Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KNTI: Masih Banyak Nelayan Belum Memiliki Identitas

KNTI: Masih Banyak Nelayan Belum Memiliki Identitas nelayan. nelayan

Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), Iing Rohimin menyebut bahwa masih banyak nelayan yang belum memiliki identitas, termasuk belum punya kartu Ketahanan Usaha Perikanan Nelayan (KUSUKA NELAYAN).

"Kami akan menuntaskan pembuatan KUSUKA, karena hasil survei KNTI dan koalisi KUSUKA bahwasannya masih banyak nelayan kita yang masih belum memiliki identitas termasuk tidak memiliki KUSUKA," kata Iing dalam diskusi KNTI, Kamis (8/7).

Oleh karena itu, KNTI terus berupaya mendorong nelayan, pemerintah dan instansi terkait agar bersama-sama bisa mendata para nelayan yang belum memiliki KUSUKA. Ini penting supaya para nelayan nantinya bisa menikmati layanan KUSUKA.

Orang lain juga bertanya?

Dia menerangkan, bahwa KNTI serius untuk mengembangkan kartu KUSUKA. Kartu KUSUKA memang didesain untuk memudahkan para nelayan mengakses BBM. Nantinya diharapkan para nelayan yang akan mengakses BBM bersubsidi cukup menggunakan kartu KUSUKA saja.

"Hasil diskusi kemarin, ada beberapa kesepakatan dan diskusi yang mengerucut terkait hasil survei KNTI dan persoalan BBM bersubsidi bagi nelayan tradisional Indonesia, yaitu disepakati KUSUKA untuk mengakses BBM, kita akan lakukan daerah sebagai pilot project bahwa kita serius mengurus masalah ini," ujarnya.

Lanjutnya, terkait infrastruktur pendukung, kata IIng, Pertamina sebagai operator pelaksanaan untuk program BBM bersubsidi siap membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) di beberapa titik untuk memudahkan akses nelayan.

Laporan Penyimpangan

Selain itu, dari pihak pertamina dan beberapa instansi lain juga siap untuk menerima laporan ketika terjadi penyimpangan penyaluran BBM di lapangan.

Di samping itu, agar pelaksanaan kartu KUSUKA bisa berjalan dengan baik, Iing merekomendasikan dalam penyiapan kuota BBM untuk nelayan jangan per SPBUN melainkan pembagiannya dalam tingkat regional dan nasional saja, sehingga pelaksanaannya tidak terhambat.

"Misalnya satu SPBUN diberikan kuota 10 ribu liter untuk nelayan, tapi mereka akan kesusahan ketika BBM kehabisan. Tapi ketika diputuskan satu wilayah kuotanya, maka dalam satu titik nelayan yang kuotanya habis dia bisa digeser-geser," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wamendagri Bima Arya Sebut 1,5 Juta Pemilih Pemula Belum Rekam e-KTP Jelang Pilkada 2024
Wamendagri Bima Arya Sebut 1,5 Juta Pemilih Pemula Belum Rekam e-KTP Jelang Pilkada 2024

Dia mengaku telah menginstruksikan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di seluruh Indonesia untuk memberikan atensi khusus perekaman kepada pemilih pemula.

Baca Selengkapnya
Kemenkop-UKM Kantongi Data 13,4 Juta Data Koperasi dan UKM
Kemenkop-UKM Kantongi Data 13,4 Juta Data Koperasi dan UKM

Kemenkop UKM akan terus melakukan pendataan K-UMKM meski kabinet pemerintahan segera berakhir.

Baca Selengkapnya
Menteri Trenggono Akui Nelayan Indonesia Masih Miskin, Begini Solusinya
Menteri Trenggono Akui Nelayan Indonesia Masih Miskin, Begini Solusinya

Nilai tukar nelayan belum mencapai angka yang signifikan sehingga mereka masih belum sejahtera.

Baca Selengkapnya
Nelayan Seluruh Indonesia Bakal Ber-KTA, Ketum HNSI Herman Herry: Agar BBM Bersubsidi Tepat Sasaran
Nelayan Seluruh Indonesia Bakal Ber-KTA, Ketum HNSI Herman Herry: Agar BBM Bersubsidi Tepat Sasaran

Adapun tujuan digitalisasi data keanggotaan agar pemerintah memiliki basis data keanggotaan terkait jumlah nelayan yang ada di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Wamendagri Bima Arya Tekankan Pentingnya Layanan Proaktif Dukcapil untuk Pemilih Pemula
Wamendagri Bima Arya Tekankan Pentingnya Layanan Proaktif Dukcapil untuk Pemilih Pemula

Bima Arya Sugiarto menekankan pentingnya layanan proaktif dari Dukcapil dalam menerbitkan KTP bagi pemilih pemula.

Baca Selengkapnya
Pesan Nelayan untuk Presiden Prabowo: Kemiskinan Ekstrem Masih Ada di Daerah Pesisir
Pesan Nelayan untuk Presiden Prabowo: Kemiskinan Ekstrem Masih Ada di Daerah Pesisir

Ia melihat hingga kini masih banyak nelayan yang miskin bahkan mengalami kemiskinan ekstrem, utamanya di daerah pesisir.

Baca Selengkapnya
Ganjar Kenalkan KTP Sakti ke Nelayan: Supaya Bantuan Merata
Ganjar Kenalkan KTP Sakti ke Nelayan: Supaya Bantuan Merata

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo memperkenalkan program KTP Sakti kepada nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karanganyar, Rembang. Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
124 Anak Nelayan Ikut Sunatan Massal Serentak di Belasan Titik Kawasan Pesisir
124 Anak Nelayan Ikut Sunatan Massal Serentak di Belasan Titik Kawasan Pesisir

a Kelautan dan Perikanan (PSDKP). Selain sunatan massal, PSDKP juga membuka layanan pemeriksaan umum, pemeriksaan lansia.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Seleksi 3.000 UMKM Sektor Perikanan, untuk Jalankan Program Makan Bergizi Gratis
Pemerintah Seleksi 3.000 UMKM Sektor Perikanan, untuk Jalankan Program Makan Bergizi Gratis

Data tersebut akan diserahkan kepada instansi terkait dengan koperasi perikanan sebagai mitra.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Masih Verifikasi 7,1 Juta Konsumen LPG 3 Kg, Ada Kebocoran?
Pemerintah Masih Verifikasi 7,1 Juta Konsumen LPG 3 Kg, Ada Kebocoran?

Pemerintah telah resmi mewajibkan pembelian LPG 3kg pakai KTP.

Baca Selengkapnya
Dapat Sertifikat, Nelayan dan Pedagang di Pulau Panggang Ingin Kembangkan Usaha
Dapat Sertifikat, Nelayan dan Pedagang di Pulau Panggang Ingin Kembangkan Usaha

Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dipastikan berjalan secara merata di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya
Cegah Stunting, PSDKP Bagikan Puluhan Ton Produk Perikanan ke Warga Pesisir
Cegah Stunting, PSDKP Bagikan Puluhan Ton Produk Perikanan ke Warga Pesisir

Gelaran Bulan Bakti Kelautan Perikanan juga dimeriahkan oleh kegiatan lain yang dihadirkan Ditjen PSDKP pada 20-26 Oktober.

Baca Selengkapnya