Masjid KH Abdurrahman Wahid bisa bantu sarana ibadah di Pusdiklat Kemenaker
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Hery Sudharmanto mengungkapkan, pembangunan Masjid KH Abdurrahman Wahid di Pusdiklat bertujuan untuk membantu dan memudahkan seluruh peserta Diklat Naker dan masyarakat setempat di Kampung Makassar.
Sebab masyarakat di sekitar Pusdiklat, hingga saat ini masih mengalami kekurangan sarana ibadah.
"Kami berharap masjid KH Abdurrahman Wahid ini bisa segera operasi dan dapat dimanfaatkan masyarakat dan khususnya peserta diklat yang sangat membutuhkannya," kata Hery di sela-sela peletakkan batu pertama pembangunan Masjid KH Abdurrahman Wahid di Pusdiklat Kemnaker, Jakarta Timur, Selasa (13/3).
-
Kenapa warga Klaten kekurangan air bersih? Sarmini, salah seorang warga menjelaskan bahwa dampak kekeringan sudah terjadi dua bulan lamanya. Demi memperoleh air bersih, warga harus antre dengan warga lain. Mereka juga harus rela menempuh jarak 1,5 km dari rumah. Air bersih digunakan untuk kebutuhan memasak, mandi, dan mencuci. Setiap harinya ia membutuhkan sekitar 4-6 jeriken air. “Dari air hujan. Pakai tandon. Kalau saat ini kering tandon saya. Untuk air saya ambil di sini. Antre paling kadang setengah sampai satu jam,“ kata Sarmini dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (7/8).
-
Kenapa warga kesulitan air bersih? Kekeringan tahun ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang membuat curah hujan sangat rendah.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Kenapa warga Lebak kekurangan air bersih? Memasuki musim kemarau, sejumlah wilayah di Banten mulai mengalami kesulitan air bersih. Di Kabupaten Lebak misalnya, warga sekitar terpaksa memanfaatkan air sungai untuk memenuhi kebutuhan mencuci pakaian hingga air minum.
-
Bagaimana kondisi sekitar Masjid Batabuah? Dalam video yang direkam dari ketinggian itu memperlihatkan kondisi di sekitar masjid. Nampak beberapa fasilitas umum sudah rusak berat lalu ditambah dengan warna lahar dingin yang hampir menutupi seluruh permukaan tanah.
-
Kenapa warga Ganting beribadah di dekat reruntuhan? Mereka terpaksa beribadah di tempat seadanya berlatar rumah yang hancur tersapu banjir bandang, termasuk ketika berbuka puasa Ramadan.
Mesjid KH Abdurrahman Wahid yang berada di tengah-tengah lingkungan Pusdiklat berukuran 15x19 meter, dua lantai dan dapat menampung 370 jemaah, pembangunannya akan memakan waktu selama empat bulan (Maret-Juni).
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri ingin agar seluruh pegawai Kemenaker, peserta Diklat maupun masyarakat muslim sekitar Pusdiklat bisa ikut memakmurkan Masjid KH Abdurrahman Wahid.
"Jangan sampai bangun-bangun saja, tapi tidak dimakmurkan," jelasnya.
Masjid KH Abdurrahman Wahid juga diharapkan Menaker Hanif, bisa menjadi media atau sarana untuk menyemai pandangan Islam yang moderat, damai, sejuk, rahmatan lil 'alamin (Islam merupakan agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi semua seluruh alam semesta) dan bukan menjadi tempat untuk provokasi atau aneh-aneh.
"Karena saat ini gairah masyarakat sedang bersemangat belajar agama, sesuatu yang positif," tutupnya. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga yang kelaparan hingga butuh tempat tidur datang ke masjid
Baca SelengkapnyaKondisinya sangat memprihatinkan terdampak kemarau panjang. Seperti apa penampakannya saat ini?
Baca SelengkapnyaBangunan masjid masih tampak utuh walau sudah empat tahun terendam air
Baca SelengkapnyaDinding kayu seadanya hingga sumber air yang jauh dari layak.
Baca SelengkapnyaMasjid harus mempunyai kegiatan kegiatan ekonomi yang baik secara bersama-sama.
Baca SelengkapnyaMardiono mendorong para kader untuk terus dekat dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini melibatkan seluruh anggota Lanud Husein Sastranegara dan bekerja sama dengan masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaKendati tak cukup luas, namun antusiasme warganya begitu luar biasa.
Baca SelengkapnyaKetua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Kupang, Ambo mengatakan, tempat tersebut selama ini memang tidak pernah dipakai untuk salat Idulfitri.
Baca SelengkapnyaAkibat penggunaannya yang musiman tersebut membuat fasilitas di rumah sakit mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaGus Ipul juga menyampaikan bahwa saat ini pemerintah Kota Pasuruan terus berbenah dalam mewujudkan Kota Pasuruan menjadi kota yang maju.
Baca SelengkapnyaIde awal pendirian klinik karena melihat jemaah haji memerlukan perawatan di masing-masing sektor.
Baca Selengkapnya