Kisah Pemilik Kopi Kapal Api, Berawal dari Bisnis Rumahan dan Pernah Jadi Kernet Bemo
Merdeka.com - Bagi penikmat kopi, mungkin sangat familiar dengan merk brand yang satu ini, yaitu Kapal Api. Merek tersebut sangat terkenal hingga luar negeri karena ciri khas dengan logo bergambarkan Kapal Api. Namun tak banyak juga yang mengetahui siapa pemilik asli Kapal Api.
Kendati begitu, baru-baru ini dikabarkan, pemilik Kapal Api tersebut bangkrut. Awal mula ada sebanyak 250 pegawai PT Agel Langgeng diminta libur oleh pihak perusahaan dengan alasan mesin yang ada di pabrik itu sedang diperbaiki, sehingga karyawan diminta libur selama 2 minggu.
Tetapi pada awal tahun 2023 karyawan dibuat bingung karena pabrik tersebut tiba-tiba ditutup yang tak ada isi mesin di dalam pabrik. Alhasil karyawan diberhentikan secara sepihak.
-
Siapa yang membangun rel kereta api pertama di Aceh? Pada 1874 atau selang 10 tahun setelah awal sejarah perkembangan kereta api di Nusantara, Aceh memiliki rel kereta api pertama yang dibangun oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-54 yaitu James Loudon.
-
Kapan 'kapal es' itu ditemukan? Tanggal dalam video tersebut menyebutkan bahwa itu ditemukan pada 7 Agustus 2020.
-
Kapan kapal kargo itu diperkirakan dibuat? Kapal berjenis kargo itu diperkirakan berasal dari 3.300-3.400 tahun lalu dan ditemukan dengan ratusan kapal utuh di kedalaman 1,8 kilometer (1,1 mil) Laut Mediterania.
-
Siapa yang menciptakan bahan bakar pesawat pertama di Indonesia? Tokoh yang satu ini sangat berjasa besar bagi lahirnya TNI AU. Ia juga berhasil menciptakan bahan bakar pesawat terbang pertama di Indonesia.
-
Dimana kapal-kapal itu ditemukan? Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
-
Di mana bangkai kapal tersebut ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
Melansir dari berbagai sumber, Soedomo Mergonoto merupakan seorang CEO Kopi Kapal Api yang lahir di Surabaya 3 Juni 1950 dari pasangan Go Soe Loet dan Poo Guan Cuan.
Soedomo merajai pasar kopi kemasan di Indonesia ternyata mengawali bisnis dari usaha rumahan milik orang tua. Cikal bakal usaha Kapal Api dimulai oleh Go Soe Loet, ayah Soedomo pada 1927. Ayah Soedomo memutuskan untuk memberikan nama Kapal Api karena erat dengan kenangan alat transportasi yang digunakan pria asal Fujian, China itu saat berlayar ke Indonesia.
Pada saat itu, Go Soe Loet dan dua saudaranya naik kapal api ke Hindia Belanda tahun 20-an. Di mana dia memulai usaha kopi itu dilakukan di rumahnya yang tidak terlalu besar, hanya berukuran 7 x 70 meter di daerah Pecinan, Surabaya.
Pada tahun 1920-an, sang ayah masih berjualan kopi dengan cara dipanggul. Dia pun berjualan bersama saudaranya memasarkan kopi bubuk yang diberi nama kopi Hap Hoo Tjan.
Melihat ayahnya yang sedari dulu sudah bekerja keras mencari nafkah, Soedomo juga ikut membantu sang ayah berjualan ke Pelabuhan Tanjung Perak dengan menggunakan sepeda ontel miliknya.
Dari situlah Soedomo memahami cara berbisnis kopi dengan ikut terjun membantu sang ayah berjualan. Hari-hari dilewati, Soedomo dikenal sebagai orang yang pantang menyerah. Tak hanya berjualan kopi saja, dia pun pernah bekerja sebagai kernet bemo.
Pada tahun 1978, dirinya mencoba untuk mengiklankan kopi jualannya, namun pada saat itu belum banyak orang yang mengerti tentang iklan, sehingga produknya belum banyak dilirik orang.
Seiring berjalannya waktu, dia pun akhirnya membuat iklan di TV dengan mengajak seorang pelawak untuk mempromosikan kopi kemasannya itu. Hingga akhirnya kopi milik keluarganya semakin dikenal banyak orang.
Perlu diketahui, nama merek yang diambil dalam kemasan kopi itu, berawal dari pengalam keluarga yang memasarkan kopi mereka di pelabuhan. Sedangkan untuk logo yang berbentuk kapal diartikan sebagai harapan baru, semangat juang dan teknologi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perkembangan jalur kereta api di Pulau Sumatera sudah mulai dibangun sejak zaman kolonial Belanda untuk mempermudah akses pengiriman logistik dari Desa ke Kota.
Baca SelengkapnyaDulunya jenis kopi ini menjadi favorit Ratu Belanda yang diproduksi khusus dari biji kopi terbaik.
Baca SelengkapnyaCalon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Budaya ngopi orang Aceh sendiri sudah ada sejak tahun 1980-an yang identik dengan bapak-bapak yang duduk di warung kopi.
Baca SelengkapnyaKopi susu bisa menimbulkan diare bagi seseorang karena kandungan kafein dan susu di dalamnya.
Baca SelengkapnyaSimak potret dan kabar terbaru Pongki Barata yang kini menetap di Bali.
Baca SelengkapnyaPria ini menjadi pelopor adanya industri penerbangan komersil sekaligus menjabat KASAU pertama.
Baca SelengkapnyaMasyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaKopi perdana yang diekspor ke Filipina merupakan kopi specialty asal Kabupaten Bandung yang diproduksi oleh Grav Farm.
Baca Selengkapnya