Kisah Pria Pembuat Sepatu Hingga Bisa Punya Perusahaan Bernilai Rp2,6 Triliun
Setiap usaha dan kerja keras tak akan mengkhianati hasil.
Siapa yang tak kenal dengan merek sepatu legendaris Converse, ini dia pendirinya.
Kisah Pembuat Sepatu Hingga Bisa Punya Perusahaan Bernilai Rp2,6 Triliun
Siapa yang tak tahu dengan merek sepatu legendaris Converse?
Converse merupakan anak perusahaan dari Nike yang didirikan pada tahun 1908. Hingga sekarang converse telah menjadi merek sepatu yang mendunia.
Kantor pusat merek sepatu Converse berada di Boston, Massachusetts. merek sepatu ini khusus dibuat untuk memproduksi sepatu karet. Lalu siapakah sosok dibalik merek sepatu legendaris ini?
Marquis Mills Converse merupakan tokoh dibalik suksesnya merek sepatu legendaris ini. Marquis merupakan pemilik sekaligus perancang sepatu Converse. Ia lahir di amerika pada tanggal 23 oktober 1861.
Dilansir dari beberapa sumber, pada awal Marquis merupakan manajer dari perusahaan sepatu. Kemudian ia memulai merintis usaha, Marquis menjual sepatu winterized yang berasal dari bahan karet, untuk pria,wanita dan anak-anak.
Usaha sepatu yang didirikannya diberi nama Converse yang berasal dari nama belakangnya. Seiring perkembangannya pada tahun 1910 Converse telah mampu menghasilkan 400 pasang sepatu setiap harinya.
Setelah sukses dengan memproduksi sepatu pada tahun 1917 Converse memulai perjalanan baru dengan memproduksi sepatu basket dengan nama Converse All Start. Seri ini bekerja sama dengan Chuck Taylor yang membuat sepatu seri ini mengalami peningkatan dalam penjualan.
Converse makin dikenal oleh dunia dengan berbagai seri sepatu yang diluncurkan oleh merek sepatu legendaris ini. Namun pada tahun 1928 Marquis pendiri merek sepatu Converse mengundurkan diri, dan selang 3 tahun pengunduran dirinya, beliau wafat pada tahun 1931.
Converse semakin dikenal oleh dunia, hingga pencapaian target produksi yang semakin meningkat. Kepopuleran Converse membuat perusahaan ini dibeli oleh pengusaha bernama Jack Purcell.Converse dianggap sebagai sepatu ternyaman dengan desain klasik yang khas, sehingga menjadi favorit bagi banyak orang. Hingga pada tahun 2002, terdapat lebih dari 750 juta pasang sepatu Converse All Stars terjual di 144 negara sejak luncurnya pada tahun 1917.
Dengan meroketnya nama Converse, bukan berarti tidak memiliki kompetitor. banyak merek sepatu dari seluruh dunia menyaingi posisi Converse, sehingga pada tahun 1970, Converse memiliki konsumen yang mengalami penurunan.
Merdeka.com
Converse kembali meroket setelah menjadi sepatu resmi National Basketball Association (NBA). Hingga saat ini Converse menjadi merek sepatu yang banyak diminati di dunia, maupun di Indonesia.
Pada tahun 2003, perusahaan ini resmi dibeli oleh Nike. Hingga saat ini, sepatu Converse masih sangat diminati di pasaran seluruh dunia. Harga perusahaan ini senilai USD 200 juta atau Rp2,67 triliun.