Kisah Sukses Desa Sekapuk Gresik, Dulu Miskin Kini Dijuluki Desa Miliarder
Merdeka.com - Desa Sekapuk di Kabupaten Gresik, Jawa Timur menjadi juara 1 dalam program Program Inkubasi BRIncubator Goes to Desa BRILian. Bahkan desa ini kini dijuluki Desa Miliarder. Padahal dahulunya desa ini terkenal miskin.
Keberhasilan Desa Sekapuk menjadi juara dalam program Desa BRILian ini tidak lepas dari pencapaian BUMDes dan pemerintah Desa yang mampu mengoptimalkan Sumber Daya Alam dan Manusia di Desa Sekapuk.
Desa ini pada tahun 2020 lalu, meraih omset sebesar Rp 11 miliar lebih dengan keuntungan sekitar Rp 4,5 miliar dari BUMDes. Dari nilai itu, BUMDes sebagai lembaga ekonomi desa mampu menyumbang Pendapatan Asli Desa (PADes) lebih dari Rp 2 miliar. Di mana nilainya lebih tinggi daripada Dana Desa yang berasal dari Pemerintah Pusat.
-
Siapa penerima beasiswa dari Program Desa BRIlian? Salah satu pelaku UMKM yang menerima beasiswa itu adalah Harsono (52). Anaknya yang tengah menempuh pendidikan SMK, Afifah Ida Isnaini (18), memperoleh beasiswa pendidikan sebesar Rp5 juta dari Program Desa BRIlian BRI pada tahun 2022 lalu.
-
Apa itu Desa BRILian? Keberhasilan dan inovasi Desa Trawas membuat wilayah ini meraih penghargaan Desa BRILian dari BRI.
-
Di mana BRI melakukan program desa brilian? Berdasarkan data Oktober 2023, sebanyak 3.178 Desa BRIlian sudah tersebar di seluruh Indonesia sebagai bentuk pemberdayaan UMKM di desa.
-
Apa itu Desa BRIlian? Desa BRIlian merupakan program yang diadakan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI).
-
Kenapa Desa Janti jadi juara Desa BRILian? Dari sana, kata Danang, Desa Janti kemudian dilirik menjadi kandidat Desa BRILian dan menjadi juara tiga pada tahun 2023 lalu.
-
Kenapa BRI punya program Desa BRILian? Adapun Desa BRILian merupakan program pemberdayaan desa BRI yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa.
Karena berhasil dalam menata desa, banyak wilayah lain yang datang untuk bertukar ikiran ke desa ini. Hal itu disampaikan langsung oleh HRD dan PR BUMDes Sekapuk, Purwadi.
"Angka yang besar untuk di tengah situasi pandemi. Makanya kemarin banyak desa seperti dari Gianyar Bali, sampai 1 kecamatan dan beberapa kepala desa dan camat hadir ke Desa Sekapuk untuk belajar mengapa pandemi seperti tidak ngefek ke Sekapuk dan mampu mendapatkan keuntungan besar," kata Purwadi.
Menurut Purwadi, Pendapatan Desa Sekapuk berasal dari 6 unit usaha yang dikelola BUMDes. Mulai dari Unit PAM (Pengolahan Air Masyarakat), Lembaga Keuangan Multijasa, Unit Kebersihan Desa, Unit Usaha Lahan Garapan Tambang, Unit Pariwisata Desa dan Unit Sarana dan Prasarana Olahraga Terpadu.
Unit-unit BUMDes Sekapuk menyerap banyak tenaga kerja dari warga Desa Sekapuk, hal inilah yang membuat tingkat pengangguran Desa berkurang drastis.
"Kehadiran BUMDes Sekapuk untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan, penyerapan tenaga kerja dan mensejahterakan masyarakat desa. Hal ini sesuai dengan amanat Bapak Kepala Desa kami," ujar Purwadi.
Menurutnya, potensi penyerapan tenaga kerja terbesar berada di Unit Usaha Lahan Garapan Tambang yang melibatkan 261 UMKM dengan tenaga kerja mencapai 948 orang. Menyusul kemudian adalah unit pariwisata.
"Di sektor pariwisata, target penyerapan tenaga kerja juga besar, tetapi secara bertahap. Unit pariwisata saat ini ada sekitar 61 UMKM dengan rincian 32 stand dan pembuatan produk dari PKK itu ada sekitar 29 UMKM yang menyebar di seluruh RT. Di setiap RT itu ada sekitar 5 UMKM. Dari 61 UMKM itu berhasil menyerap tenaga kerja sampai 209 orang," kata Purwadi.
Wisata Alam Setigi Andalan Desa Sekapuk
Wisata Alam Setigi menjadi primadona di Desa Sekapuk. Destinasi wisata batu kapur ini berhasil mendatangkan sedikitnya 900 hingga 1000 pengunjung setiap harinya. Tak heran sepanjang tahun 2020 kemarin, pendapatan Wisata Setigi mencapai Rp 5 miliar lebih dengan laba bersih Rp 3,2 miliar.
Desa Sekapuk pun terus berusaha mengembangkan Wisata Setigi dengan menghadirkan inovasi dan wahana baru yang lebih menarik, salah satunya baru-baru ini BUMDes melaunching wahana Pemandian Hijabers.
Dengan destinasi baru tersebut, BUMDes Sekapuk berani mentargetkan tahun 2021 ini, bisa meraih hasil lebih besar dan menyumbangkan PADes dua kali lipat dari tahun 2020. Nantinya perolehan dana tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur dan pengembangan SDM Desa Sekapuk.
