Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Anak Petani Sukses Jadi Produsen Sepatu & Kantongi Harta Rp187 Triliun

Kisah Anak Petani Sukses Jadi Produsen Sepatu & Kantongi Harta Rp187 Triliun Ilustrasi orang kaya. ©2019 Merdeka.com/Pexels

Merdeka.com - Sepatu kets, proBisnis yang dikembangkan Zhang Congyuan sudah berusia lebih dari tiga dekade. Di awal usahanya, dia tidak bahkan tidak mampu membeli pabrik.

Dia mengambil pilihan untuk mengubah peternakan babi miliknya menjadi sebuah pabrik. Siasatnya berhasil, perusahaannya yang bernama Huali Industrial Group ini telah meraup sejumlah keuntungan lebih dari Rp187,33 triliun.

Melansir dari SCMP, Huali telah me jadi produsen sepatu kets sebanyak 180 juta pasang untuk produsen besar. Dari Nike, Converse, dan Vans.

Tak hanya itu, akibat dari permintaan yang semakin meningkat, nilai saham yang dimiliki pun ikut naik sebesar 162 persen sejak go public di Shenzhen pada April 2021 lalu. Hal tersebut mendorong Zhang selaku pendiri perusahaan masuk ke daftar orang terkaya di Taiwan.

Dengan kekayaan bersih yang dia terima, Zhang sekarang lebih kaya dibandingkan Terry Gou pemilik Foxconn Technology yang membuat iPhone untuk Apple.

Ini dapat dijadikan sebagai contoh gambaran dari pengusaha asal Taiwan yang mampu menghasilkan banyak uang. "Saya dibesarkan di sebuah pedesaan dan hanya mengelola perusahaan kecil," ujar Zhang atau yang dikenal dengan Chang Tsung-yuan.

Pada sebuah konferensi pers bersama pebisnis Taiwan lainnya, dia menceritakan sendiri bagaimana awal mula bisnisnya mulai dikembangkan hingga mencapai titik ini. "Selama beberapa dekade terakhir, saya hanya menempatkan semua fokus saya pada pembuatan sepatu," jelasnya.

Perjalanan Hidup

Lahir dari keluarga petani di Taiwan pada 1948 membuatnya tetap berambisi untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi dengan mengambil jurusan pertanian. Saat itu, Zhang memulai kariernya dengan bekerja di pabrik untuk memproduksi sepatu wanita.

Hasil dari kerjanya di tabung sedemikian rupa agar dapat mewujudkan tujuannya dengan memiliki perusahaan sendiri. Pada 1980-an, dari uang yang berhasil dikumpulkan membuahkan beberapa usaha alas kaki di daerah Taiwan dan Guangdong, China selatan.

Tidak berhenti sampai disana, pada 1990, Zhang kembali berinovasi dengan mendirikan Liangxing Industrial dan sudah go public di Hongkong pada 1995. Nama perusahaan lalu diganti menjadi Symphony Holdings.

Akhirnya, perusahaannya yang berdiri hingga kini (Huali), ia dirikan pada 2004 di sebuah kota daratan China dekat Hong Kong. Saat itu, usaha yang dijalankan dilakukan bersama keluarganya dengan membeli aset dari Symphony pada 2014 untuk mengembangkan perusahaan barunya.

Perkembangan bisnis yang ia lakukan membuatnya berhenti menjadi direktur Symphony pada tahun yang sama saat Huali didirikan. Ekspansi perusahaan pun akhirnya dilakukan dengan menargetkan pasar Vietnam, Myanmar, dan Republik Dominika.

Prospek Perusahaan

Prospek perusahaan yang dijalankan dinilai memiliki perkembangan yang menuju arah positif. Pernyataan tersebut ditegaskan oleh seorang analis di Industrial Securities Shanghai Zhao Shuli.

"Saya mengharapkan bahwa Nike dapat mengalihkan lebih banyak pesanan ke perusahaan tersebut dalam jangka waktu menengah," papar Shuli.

Meskipun demikian, selama musim pandemi yang menghantam setiap sektor perekonomian, membuat setiap pebisnis manapun harus mengubah model bisnis yang dijalankan agar tetap sustainable. Jika tidak, bisnis yang dijalankan akan kalah dengan pandemi yang ada.

Menanggapi hal tersebut, Zhao mengatakan bahwa lingkungan konsumen global memang dilanda pandemi pada 2020, selama ini ia telah mencoba mempertahankan kapasitas dan pengiriman yang stabil.

Upaya tersebut salah satunya ditujukan untuk mempertahankan jumlah keuntungan yang akan didapatkan oleh perusahaan. “Lokasi pabrik globalnya membantu mencapai pertumbuhan laba yang lebih baik daripada rekan-rekan industri lainnya,” tambah Zhao.

Pada situs resminya Huali, laporan pendapatan yang diterima perusahaan dipublikasikan dan hasilnya menunjukkan angka sebesar Rp30,26 triliun pada 2020. Kemudian, pada 2021 laba bersih yang diterima naik 8 persen dari tahun sebelumnya menjadi Rp27,37 triliun.

Namun, terlepas dari apa motif perusahaan memublikasikan keuntungan bersih yang diterima, Zhao menyatakan bahwa situasi pandemi dan ketergantungan perusahaan pada klien-klien besar tertentu dapat menghambat pertumbuhan perusahaan. "Saya hanya akan terus melakukan hal-hal yang saya kuasai," tutupnya.

