Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendag minta tarif ekspor kelapa sawit ke Afrika diturunkan

Mendag minta tarif ekspor kelapa sawit ke Afrika diturunkan Mendag Enggartiasto di Malang. ©2017 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengadakan pertemuan dengan Menteri Perindustrian, Perdagangan, dan Investasi Nigeria Okechukwu Enelamah saat melakukan kunjungan kerja ke Nigeria. Dalam kesempatan tersebut, proposal persetujuan preferensi perdagangan (PTA) dalam upaya untuk mendorong kinerja ekspor Indonesia dengan Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) direspon positif oleh Nigeria.

"Kita mengajukan PTA. Ini sudah bisa menyangkut secara keseluruhan, apakah bilateral atau dengan ECOWAS. Responnya sangat luar biasa," ujar Enggar melalui siaran pers di Jakarta, Kamis (27/7).

Enggar mengatakan, rencana pemerintah mengajukan proposal PTA terhadap ECOWAS tersebut yaitu untuk meminta penyesuaian tarif produk. Salah satu tarif yang dikenakan cukup tinggi adalah untuk komoditas minyak sawit mentah (CPO) yang mencapai 35 persen ke Nigeria.

Orang lain juga bertanya?

"Soal CPO, mereka mengatakan agar Indonesia mengajukan list bersama dengan PTA. Mereka menyatakan bahwa PTA dan kerja sama lain itu bisa selesai dalam waktu singkat. Keinginan saya, neraca perdagangan seimbang, tidak mau ada defisit terlalu jauh," jelas Enggar.

ECOWAS sendiri beranggotakan 15 negara. Anggota-anggota ECOWAS tersebut adalah Nigeria, Benin, Burkina Faso, Tanjung Verde, Gambia, Ghana, Guinea, Guinea-Bissau, Pantai Gading, Liberia, Mali, Niger, Senegal, Sierra Leone, dan Togo.

Pertemuan bilateral antara Indonesia dan Nigeria tersebut, juga dihadiri Presiden ECOWAS Marcel De Sousa. Enggartiasto menyatakan bahwa Presiden ECOWAS tersebut juga memberikan respon positif kepada delegasi Indonesia untuk melakukan PTA.

"Presiden ECOWAS menyatakan, mereka tidak hanya mau ekspor saja, akan tetapi juga mendorong Economic Partnership Agreement untuk lebih banyak membuka peluang investasi karena mereka memerlukan lapangan kerja yang besar," pungkas Enggar.

Sementara itu, Direktur Riset Center of Reforms Economics (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal mengatakan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Nigeria ini tidak menutup kemungkinan untuk membuka pintu dagang ke negara-negara ECOWAS tersebut. Nigeria merupakan potensi pasar yang kuat di Afrika dengan jumlah penduduk mencapai 186 juta jiwa.

"Tidak menutup kemungkinan bisa menular juga ke negara-negara ECOWAS itu. Sekarang Nigeria termasuk salah satu negara yang ekonominya terbesar di Afrika, karena pertumbuhan penduduknya tinggi sekali, jadi potensi pasarnya besar. Jadi wajar, strategi yang bagus menjajaki komoditas apa saja yang bisa diekspor ke Nigeria," pungkasnya.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menko Luhut Didatangi 10 Orang dari Pemerintahan Kenya, Ada Apa?
Menko Luhut Didatangi 10 Orang dari Pemerintahan Kenya, Ada Apa?

"Ini juga menyangkut UMKM, karena mereka juga minta tekstil, kelapa sawit dan macam-macam untuk diekspor ke mereka," kata Luhut.

Baca Selengkapnya
Buka Rakornis Perwadag di Luar Negeri, Mendag: Tingkatkan Ekspor Nonmigas dengan Inisiatif dan Kreativitas Baru
Buka Rakornis Perwadag di Luar Negeri, Mendag: Tingkatkan Ekspor Nonmigas dengan Inisiatif dan Kreativitas Baru

Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia diproyeksi tumbuh 5,17 persen.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Impor Sapi dan Kedelai dari Afrika Selatan
Indonesia Bakal Impor Sapi dan Kedelai dari Afrika Selatan

Pemerintah RI berencana impor sapi dan kedelai dari Afrika Selatan.

Baca Selengkapnya
Bertemu Presiden Kenya, Luhut Bahas Investasi Panas Bumi Hingga Impor Ternak
Bertemu Presiden Kenya, Luhut Bahas Investasi Panas Bumi Hingga Impor Ternak

Menko Luhut Binsar Pandjaitan membahas sejumlah rencana kerja sama investasi di sejumlah bidang dengan Presiden Kenya William Ruto.

Baca Selengkapnya
Tegas, Bahlil Mau Harga Nikel, Batubara dan Timah Ditentukan Indonesia Bukan Asing
Tegas, Bahlil Mau Harga Nikel, Batubara dan Timah Ditentukan Indonesia Bukan Asing

Setelah menghentikan ekspor bijih nikel, Indonesia berhasil membangun smelter, yang meningkatkan nilai ekspor nikel secara signifikan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Desak Norwegia untuk Tidak Diskriminatif terhadap Produk Sawit Indonesia
Jokowi Desak Norwegia untuk Tidak Diskriminatif terhadap Produk Sawit Indonesia

Presiden memohon kepada Norwegia untuk memberi pemahaman dan persepsi yang tepat agar tidak terjadi diskriminasi terkait dengan sawit.

Baca Selengkapnya
Produsen Baja Nasional Siap Genjot Ekspor Non-Migas, Kini Sudah Rambah 20 Negara
Produsen Baja Nasional Siap Genjot Ekspor Non-Migas, Kini Sudah Rambah 20 Negara

Perusahaan telah mengekspor baja lapis sebagai bahan baku produk baja ringan struktural dan genteng metal untuk pembangunan rumah di Australia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Presiden Sri Lanka di China, Minta Akses Pasar Minyak Sawit Kembali Dibuka
Jokowi Bertemu Presiden Sri Lanka di China, Minta Akses Pasar Minyak Sawit Kembali Dibuka

Presiden Jokowi dan Presiden Wickremesinghe membahas peningkatan kerja sama kedua negara di pelbagai bidang.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Kesal Ada Negara-Negara yang Tak Senang Indonesia Maju
Menteri Bahlil Kesal Ada Negara-Negara yang Tak Senang Indonesia Maju

Ada beberapa negara yang tak setuju dengan berbagai kebijakan pemerintah Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ahok Temui Erick Thohir di Kementerian BUMN, Apa yang Dibahas?
Ahok Temui Erick Thohir di Kementerian BUMN, Apa yang Dibahas?

Ahok bertemu Erick Thohir untuk membahas rencana investasi Pertamina di Afrika.

Baca Selengkapnya
Apakah kendaraan listrik buatan Indonesia akan mengaspal di benua Afrika?
Apakah kendaraan listrik buatan Indonesia akan mengaspal di benua Afrika?

Indonesia sudah memiliki berbagai kerja sama dengan negara-negara di Afrika.

Baca Selengkapnya
BPS: Ekspor Pertanian Agustus 2023 Meningkat
BPS: Ekspor Pertanian Agustus 2023 Meningkat

BPS melaporkan ekspor pertanian pada Agustus 2023 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya