Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 dan memberikan dukungan agar prioritas ekonomi Indonesia dapat tercapai tepat waktu," pungkas Sutiaji. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingkat perdagangan ASEAN dengan negara mitra tumbuh signifikan, mencapai 34% dalam dekade terakhir. Sementara, nilai investasi asing pada 2021 capai USD179 M.
Baca SelengkapnyaIndonesia menciptakan landasan kokoh untuk memudahkan para pelaku usaha berkontribusi positif dalam pembangunan ekonomi di kawasan.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki potensi besar dalam ekonomi digital & momentum Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 juga menjadikan ekonomi digital sebagai isu prioritas
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan mengungkapkan, terdapat beberapa manfaat penyelenggaraan rangkaian AEM.
Baca SelengkapnyaASEAN kata MenKopUKM, harus menjadi kawasan yang mampu mengolah dan menciptakan nilai tambah atas sumber dayanya.
Baca SelengkapnyaWhite Paper ini juga bertujuan untuk memberikan rekomendasi strategis bagi pemerintahan mendatang dalam mengimplementasikan 17 Program Prioritas dan Astacita.
Baca SelengkapnyaJokowi membuka ASEAN Indo-Pasific Forum di Hotel Mulia Jakarta.
Baca SelengkapnyaIndonesia teguh mendorong pendekatan-pendekatan damai, dialog konstruktif, serta kepatuhan pada hukum internasional dalam penyelesaian konflik.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto bersama para menteri negara ASEAN tengah menyiapkan jurus jitu guna menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan regional.
Baca SelengkapnyaASEAN merupakan salah satu kawasan strategis yang memilki modal kuat untuk menjadi pusat dari pertumbuhan dunia.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan basis manufaktur alternatif yang kompetitif dan sekaligus memiliki konsumsi dalam negeri yang kuat.
Baca SelengkapnyaIMF memperkirakan pertumbuhan ASEAN tahun 2023 sebesar 4,2 persen. Kemudian pada 2024 diprediksi bisa tumbuh sebesar 4,5 persen.
Baca Selengkapnya