Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Luhut sebut sumber daya laut belum dimanfaatkan negara pesisir

Luhut sebut sumber daya laut belum dimanfaatkan negara pesisir Menko Polhukam Luhut Panjaitan datangi KPK. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman mengadakan Konferensi Asosiasi Lingkar Samudera Hindia atau The 2nd IORA Blue Economy Ministerial Conference (BEC II) di Jakarta, Rabu (10/5). Konferensi ini merupakan tindak lanjut dari IORA Summit yang dilaksanakan di Jakarta pada awal Maret lalu.

Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan mengatakan negara-negara pesisir perlu memanfaatkan laut untuk kegiatan ekonomi yang berkelanjutan demi tercapainya pertumbuhan ekonomi yang tujuannya adalah kesejahteraan rakyat.

"Keberlanjutan merupakan bagian penting dari ekonomi biru dan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan tersebut diperlukan banyak sumber keuangan dan kemajuan teknologi melalui penelitian, pengembangan dan investasi," ungkapnya di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu, (10/5).

Orang lain juga bertanya?

Lebih jauh, Luhut menyampaikan negara-negara di Samudera Hindia memiliki sumber daya yang luas. Masyarakat di wilayah pesisir telah memanfaatkan sumber daya ini dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan taraf hidup mereka.

Namun, menurut Luhut, sumber daya alam tersebut belum dimanfaatkan untuk tujuan yang lebih besar. Untuk itu, dia berharap agar kerja sama antar anggota Konferensi Tingkat Tinggi Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia (IORA) sudah masuk ke dalam aksi nyata dan bukan hanya pertemuan-pertemuan saja.

"Harus ada aksi nyata yang kita ambil," tegasnya.

Diketahui, yang menjadi topik utama dalam konferensi ini adalah masalah sampah plastik yang telah disepakati oleh semua negara anggota IORA sebagai 'common enemy' yang mesti diatasi.

Selain itu topik yang turut dibicarakan dalam konferensi ini antara lain, harmonisasi sistem bea cukai negara-negara anggota IORA, dan kesepakatan bersama akan fungsi pemerintahan, yaitu bekerja untuk rakyat miskin.

"Misalnya bea cukai bagaimana mengharmonisasikan sistem bea cukai antara negara-negara anggota IORA ini. Yang kedua, mengenai sampah plastik, ini juga masalah besar. Yang ketiga kita sepakat bahwa kita ini bekerja untuk rakyat miskin, jadi bagaimana memperkecil kesenjangan," tutupnya.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Luhut Optimis Indonesia Bisa Jadi Pusat Peradaban Maritim Dunia: Nenek Moyang Kita Pelaut
Luhut Optimis Indonesia Bisa Jadi Pusat Peradaban Maritim Dunia: Nenek Moyang Kita Pelaut

Ini menunjukkan Indonesia memiliki potensi kelautan yang kaya.

Baca Selengkapnya
Top, Begini Cara Menko Luhut Jadikan Indonesia Pusat Peradaban Maritim Dunia
Top, Begini Cara Menko Luhut Jadikan Indonesia Pusat Peradaban Maritim Dunia

Luhut mengaku telah menyiapkan sejumlah rencana untuk mewujudkan cita-cita besar bersama jajarannya.

Baca Selengkapnya
Luhut Usul Budidaya Rumput Laut Jadi Program Percepatan Prabowo
Luhut Usul Budidaya Rumput Laut Jadi Program Percepatan Prabowo

Luhut menyebut banyak keuntungan di balik budidaya rumput laut, salah satunya membuka peluang kerja.

Baca Selengkapnya
Kemendagri Minta Pemda Maksimalkan Potensi Laut: Itu Modal Besar Menggerakkan Perekonomian
Kemendagri Minta Pemda Maksimalkan Potensi Laut: Itu Modal Besar Menggerakkan Perekonomian

Kemendagri mengapresiasi sembilan kepala daerah dan satu kepala perangkat daerah yang bisa melihat kebutuhan masyarakat pesisir.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Luhut Blak-blakan Mengira TNI AD Paling Hebat, Ternyata Tidak
VIDEO: Luhut Blak-blakan Mengira TNI AD Paling Hebat, Ternyata Tidak

Luhut menyadari, luasnya batas negara Indonesia membutuhkan angkatan laut yang tangguh.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ungkap Alasan di Balik Pembangunan Giant Sea Wall di Pulau Jawa
Prabowo Ungkap Alasan di Balik Pembangunan Giant Sea Wall di Pulau Jawa

Sebagai tulang punggung ekonomi nasional justru masyarakat di wilayah pesisir pulau Jawa masih hidup memprihatinkan akibat permasalahan banjir rob.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Sebelum Dipanggil Tuhan, Saya Ingin Kerja agar Kekayaan Indonesia Bisa Dinikmati Rakyat
Prabowo: Sebelum Dipanggil Tuhan, Saya Ingin Kerja agar Kekayaan Indonesia Bisa Dinikmati Rakyat

rabowo bicara keinginannya sebelum berpulang agar kekayaan alam Indonesia dinikmati seluruh rakyat.

Baca Selengkapnya
Menteri Trenggono Tegaskan Belum Ekspor Pasir Laut, Ini Alasannya
Menteri Trenggono Tegaskan Belum Ekspor Pasir Laut, Ini Alasannya

Kementerian Kelautan dan Perikanan membuka kemungkinan pemanfaatan hasil sedimentasi di laut untuk diekspor.

Baca Selengkapnya
Luhut Bandingkan Indonesia dan Amerika: Kita Hampir Enggak Ada Gelandangan
Luhut Bandingkan Indonesia dan Amerika: Kita Hampir Enggak Ada Gelandangan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menilai, ekonomi Indonesia saat ini lebih kuat dibanding banyak negara lain.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menko Luhut Tegaskan, Indonesia Tak Perlu Jadi Negara Super Power Militer!
VIDEO: Menko Luhut Tegaskan, Indonesia Tak Perlu Jadi Negara Super Power Militer!

Berdasarkan pengalaman terjun dalam Operasi Seroja di Timor-Timur pada tahun 70an silam, Luhut menyadari sulit mengontrol masyarakat

Baca Selengkapnya
VIDEO: Capres Ganjar Sentil Infrastruktur hingga Maritim Era Jokowi
VIDEO: Capres Ganjar Sentil Infrastruktur hingga Maritim Era Jokowi "Ya Enggak Niat!"

Ganjar juga menyinggung mandeknya pertumbuhan ekonomi maritim selama 10 tahun terakhir, karena pemerintah tidak serius

Baca Selengkapnya
Menteri Luhut Sarankan Presiden Terpilih Prabowo Beli Kapal Riset
Menteri Luhut Sarankan Presiden Terpilih Prabowo Beli Kapal Riset

Menurut Luhut, Indonesia memiliki anggaran untuk membeli kapal eksplorasi untuk riset dengan alat canggih

Baca Selengkapnya