Reporter: Caroline Saskia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pria Ini Buktikan Hidup di Perkotaan Bisa Bisnis Peternakan hingga Omzet Rp5 Miliar
Pria Ini Buktikan Hidup di Perkotaan Bisa Bisnis Peternakan hingga Omzet Rp5 Miliar

Bisnis ini berawal dari hobinya suka memelihara kambing.

Baca Selengkapnya
Rumah Mewah dan Mobil Berderet, Wanita Pengusaha Sapi Ini Setiap Bulan Raup Keuntungan Ratusan Juta
Rumah Mewah dan Mobil Berderet, Wanita Pengusaha Sapi Ini Setiap Bulan Raup Keuntungan Ratusan Juta

Seorang pengusaha sapi asal Madura, Hayatun sukses mempunyai rumah mewah dan mobil, ia meraup keuntungan ratusan juta perbulan.

Baca Selengkapnya
Hanya Lulusan SD, Pria Ini Punya 300 Sapi saat Usia 18 Tahun dan Raup Keuntungan Rp1 Miliar per Bulan
Hanya Lulusan SD, Pria Ini Punya 300 Sapi saat Usia 18 Tahun dan Raup Keuntungan Rp1 Miliar per Bulan

Setiap bulan, dia menyisihkan gaji yang ia dapat untuk membeli seekor sapi. Hal itu terus dia lakukan hingga usia 18 tahun.

Baca Selengkapnya
Dulu Bisnis Lada Hancur, Pria Ini Kini Beternak Kambing Sukses Bisa Beli Tanah dan Lunasi Utang
Dulu Bisnis Lada Hancur, Pria Ini Kini Beternak Kambing Sukses Bisa Beli Tanah dan Lunasi Utang

Seorang peternak kambing kini sukses bisa bayar utang dan beli tanah usai mengalami kerugian berbisnis lada.

Baca Selengkapnya
Awalnya Istri Ngidam Beli Sapi, Kini Pemuda Banyuwangi jadi Juragan Sapi Omzetnya Miliaran Rupiah
Awalnya Istri Ngidam Beli Sapi, Kini Pemuda Banyuwangi jadi Juragan Sapi Omzetnya Miliaran Rupiah

Sapi miliknya pernah dibeli Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya
Usia Baru 17 Tahun, Remaja Ini Sukses Jualan Sayur Omzetnya Ratusan Juta Rupiah Perbulan
Usia Baru 17 Tahun, Remaja Ini Sukses Jualan Sayur Omzetnya Ratusan Juta Rupiah Perbulan

Kisah sukses seorang pemuda 17 tahun yang berhasil raup untung Rp100 juta per bulan dari berjualan sayur.

Baca Selengkapnya
Jatuh Bangun Ilham jadi Pengusaha Alas Kaki, Sempat Habiskan Tabungan Orang Tua hingga Ratusan Juta rupiah
Jatuh Bangun Ilham jadi Pengusaha Alas Kaki, Sempat Habiskan Tabungan Orang Tua hingga Ratusan Juta rupiah

Tabungan orang tua Ilham bahkan ludes untuk menyuntikan modal usahanya.

Baca Selengkapnya
Tak Kenal Gengsi, Perempuan 20 Tahun Ini Sukses Jadi Juragan Sapi dan Raup Omzet Ratusan Juta
Tak Kenal Gengsi, Perempuan 20 Tahun Ini Sukses Jadi Juragan Sapi dan Raup Omzet Ratusan Juta

Menjadi anak tunggal bukan alasan dirinya mudah menggapai kesuksesan.

Baca Selengkapnya
Kisah Pria Asal Sleman Beternak Ayam Broiler, Rela Tidur di Kandang Hingga Pernah Diprotes Warga
Kisah Pria Asal Sleman Beternak Ayam Broiler, Rela Tidur di Kandang Hingga Pernah Diprotes Warga

Hana mulai beternak ayam broiler pada tahun 2008. Untuk memulai usaha itu, ia harus mengorbankan banyak hal

Baca Selengkapnya
Kisah Pria Mantan Karyawan Pabrik Sukses Bisnis Keripik, Modal Awal Rp50 Ribu Kini Raih Omzet Rp60 Juta per Bulan
Kisah Pria Mantan Karyawan Pabrik Sukses Bisnis Keripik, Modal Awal Rp50 Ribu Kini Raih Omzet Rp60 Juta per Bulan

Dari pengakuannya, pria ini berhasil membangun bisnis makanan ringan dengan modal Rp50 ribu saja.

Baca Selengkapnya
Bisa Beli Mobil dan Bangun Rumah, Ini Kisah Pemuda Raih Omzet Rp 1 Miliar di Usia 19 Tahun Hanya dari Jual Gelang
Bisa Beli Mobil dan Bangun Rumah, Ini Kisah Pemuda Raih Omzet Rp 1 Miliar di Usia 19 Tahun Hanya dari Jual Gelang

Di usia 19 tahun, ia merintis usaha gelangnya sendiri tanpa menggunakan sponsor dari siapapun.

Baca Selengkapnya
Kisah Sukses Heru, Petani Cabai dari Blitar yang Beromzet Ratusan Juta
Kisah Sukses Heru, Petani Cabai dari Blitar yang Beromzet Ratusan Juta

Heru mengelola lahan sebesar 1 hektar. Lahan tersebut dibelikan orang tua Heru untuk dikeloanya.

Baca Selengkapnya