Kendala ini jadi penghambat proyek infrastruktur nasional
Merdeka.com - Country Head Deloitte Infrastructure and Capital Project, Bernardus R Djonoputro mengatakan dengan adanya 245 Proyek Strategis Nasional, Indonesia sebenarnya merupakan pasar yang menarik bagi para investor infrastruktur. Namun, katanya, masih cukup banyak hambatan yang membuat para pemain di sektor infrastruktur belum terlalu melirik Indonesia.
Salah satunya adalah belum terlalu sinkronnya koordinasi Pemerintah Pusat dan Daerah dalam menggarap proyek infrastruktur. Terutama terkait kerja sama dengan pihak swasta.
"Kebutuhan infrastruktur semua ada di daerah tapi masih banyak pemerintah daerah yang belum tahu bagaimana sih kerja sama dengan swasta, dan pemerintah pusat masih melihat kerja sama pemerintah dengan swasta di daerah itu masih harus dipegangi oleh Pusat," ungkapnya di Jakarta Pusat, Rabu (4/10).
-
Di mana kawasan potensial untuk investasi di Jakarta? Dia bilang, jika IKN benar-benar menjadi ibu kota, maka kawasan sekitar Monas, Masjid Istiqlal dan Bundaran Hotel Indonesia (HI) direncanakan menjadi area potensial untuk investasi dan perubahan peruntukan menjadi wilayah komersial.
-
Bagaimana Jakarta menarik investor? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Mengapa Jakarta butuh investasi? Oleh karena itu, dibutuhkan investasi dari dalam dan luar negeri untuk membiayai pembangunan DKI Jakarta.
-
Kenapa jalan tol penting bagi ekonomi Indonesia? Jokowi menilai, pembangunan jalan tol dapat menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru selain di Jakarta atau pulau Jawa. Sehingga, biaya logistik dapat lebih murah.
-
Bagaimana PLN menarik investor di proyek kelistrikan? Dua prinsip tersebut diterapkan PLN untuk menarik minat para investor agar akses listrik untuk seluruh masyarakat bisa dieksekusi dengan cepat,“ katanya.
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
Persoalan seperti sulitnya pembebasan lahan juga masih menjadi penghambat dan berisiko bagi investor. Menurutnya, investor sesungguhnya ingin agar proses pengerjaan proyek berjalan lancar. Karena itu, pembebasan lahan yang masih sering menjadi halangan tentu mengurangi keinginan untuk berinvestasi di Indonesia.
"Pembebasan lahan masih juga jadi kendala meski kita sudah punya aturannya tapi masyarakat sepertinya masih belum memahami itu. Sehingga butuh pengawasan lagi," katanya.
Selain itu, kemampuan keuangan negara masih minim untuk mengerjakan semua proyek infrastruktur dari kas negara. Untuk itu, kerja sama antara Pemerintah dan Swasta atau Badan Usaha (KPBU) sangat diperlukan.
Namun, sayangnya mekanisme kerja sama tersebut masih harus dibenahi dan dipusatkan pada satu lembaga sehingga memudahkan kerja sama Pemerintah-Badan Usaha ke depan.
"Pemerintah juga perlu lakukan simplifikasi pelaksanaan KPBU, memang pemerintah sudah punya tangan untuk mulai KPBU tapi masih terlalu banyak. Ada di Bappenas, di Keuangan, di KPPIP, perlu manajemen yang lebih baik sehingg bisa jadi lebih centralized," tandasnya.
Menurutnya, kekurangan sumber daya manusia juga menjadi tantangan sendiri yang mau tidak mau harus segera diatasi agar pengembangan proyek infrastruktur guna mendorong pertumbuhan ekonomi dapat segera dilakukan.
"Kita alami keterbatasan sumber daya. Yang ahli di bidang ini terbatas. Di dunia pun terbatas," jelas Bernardus.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah tiga hal yang menjadi penghambat meluasnya jaringan 5G.
Baca SelengkapnyaDPR menilai IKN tetap sulit menarik minat investor karena masalah utama bukan pada pergantian pejabatnya, tetapi dasar kebijakan yang keliru
Baca SelengkapnyaUntuk menarik investor asing maka diperlukan kepastian dan kemudahan berusaha dan bermitra dengan pengusaha nasional.
Baca SelengkapnyaPasangan Capres-Cawapres, Anies-Cak Imin (AMIN) mengkritisi pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaTantangan terbesar pengembangan kendaraan listrik terkait dengan infrastruktur pengisian daya yang masih sangat terbatas.
Baca SelengkapnyaEkonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaSalah satu tantangan utama adalah minat masyarakat yang masih rendah untuk membeli mobil listrik bekas
Baca SelengkapnyaIndonesia masih menghadapi berbagai tantangan dalam penerapan ekonomi hijau.
Baca SelengkapnyaProyek-proyek itu terbagi dalam beberapa kategori, mulai dari pengerjaan bendungan dan irigasi, jalan tol, pembangunan kawasan, bandara dan pelabuhan dll.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, percuma memasarkan sesuatu kepada investor tetapi penyelesaian masalah dalam negeri belum selesai.
Baca SelengkapnyaDinamika minat investasi pada IKN meningkat, apalagi pemerintah menjamin risiko demand pada tahap awal.
Baca SelengkapnyaTantangan terbesar pengembangan kendaraan listrik terkait dengan infrastruktur pengisian daya yang masih sangat terbatas.
Baca Selengkapnya