Kemendes PDTT: Komoditas Produk Lokal di Papua Jadi Nilai Tambah Masyarakat
Merdeka.com - Produk lokal Papua menjadi salah satu prioritas dalam program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) bentukan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Direktur Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT), Eko Sri Haryanti mengungkapkan,hilirisasi komoditas potensi lokal di Papua mampu meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat. Hanya saja proses hilirisasi tersebut tidak boleh memicu kerusakan lingkungan.
"Di sinilah peran penting intervensi program Green Economy Growth (GEG) untuk seiring sejalan dengan Program TEKAD,” kata dia di sela acara Workshop Nasional Pengelolaan Program Tekad di Denpasar, Bali, beberapa waktu lalu.
-
Apa yang menjadi fokus utama dari program TEKAD Kemendes PDTT? Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Taufik Madjid menegaskan, peningkatan kapasitas warga desa dalam mengembangkan usaha ekonominya menjadi fokus utama dalam program TEKAD.
-
Kenapa Kemendag berikan bantuan ke Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Bagaimana cara Kemendag berikan bantuan ke Papua? 'Kegiatan ini merupakan bukti kehadiran negara, yang diwakili oleh Kementerian Perdagangan, di manapun masyarakat berada. Apa yang dirasakan masyarakat Papua Tengah, khususnya Kabupaten Puncak, kami juga merasakan sebagai bentuk tali asih,'
-
Kenapa papeda jadi makanan pokok di Papua? Papeda adalah makanan pokok bagi masyarakat Papua, simak cara membuatnya.
-
Bagaimana Kemendes PDTT mendorong adopsi teknologi baru dalam program TEKAD? Model Demplot, kata Taufik, dirancang untuk mendorong adopsi teknologi baru yang telah terbukti berhasil, dan kemudian menyebarluaskannya kepada masyarakat lebih luas.
-
Kenapa papeda diistimewakan di Papua? Karena sagu dan papeda dianggap sebagai makanan yang istimewa, masyarakat Papua saat itu menganggapnya sebagai penemuan yang spesial.Makanan ini kemudian dijadikan sebagai sajian saat acara-acara kebudayaan berlangsung, termasuk untuk upacara adat Watani Kame. Upacara tersebut dilakukan sebagai tanda berakhirnya siklus kematian seseorang. Di acara tersebut, papeda dibagikan kepada kalangan yang sangat membantu pada upacara Watani Kame tersebut.
Eko mengatakan, upaya melakukan hiliriasasi komoditas lokal termasuk di Papua penting dilakukan. Dengan hilirisasi ini setiap komoditas lokal tidak sekadar dijual berupa bahan mentah, tetapi terlebih dahulu diolah sedemikian rupa sehingga memberikan nilai tambah.
“Jika dilakukan hilirisasi maka komoditas lokal akan memberikan harga jual yang lebih memadai. Jika ini terealisasi maka akan terjadi penyerapan tenaga kerja hingga pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah,” katanya.
Eko mengungkapkan saat ini banyak komoditas lokal Papua yang potensial menjadi primadona pasar. Komoditas tersebut di antaranya kopi, kakao, rumput laut, sagu, ecowisata, produk olahan kelapa, pala dan produk olahan lainnya.
“Pengelolaan komoditas lokal Papua ini harus dari hulu ke hilir. Dari mulai menanam bibit hingga panen. Dari proses memelihara hingga menjual karena seringkali terjadi ketika masyarakat bisa memproduksi, belum tentu bisa menjual,” katanya.
Eko mencontohkan proses hilirisasi komoditas kopi yang menjadi salah satu unggulan Papua. Sebelum ada hilirisasi, kopi dijual petani sebelum ada pengolahan lebih lanjut. Setelah ada intervensi program GEG petani mendapatkan berbagai alat penunjang pengolahan kopi seperti unit mesin pulper, gergaji pangkas, gunting pangkas dan lainnya.
“Lalu, sebanyak 167 petani mendapatkan pelatihan business plan, olahan dan mutu pasca panen, penggunaan mesin pengupas dan perawatan tanaman kopi,” katanya.
Proses hilirisasi komoditas lokal tersebut, lanjut Eko memberikan dampak nyata di mana saat ini produk kopi Papua bisa dihargai secara layak. Petani kopi binaan GEG misalnya telah berhasil menjual 8,5 ton kopi green bean, dan terhubung dengan 17 cofee shop.
“Hilirisasi ini juga dilakukan sedemikian rupa sehingga bebas dari emisi karbondioksida terhadap lingkungan, hemat sumber daya alam dan berkeadilan sosial,” katanya.
Untuk diketahui, Workshop nasional Program Tekad ini bertujuan untuk menyamakan persepsi guna meningkatkan sinergitas untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa yang lebih baik sekaligus penegasan komitmen dan peran aktif baik dari Pemerintah Pusat maupun Daerah dalam mendorong keberhasilan Program Tekad. Workshop ini digelar Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bersama International Fund For Agricultural Development (IFAD). (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu pendekatan yang efektif, menurut Kemendes PDTT ialah melalui kegiatan Demonstrasi Plot (Demplot).
Baca SelengkapnyaKerja sama ini bertujuan menghidupkan desa-desa di seluruh Indonesia untuk mendukung program swasembada pangan dan makan bergizi gratis (MBG).
Baca SelengkapnyaSelain itu ada pula program pelatihan, pengembangan, dan pendampingan UMKM dengan prioritas pelaku UMKM perempuan dan disabilitas.
Baca SelengkapnyaPerempuan merupakan salah satu kelompok rentan di desa dan jarang sekali dilibatkan dalam proses perencanaan pembangunan.
Baca SelengkapnyaNilai ekspor Kalimantan Timur mengalami peningkatan dan membawa provinsi tersebut menembus peringkat atas dalam nilai ekspor.
Baca SelengkapnyaSebelum menjalankan program ini tentu dilakukan pemetaan lapangan, sehingga program yang dijalankan benar-benar tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga telah menganggarkan dana desa hingga Rp70 Triliun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaDi Kawasan transmigrasi lainnya, Pertamina juga melakukan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSebagaimana arahan Presiden Joko Widodo saat peluncuran teknologi pemerintahan (Government Technology/GovTech) Indonesia bernama INA Digital.
Baca SelengkapnyaE-Katalog adalah sebuah platform yang dibangun untuk mempertemukan pemerintah dengan pelaku usaha lokal.
Baca SelengkapnyaBangkitkan perekonomian pasca pandemi Covid-19, Pemkot Pematang Siantar akan fokus pada pengembangan UMKM.
Baca SelengkapnyaKonversi nama untuk guna meningkatkan hasil sektor perkebunan di masing-masing daerah di Indonesia.
Baca Selengkapnya