"Kita ingin menjadi yag desa mandiri. Kita memiliki prinsip bagaimana kita ke depan tidak tergantung bantuan dana dari pemerintah. Makanya oleh Pak Kades, ingin menjadi desa mandiri yang bisa mensupport APBDnya dari hasil sendiri," kata Purwadi.
Tak cuma bertumpu pada Wisata Setigi, BUMDes Sekapuk saat ini tengah mengembankan Agrowisata Kebun Pak Inggih. Rencananya Agrowisata tersebut akan launching pada 22 Februari 2022 mendatang.
Namun bukan karena mandiri saja Desa Sekapuk ini menjadi juara dalam program Desa BRILian BRI. Desa ini juga mengembangkan literasi dan inklusi keuangan yang menjadi salah satu aspek penilaian Desa BRILian. BUMdes Sekapuk juga memiliki Unit Lembaga Keuangan Multijasa yang bekerja sama dengan BRILink.
"Secara infrastruktur kita memang dekat dengan Bank BRI karena ada Kantor BRI Unit Sekapuk. Selain itu, unit Multijasa dari BUMDes Sekapuk juga memanfaatkan layanan BRILink. Salah satunya kita memiliki EDC BRI, karena masyarakat Sekapuk mayoritas memiliki rekening Bank BRI," kata Purwadi.
Tahun ini, BUMDes Sekapuk tidak hanya berusaha untuk meningkatkan keuntungan dan menyumbang PADes lebih besar, tetapi juga terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui digitalisasi. "Tahun 2021 BUMdes memiliki proyek besar untuk digitalisasi.
"Sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2018 lalu, tapi ini akan dikembangkan lebih detail. Misalnya, kita sudah memasang 27 titik CCTV yang nantinya bisa diakses secara digital. Untuk memantau data-data kependudukan hingga aset-aset desa," ujar Purwadi.
Menurut Mantri BRI Unit Sekapuk, Kantor Cabang Gresik, Eka Surya Jabbaludin, setidaknya ada 5 Agen BRILink di Desa Sekapuk saat ini. Selain BUMDes Sekapuk, juga ada Tobe Cell, Zummy Cell, CV Sedep Marem, dan PKU Muhammadiyah.
Eka Surya sang Mantri BRI mengungkapkan bahwa salah satu pengalaman dalam memberikan edukasi kepada warga adalah memperkenalkan Web Pasar dan Stroberi Kasir. Hal ini diperkenalkan saat pandemi sedang melanda.
"Pengalaman saya juga memberikan edukasi kepada nasabah & memperkenalkan Web Pasar serta Stroberi Kasir kepada para pedagang pasar serta Warga di Pasar Sekapuk," kata Eka Surya.
Adapun tantangan yang paling sering dihadapi adalah edukasi terhadap nasabah bahwa untuk transfer perbankan bisa dilakukan di seluruh agen BriLink & melalui BRIMO (BRI Mobile). Terkait pendampingan Bank BRI, BUMDes Sekapuk berharap BRI senantiasa memberikan pembinaan dan dukungan pendanaan guna mengembangkan segala potensi yang ada di Desa Sekapuk.
"Jadi tidak hanya puluhan miliar, ratusan miliar pun pak kami siap. Target kita ke depan memang menjadikan desa ini sebagai kota. Menjadi sebuah kota besar. Masyarakatnya menjadi lebih sejahtera dan bisa menjadi percontohan untuk desa-desa lainnya. Makanya sebisa mungkin kita segera membangun infrastruktur dan SDM, kita bisa dan tata, termasuk tentang digitalisasi," pungkas Purwadi.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dulu desa ini miliki pendapatan Bumdes capai 4 miliar/tahun, kini dikabarkan memiliki utang capai Rp 9 M lebih.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Ponggok Junaedi Mulyono berhasil mengubah kawasan ini menjadi desa wisata.
Baca SelengkapnyaRumah di kampung miliader yang ada di Jawa Tengah ini tampak mewah.
Baca SelengkapnyaPihak BRI menjalankan beberapa program untuk pelaku UMKM di Desa Sambirejo di antaranya pelatihan, pengadaan alat, serta pemberian beasiswa pendidikan.
Baca SelengkapnyaMayoritas warga di sana merantau dan berhasil memperoleh kesuksesan di tanah rantau
Baca SelengkapnyaBerkat progam Klasterku Hidupku BRI, pelaku UMKM klepon di Sidoarjo mendapat bantuan alat masak sehingga bisa mengembangkan usaha mereka.
Baca SelengkapnyaPotensi yang dimiliki Desa Munggangsari sangat besar, dengan adanya petani jambu kristal yang dinilai telah berhasil menggerakkan ekonomi masyarakat.
Baca SelengkapnyaKini rumah tersebut didiami oleh ibunya. Pembangunan di desa kampung halaman sang bupati itu juga cukup baik.
Baca SelengkapnyaNur Widodo mengaku sangat bersyukur sekaligus bangga karena bisa ikut ambil bagian dalam Program Desa BRIlian ini.
Baca SelengkapnyaSosok pengusaha sukses ini dulunya sempat hidup serba susah, pernah bekerja sebagai kernet angkot sampai sang ibunda dihina oleh tetangganya sendiri.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaCerita perjalanan kehidupan Haji Mansyur sebelum mendapat gelar crazy rich. Ternyata pernah menjadi seorang tukang becak.
Baca Selengkapnya