Menkeu Bambang yakin pertumbuhan ekonomi kuartal II tembus 5 persen
Merdeka.com - Pemerintah memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2016 bisa lebih tinggi apabila dibandingkan dengan kuartal I-2016 yang hanya 4,92 persen. Konsumsi domestik saat puasa dan Lebaran mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2016 yang diproyeksi bisa tembus angka 5 persen.
"Lebih baik, kuartal II perkiraan saya bisa 5 persen lah," kata Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di Komisi XI DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (7/6) malam.
Menteri Bambang melihat, pertumbuhan ekonomi tahun 2016 akan terdongkrak oleh belanja di kuartal IV-2016 yang terdorong oleh tidak hanya konsumsi masyarakat, tetapi juga belanja pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
-
Apa yang meningkat penjualannya menjelang Lebaran? Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa Jenang Krasikan banyak di jual saat Lebaran? Pada musim lebaran, makanan ini banyak dijajakan pada pedagang makanan kecil. Kudapan ini menjadi salah satu makanan yang sering disajikan saat berkumpul bersama keluarga di rumah.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Kenapa omzet pedagang Tanah Abang naik menjelang Ramadan? Memasuki bulan suci Ramadan, ragam busana muslim yang paling banyak dipesan dan diminati para konsumen.
"Kuartal IV puncaknya, kuartal I masih awal sedikit kalau dibandingkan langsung. Di pemda saja bisa terjadi belanja luar biasa di Desember, tidak terjadi di Januari, Februari, Maret karena itu masih awal. Yang bedakan kuartal IV dan kuartal I belanja pemerintah yang berbeda jauh," jelas Bambang.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2016 sebesar 4,92 persen. Angka ini lebih tinggi apabila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2015 yang hanya sebesar 4,73 persen.
Namun, bertumbuh negatif apabila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2015 yang mencapai angka 5,04 persen.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Edy Mahmud mengatakan salah satu komponen pendorongnya yakni konsumsi rumah tangga sebesar 5,23 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 utamanya berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 4,91 persen.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II 2024 ditopang oleh kinerja positif di semua sektor.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 diprediksi capai 5,1 persen, didukung oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaSementara, pertumbuhan ekonomi Jateng pada triwulan II tahun 2023 ini juga lebih baik dari triwulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaKendati begitu, Perry mengakui kinerja ekspor barang belum kuat dipengaruhi oleh menurunnya ekspor komoditas.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca Selengkapnyapenyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaSektor konsumsi dan sektor perdagangan jadi faktor lambatnya pertumbuhan ekonomi di semester II tahun 2024.
Baca Selengkapnya