'Lion Air tak patut polisikan penumpang buka jendela darurat saat ancaman bom'
Merdeka.com - Pengamat penerbangan, Alvin Lie mempertanyakan tindakan Lion Air mempolisikan penumpang yang membuka jendela darurat pada saat insiden adanya candaan bom yang menimbulkan kepanikan.
"Terkait tindakan lion air mempolisikan penumpang yang membuka jendela darurat saya menilai ini juga tidak patut," kata Alvin saat dihubungi Merdeka.com, Selasa (29/5).
Alvin mengungkapkan, tindakan tersebut cukup aneh sebab Lion Air telah beberapa kali mengalami insiden serupa di mana pelaku yang melontarkan candaan bom tidak satu pun berakhir dengan laporan di kepolisian.
-
Bagaimana Lion Air memastikan pesawat mereka aman? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa jenis pemeriksaan yang dilakukan Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Apa yang terjadi pada penerbangan IndiGo karena ancaman bom? IndiGo mengonfirmasi bahwa dua penerbangannya harus dialihkan akibat ancaman bom tersebut.
-
Siapa yang terkena dampak ancaman bom terhadap penerbangan India? Maskapai penerbangan Air India dan IndiGo masing-masing menerima ancaman untuk 21 penerbangan, sedangkan Vistara mengalami gangguan pada 20 penerbangannya.
-
Bagaimana ancaman bom terhadap penerbangan India disebarkan? Sebagian besar ancaman tersebut disampaikan melalui media sosial.
-
Bagaimana cara polisi menangani penumpang yang bercanda? 'Akhirnya pesawat dibawa ke remote area, dengan polisi militer menunggu. Setelah tangga menempel 2-3 polisi masuk ke pesawat. Penumpang yang diduga melakukan guyon tersebut, akhirnya dibawa keluar pesawat oleh polisi militer,' tulisnya.
"Berapa kali Lion Air mengalami ancaman bom dan enggak ada satu pun yang dipolisikan. Hanya diperiksa selesai, lepas. Lion air sudah tidak mempermasalahkan. Nah giliran ada penumpang yang panik kemudian mencoba menyelamatkan diri dengan membuka jendela darurat, Lion Air sedemikian gesitnya melaporkan pada polisi, ini aneh," ujarnya.
Alvin menilai, tindakan tersebut diambil sebab Lion Air enggan menanggung biaya perbaikan bagian pesawat yang rusak.
"Mungkin ini dilandasi biaya untuk memulihkan jendela darurat itu yang biayanya bisa puluhan juta satu jendela. Sedangkan yang menyebabkan semuanya ini tidak dipolisikan oleh Lion Air. Ingat, Lion Air sudah berulang kali mengalami ancaman bom tidak mempolisikan orangnya, ini sungguh aneh."
Alvin berharap pemerintah bisa memberikan perlindungan bagi penumpang pembuka jendela darurat yang dipolisikan tersebut. Dia menegaskan, seharusnya pihak maskapai bisa proporsional dan dapat membedakan tindakan yang seharusnya mendapat sanksi.
"Mana yang menjadi sebab mana yang menjadi akibat. Siapa yang jadi pemicu siapa yang menjadi korban. Kenapa yang dituntut yang membuka jendela? Bukan yang menyatakan membawa bom? Dan dengan segala kekisruhan ini saya khawatir tindakan Lion Air ini dapat memancing kemarahan publik," tegasnya.
Sebelumnya, Lion Air akan mempolisikan penumpang yang membuka jendela darurat saat insiden di Bandara Supadio, Pontianak. Penumpang tersebut membuka jendela darurat di sebelah kanan tanpa instruksi awak kabin.
"Dalam penerbangan tersebut, ada seorang penumpang yang bergurau membawa bom, namun ini tidak serta merta dijadikan alasan untuk membuka jendela darurat," kata Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Lion Air dalam keterangan persnya, Senin (28/5) malam.
Pihak Lion Air menjelaskan saat ini orang yang membuka pintu tersebut telah diperiksa oleh petugas kepolisian. "Lion Air mengharapkan perbuatan tersebut diproses sampai kepada tingkat pengadilan," kata Danang.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak maskapai bersama tim keamanan melakukan investigasi dan didapat fakta bahwa gurauan ancaman bom berasal seorang penumpang.
Baca SelengkapnyaDemi alasan keamanan, jendela pesawat dibuat memiliki sisi yang melengkung. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Baca SelengkapnyaPetugas keamanan langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat dan penumpang.
Baca SelengkapnyaCuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian itu, jadwal keberangkatan tertunda hingga 5 jam.
Baca SelengkapnyaPesawat Alaska Airlines ini membawa 177 penumpang dan kru, berhasil mendarat darurat dengan selamat.
Baca SelengkapnyaGeneral Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar pun membenarkan soal adanya ulah penumpang bercanda membawa bom.
Baca SelengkapnyaCopa Airlines adalah sebuah maskapai penerbangan yang berbasis di Panama City, Panama, dan melayani penerbangan nasional Panama.
Baca SelengkapnyaHampir seluruh penumpang nampak memadati lorong kabin dan berusaha untuk segera keluar dari pesawat karena AC juga padam.
Baca SelengkapnyaMesin pesawat Boeing 737-500 Trigana Air dengan kode penerbangan IL237 terbakar pada Selasa (5/11).
Baca SelengkapnyaSalah satu jendela pesawat Boeing 737 Max 9 itu lepas saat terbang
Baca Selengkapnya