Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Soetikno, Pernah Hidup Susah Hingga Sukses Bangun Perusahaan Cat Avian

Kisah Soetikno, Pernah Hidup Susah Hingga Sukses Bangun Perusahaan Cat Avian Ilustrasi Cat Tembok. ©2020 Merdeka.com/www.pixabay.com

Merdeka.com - Tinggal di hunian bak kandang ayam menjadi titik balik Soetikno Tanoko atau Tan Tek Swie, untuk bangkit dari kesulitan ekonomi. Berkat kegigihannya untuk berusaha, Soetikno berhasil membangun perusahaan cat yang saat ini dikenal dengan cat Avian.

Saat ini, perusahaan produsen cat Avian dikelola oleh Hermanto Tanoko, anak bungsu Soetikno. Melalui akun instagramnya @htanoko, dia menulis kilas balik perjalanan sang ayah yang membuka toko cat pada 1962 di Malang, Jawa Timur. Lokasi untuk memulai usaha cat saat itu dengan menyewa lahan seluas 1,5 meter x 13 meter.

"Dengan sangat kreatif papa belajar mencampur cat duco, sampai menjadi ahli sekali, ditambah semangat, kejujuran, keuletan, kerja smart dan kerja keras toko cat tsb berkembang sangat pesat sampai akhirnya pada 1 November 1978 papa mengembangkan pabrik cat skala home industri dibantu 18 karyawan dengan pertumbuhan omzet selalu double digit secara konsisten setiap tahunnya," kenang Hermanto.

Dalam kilas balik itu, Hermanto mengaku bersyukur atas capaian Avian saat ini. Sebab, produk Soetikno itu telah menjadi produk nasional terbesar. "Avian telah menjadi pabrik cat nasional terbesar di Indonesia dengan pertumbuhan dan keuangan yang sangat sehat," tulis dia.

Lewat unggahan youtube SuccessBefore30, Hermanto juga membagikan pengalaman hidupnya. Dia lahir pada September 1962 di Kota Malang, Jawa Timur. Hermanto merupakan anak kelima dari lima bersaudara.

"Karena memang ekonomi kami ini memang waktu itu susah sekali, karena papa kena PHK tahun 60, jadi harus tinggal di emper-emper, gunung kawi, vihara, sampai akhirnya bisa menyewa rumah yang semestinya bukan rumah tapi bekas kandang ayam dengan ukuran 1,5x9 m, saya begitu lahir sudah tinggal di kandang ayam," kata Hermanto.

Sang ayah meminta Hermanto untuk membantu di pabrik cat Avian pada akhir 1982.

"Saya di akhir tahun 1982, diminta membantu, itu awal ketemu papa saya tanya, Avian ini visi ke depannya apa. Cita-cita papa ini apa. Papa saya nangkep, papa ingin Avian jadi nomor satu di Indonesia. Padahal pabriknya ini masih pabrik yang belum besar, pagar aja tidak ada. Drum-drum itu ditaruh di sawah," kata dia.

Atas keuletan Soetikno dan anak-anaknya Avian berkembang pesat dan menjadi cat nomor 1 di Indonesia. Dal skala global, Avian juga tidak diragukan kualitasnya, dia pun percaya diri kualitas cat Avian dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan global.

Selain meneruskan bisnis cat sang ayah, Hermanto mendirikan Tancorp pada 1983. Tancorp merupakan perusahaan holding yang berkembang pesat.

Tancorp bertransformasi menjadi perusahaan holding nasional terbesar di Indonesia yang memiliki delapan perusahaan subholding yang bergerak di berbagai bidang antara lain industry, distribusi, property, perhotelan, makanan dan minuman, kesehatan dan kecantikan, bisnis jaringan, kafe dan restoran. Demikian melansir dari laman Tancorp.

Seiring waktu, Hermanto mengembangkan subholding yang bergerak di berbagai industri mulai dari properti, consumer goods, distribusi, hospitality, ritel, healty and beauty, makanan dan minuman hingga bisnis jaringan. Jadi jaringan tersebut memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dari hulu ke hilir.

Hermanto pun akhirnya mendirikan perusahaan induk yang mendukung merek-merek yang dikelola oleh delapan subholding pada 28 November 2015 yaitu Tancorp Abadi Nusantara. Salah satu subholding perusahaan Hermanto yaitu Tanobel Food yang membawahi sejumlah produk consumer goods tercatat di bursa saham.

Perusahaan itu bernama PT Sariguna Primatirta Tbk yang merupakan produsen air minum kemasan Cleo. PT Sariguna Primatirta Tbk mencatatkan saham perdana pada 5 Mei 2017. Hermanto menduduki posisi Komisaris Utama PT Sariguna Primatirta Tbk.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dulu Susah, Pria Lulusan SMA Ini Sukses Beternak Ayam
Dulu Susah, Pria Lulusan SMA Ini Sukses Beternak Ayam

Seorang pengusaha asal Wonosobo bernama Ganang adalah lulusan SMA yang kini sukses beternak ayam kampung.

Baca Selengkapnya
Punya Harta Rp32 Triliun, Crazy Rich Asal Surabaya Tetap Jalani Hidup Hemat
Punya Harta Rp32 Triliun, Crazy Rich Asal Surabaya Tetap Jalani Hidup Hemat

Dengan nilai kekayaan tersebut, dia menjadi orang terkaya ke-1.474 di dunia.

Baca Selengkapnya
Berawal dari Modal Rp200 Ribu, Mantan Pengemudi Ojol Buka Usaha hingga Raup Omzet Rp400 Juta Per Bulan
Berawal dari Modal Rp200 Ribu, Mantan Pengemudi Ojol Buka Usaha hingga Raup Omzet Rp400 Juta Per Bulan

Produksi abon miliknya saat ini mencapai 2 ton per hari.

Baca Selengkapnya
Kisah Pria Asal Sleman Beternak Ayam Broiler, Rela Tidur di Kandang Hingga Pernah Diprotes Warga
Kisah Pria Asal Sleman Beternak Ayam Broiler, Rela Tidur di Kandang Hingga Pernah Diprotes Warga

Hana mulai beternak ayam broiler pada tahun 2008. Untuk memulai usaha itu, ia harus mengorbankan banyak hal

Baca Selengkapnya
Kisah Hidup Basrizal Koto, Pengusaha Sukses Asal Pariaman yang Pernah Jadi Kernet Angkot
Kisah Hidup Basrizal Koto, Pengusaha Sukses Asal Pariaman yang Pernah Jadi Kernet Angkot

Sosok pengusaha sukses ini dulunya sempat hidup serba susah, pernah bekerja sebagai kernet angkot sampai sang ibunda dihina oleh tetangganya sendiri.

Baca Selengkapnya
Begini Masa Susah Seorang Pengusaha Sukses, Pernah Jadi Tukang Kayu Dibayar Rp100
Begini Masa Susah Seorang Pengusaha Sukses, Pernah Jadi Tukang Kayu Dibayar Rp100

Dia ogah mengandalkan ekonomi keluarga untuk menjemput kesuksesannya

Baca Selengkapnya
Sering Dibully dan Alami Kerugian Berkali-kali, Pria Ini Kini Sukses Jadi Juragan Kos di Yogyakarta
Sering Dibully dan Alami Kerugian Berkali-kali, Pria Ini Kini Sukses Jadi Juragan Kos di Yogyakarta

Anton kecil kerap mendapatkan perlakuan buruk di sekolah.

Baca Selengkapnya
Jatuh Bangun Sobirin, Sopir Truk Pasir yang Kini Sukses Jadi Juragan Telur Puyuh
Jatuh Bangun Sobirin, Sopir Truk Pasir yang Kini Sukses Jadi Juragan Telur Puyuh

Sobirin yang masih awam dan belum tahu betul karakter puyuh kembali menelan kegagalan karena 1.000 ekor puyuh yang baru dibelinya mati.

Baca Selengkapnya
Tak Kuat dengan Tekanan Hidup di Jakarta, Pria Cilacap Ini Pilih Pulang Kampung dan Buka Usaha Mesin Penetas Telur
Tak Kuat dengan Tekanan Hidup di Jakarta, Pria Cilacap Ini Pilih Pulang Kampung dan Buka Usaha Mesin Penetas Telur

Hidup dengan banyak uang di Jakarta rupanya tak membuat Widodo merasa bahagia karena hari-harinya dipenuhi dengan tekanan pekerjaan

Baca Selengkapnya
Terlahir dari Keluarga Miskin, Kini Mas Hadi Jadi Juragan Bakso Miliki Tiga Cabang
Terlahir dari Keluarga Miskin, Kini Mas Hadi Jadi Juragan Bakso Miliki Tiga Cabang

Perjuangan keras harus ditempuh pria bernama Hadi di usianya yang masih belia.

Baca Selengkapnya
Dulu Dipenjara karena Jual Narkoba, Pemuda Tulungagung Kini Sukses Jadi Pebisnis Omzet Puluhan Juta per Bulan
Dulu Dipenjara karena Jual Narkoba, Pemuda Tulungagung Kini Sukses Jadi Pebisnis Omzet Puluhan Juta per Bulan

Ia ditangkap polisi usai dilaporkan temannya sendiri.

Baca Selengkapnya
Pernah Dijauhi Teman dan Saudara karena Tak Punya Uang, Pria Ini Sukses Bisnis Ikan Kuasai Pasar Jepang
Pernah Dijauhi Teman dan Saudara karena Tak Punya Uang, Pria Ini Sukses Bisnis Ikan Kuasai Pasar Jepang

Selain bisnis ekspor ikan, ia juga punya beberapa cabang bisnis lain yang keuntungannya menjanjikan.

Baca Selengkapnya