Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menkeu Sri Mulyani: Dunia Sedang Tidak Baik-Baik Saja

Menkeu Sri Mulyani: Dunia Sedang Tidak Baik-Baik Saja Menkeu Sri Mulyani. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyatakan bahwa dunia sedang tidak baik-baik saja tiga tahun usai pandemi Covid-19.

"(Saat ini), situasi geopolitik menciptakan krisis komoditas, yaitu meningkatnya harga energi dan pangan, mendorong kenaikan inflasi, terutama di Amerika Serikat (AS) dan Eropa, yang selama hampir satu dekade menikmati inflasi yang sangat rendah dan bunga yang rendah," kata Menkeu Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (9/5).

Karena berbagai persoalan tersebut, terjadi peningkatan inflasi di AS dan Eropa sehingga berimplikasi besar ke seluruh dunia. Kemudian Bank Sentral (The Fed) menaikkan tingkat suku bunga acuan. Dengan suku bunga yang tinggi, inflasi yang melonjak killing the job.

Orang lain juga bertanya?

Menurut dia, kenaikan suku bunga yang menjadi lebih tinggi tiga tahun pasca pandemi akan sangat mengganggu banyak momentum, khususnya bagi berbagai korporasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Mengingat sektor UKM menjadi jaring pengaman sosial (social safety net) bagi banyak keluarga miskin di Indonesia.

"Mereka (korporasi dan UKM) akan terpukul keras oleh ini (berbagai krisis di tingkat global)," ujar Menkeu.

Untuk melindungi lapangan pekerjaan serta menjaga momentum pertumbuhan Indonesia, pemerintah disebut mengatasi kenaikan inflasi dari sisi permintaan (supply) karena inflasi saat ini datang dari gangguan di sisi supply.

"Kami mengatasi inflasi tidak hanya melalui tingkat suku bunga yang tinggi karena kami tahu bahwa inflasi ini tidak hanya dari permintaan yang lebih tinggi yang berasal dari likuiditas yang lebih banyak. Inflasi berasal dari volatile food serta harga energi, jadi kita lihat itu dan coba atasi dari sisi supply karena inflasi datang dari gangguan di sisi supply," ucap Sri Mulyani.

Kini, Indonesia dikatakan mampu menekan laju inflasi bahkan pada saat yang sangat kritis, yakni saat tanah air merayakan Ramadan dan Idul Fitri 2023/1444 Hijriah.

"Begitulah cara kami mengatasi guncangan global ini, tidak hanya pandemi yang disebutkan Satu Kahkonen (Country Director World Bank Indonesia), tetapi sekarang ini adalah guncangan rumit yang jauh lebih besar," ucapnya.
 (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ekonomi AS dan China Terguncang, Begini Dampaknya ke Indonesia
Ekonomi AS dan China Terguncang, Begini Dampaknya ke Indonesia

Tiga negara besar yakni Amerika Serikat, China dan Eropa dalam situasi mengendalikan dan mengelola ekonomi yang tidak mudah.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Tak Kaget Jepang dan Inggris Alami Resesi, Ini Alasannya
Sri Mulyani Tak Kaget Jepang dan Inggris Alami Resesi, Ini Alasannya

Tekanan yang dialami negara-negara maju itu dipengaruhi kenaikan suku bunga yang terlalu tinggi yang terjadi di berbagai negara.

Baca Selengkapnya
Jangan Lengah, Pemangkasan Suku Bunga The Fed Bisa Jadi Bumerang Bagi Indonesia
Jangan Lengah, Pemangkasan Suku Bunga The Fed Bisa Jadi Bumerang Bagi Indonesia

The Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) menjadi 4,75-5,00 persen.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan
Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan

Saat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Minta Pembelian Dollar oleh BUMN Dilakukan Optimal
Erick Thohir Minta Pembelian Dollar oleh BUMN Dilakukan Optimal

Tingkat inflasi di US yang sulit turun salah satunya dipicu oleh kenaikan harga energi.

Baca Selengkapnya
Menkeu Sri Mulyani Beberkan Sederet Dampak Positif dari Penurunan Suku Bunga The Fed
Menkeu Sri Mulyani Beberkan Sederet Dampak Positif dari Penurunan Suku Bunga The Fed

Saat ini, nilai tukar rupiah berada di level Rp15.287 per USD, menunjukkan penguatan signifikan dibandingkan periode sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Ada Harapan Suku Bunga The Fed Turun Lebih Cepat
Sri Mulyani: Ada Harapan Suku Bunga The Fed Turun Lebih Cepat

Inflasi di AS pada bulan Juni menunjukkan penurunan di angka 3 persen, didorong oleh menurunnya tekanan harga energi dan sektor perumahan.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Beri Sinyal Suku Bunga Turun di Semester II-2024
Sri Mulyani Beri Sinyal Suku Bunga Turun di Semester II-2024

Kondisi ekonomi global 2023 diprediksikan oleh banyak lembaga internasional merupakan tahun yang cukup gelap.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Buka Suara, Ini Alasan Sebenarnya yang Buat Nilai Tukar Rupiah Melemah
Sri Mulyani Buka Suara, Ini Alasan Sebenarnya yang Buat Nilai Tukar Rupiah Melemah

Kondisi ini menyebabkan penguatan mata uang dolar AS terhadap mata uang dunia lainnya hingga Rupiah.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Dunia Masih Terpuruk di 2024, Sri Mulyani Ungkap Penyebanya
Ekonomi Dunia Masih Terpuruk di 2024, Sri Mulyani Ungkap Penyebanya

Ramalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Dunia Membaik, Indonesia Waspadai Kenaikan Harga dan Suku Bunga
Ekonomi Dunia Membaik, Indonesia Waspadai Kenaikan Harga dan Suku Bunga

Sri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bos BI: Situasi Global Berubah Sangat Cepat, Ekonomi Diperkirakan Melambat
Bos BI: Situasi Global Berubah Sangat Cepat, Ekonomi Diperkirakan Melambat

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan alasan naiknya suku bunga jadi 6 persen.

Baca Selengkapnya