Kemandirian Ekonomi dan Adaptasi Jadi Kunci Hadapi Ancaman Resesi 2023
Merdeka.com - Kondisi ekonomi global sedang tidak stabil. Meskipun pandemi mulai mereda, namun beberapa negara kini tengah mengalami krisis ekonomi. Di mana harga pangan mulai naik, begitu juga dengan harga kebutuhan energi, seperti bahan bakar kendaraan.
Jika tidak dapat dikendalikan dengan baik, maka kondisi ekonomi di dunia akan semakin mengalami penurunan. Bahkan, isu tentang terjadinya resesi di tahun yang akan datang menjadi kekhawatiran tersendiri.
Resesi dinilai sebagai awan gelap dalam perekonomian setiap negara. Sebab kondisi ini mengganggu stabilitas ekonomi tak hanya bagi negara melainkan juga bagi masyarakat sebagai individu. Utamanya bisa mengganggu kesejahteraan secara sosial di tingkat masyarakat.
-
Kenapa keuangan seseorang bisa memburuk? Kebiasaan yang tidak baik ini tidak hanya menghambat kesuksesan finansial, tetapi juga dapat memperburuk keadaan keuangan individu.
-
Bagaimana kondisi ekonomi buruk bisa picu pelanggaran HAM? Kondisi ekonomi yang tak baik pada seseorang juga dapat memicu terjadinya pelanggaran HAM. Seseorang dengan kondisi keuangan yang buruk, cenderung dapat berpotensi untuk melakukan perbuatan keji terhadap orang lain.
-
Siapa yang bisa terdampak depresi? Gangguan ini dapat terjadi pada siapa saja. Mulai dari orang dewasa, remaja, bahkan anak-anak juga memiliki risiko yang cukup tinggi di masa kini.
-
Kenapa kesenjangan terjadi di masyarakat? Kesenjangan dalam masyarakat bisa terjadi akibat berbagai faktor, seperti ekonomi, sosial, pendidikan, dan kesehatan.
-
Apa penyebab utama tekanan finansial? Meskipun sebagian besar responden survei mengakui adanya kecerobohan finansial, menurut hasil survei, mereka mengaitkan sebagian besar kesulitan mereka dengan 'harga barang-barang penting yang tinggi'.
-
Kenapa perbedaan ekonomi bisa merusak pertemanan? Beberapa konselor mengatakan, kesenjangan kekayaan dalam kelompok pertemanan cenderung menjadi topik yang tabu, dan kurangnya diskusi jujur ​​tentang hal ini dapat memicu kecemburuan di antara teman-teman atau menyebabkan seseorang dipandang sebagai orang yang aneh.
Deputy Head of Retail Sales PT Insight Investments Management, Alifah Ghina Maharani mengatakan, bahwa setiap orang perlu menyiapkan diri dalam menghadapi ancaman resesi. Hal ini dikatakannya dalam seminar literasi keuangan dengan tema ‘Strategi Investasi dalam Menghadapi Ancaman Resesi Ekonomi Tahun 2023’.
"Menghadapi resesi ekonomi tahun 2023, kita perlu lebih bijak dalam merencanakan keuangan. Salah satunya berinvestasi dalam platform yang aman," katanya dikutip dari Antara, Jumat (23/12).
Rektor Universitas Bung Karno, Didik Suhariyanto mengatakan, dengan adanya ancaman resesi ekonomi tahun 2023, maka diperlukan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi dan dapat beradaptasi di lingkungan sekitar.
"Kita perlu meningkatkan kemandirian ekonomi dan mampu beradaptasi. Selain perlu lebih bijak merencanakan keuangan pribadi dan kita perlu bersama-sama mengawal pemerintah dan swasta dalam proses investasi yang sedang berlangsung di Indonesia," katanya.
Perkuat Peran Hadapi Resesi Ekonomi
Seminar ini merupakan hasil kolaborasi PT Insight Investments Management (Insight) dengan Universitas Bung Karno (UBK) dan Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) untuk memperkuat literasi keuangan melalui investasi untuk menghadapi ancaman resesi ekonomi tahun 2023.
Didik Suhariyanto menuturkan, kalangan civitas akedemika atau sekelompok orang yang terlibat dalam kegiatan akademik dapat memperkuat peran untuk menghadapi resesi ekonomi tersebut.
"Kalangan civitas akademika Universitas Bung Karno penting memperkuat peran dalam pemajuan ekonomi di Indonesia dalam menghadapi tantangan resesi ekonomi tahun 2023," kata Didik Suhariyanto.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang, Zainur Wula mengatakan, kemandirian ekonomi salah satu tujuan fundamental yang harus dicapai
Baca SelengkapnyaMasalah kesenjangan ini tidak hanya terjadi dalam aspek sosial masyarakat, tetapi juga berbagai aspek lainnya.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia tetap melanjutkan tren pemulihan.
Baca SelengkapnyaHal itu didukung oleh kondisi dari APBN kebijakan fiskal, kebijakan moneter dari Bank Indonesia dan sektor keuangan yang stabil.
Baca SelengkapnyaIndonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaJumlah kelas menengah ini turun menjadi kelompok menuju ke kelas menengah
Baca SelengkapnyaApalagi kata Royke, IMF dan World Bank memperkirakan rata-rata pertumbuhan ekonomi global akan lebih rendah dibandingkan periode sebelum pandemi.
Baca SelengkapnyaKekacauan dunia terjadi dipicu oleh potensi resesi Amerika Serikat hingga perang yang terjadi di Eropa dan Timur Tengah
Baca SelengkapnyaDirut BRI tegaskan bankir perlu memiliki risk awareness yang baik dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaDua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia harus banyak belajar dari pengalaman negara lain dalam menengani permasalahan kelas menengah.
Baca SelengkapnyaKestabilan ekonomi akan sulit dikembalikan jika sudah terganggu.
Baca Selengkapnya