Menko Darmin Prediksi Ekonomi Melambat di Akhir 2018, Ini Pemicunya
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution memprediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2018 kembali akan mengalami perlambatan. Dia memperkirakan, pertumbuhan ekonomi di kuartal akhir 2018 ini hanya sampai angka 5,14 hingga 5,15 persen saja.
Sebelumnya, pada kuartal III-2018, pertumbuhan ekonomi juga melambat menjadi 5,17 persen setelah sebelumnya pada kuartal II-2018 tumbuh sebesar 5,27 persen. Angka-angka tersebut meleset dari target pertumbuhan ekonomi tahun 2018 yang dipatok sebesar 5,2 persen.
Padahal, target 5,2 persen tersebut sudah lebih rendah dari target awal terdapat pada asumsi makro dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 5,4 persen. Target tersebut direvisi dari 5,4 persen menjadi 5,2 persen dengan pertimbangan kondisi dan tantangan ekonomi global yang penuh ketidakpastian.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Kenapa kemenko perekonomian perlu tingkatkan pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan (ekonomi) pertahun 5% tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6% sampai 7%. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,“ tutur Menko Airlangga.
"Pertumbuhan di kuartal IV-2018 inginnya sih 5,2 – 5,3 persen, tapi mungkin akan sedikit di bawah 5,1 persen sehingga setahun ini mungkin (pertumbuhan ekonomi) tidak sampai 5,2 persen. Mungkin 5,14 persen atau 5,15 persen," kata Menko Darmin saat dijumpai di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (5/12).
Menko Darmin menjelaskan beberapa hal yang memicu perlambatan pertumbuhan ekonomi tersebut. Antara lain adalah faktor kondisi ekonomi global yang saat ini tengah memanas akibat trade war atau perang dagang antara dua negara raksasa Amerika Serikat dan China. Tidak hanya Indonesia, dia menambahkan, pertumbuhan ekonomi negara lain pun terkena imbas kondisi tersebut.
Bahkan pertumbuhan kedua negara tengah bertikai tersebut dipastikan melemah di tahun ini. Mengutip data World Bank, pertumbuhan ekonomi AS melemah sekitar 0,5 persen di tahun ini menjadi 2,5 persen dari sebelumnya 3 persen.
Sebaliknya, pertumbuhan ekonomi pesaingnya, yaitu China juga diprediksi melemah 0,3 persen menjadi 6,6 persen di tahun ini setelah tahun lalu mencapai angka 6,9 persen.
Situasi perang dagang saat ini memang menjadi kambing hitam melambatnya pertumbuhan ekonomi RI. Namun dibanding negara lain, dampak yang diterima RI tidak terlalu besar sebab porsi ekspor RI pada dua negara tersebut hanya 20 persen saja.
"Beda dengan Malaysia besaran ekspor ke negara itu (AS dan China) 70 persen. Vietnam 100 persen, itu luar biasa," tutupnya. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaSektor konsumsi dan sektor perdagangan jadi faktor lambatnya pertumbuhan ekonomi di semester II tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaKebijakan pemerintah membuat daya beli masyarakat semakin amburadul.
Baca SelengkapnyaPerekonomian di China yang merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia, masih menunjukkan kinerja yang lemah
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut, hal ini juga sejalan dengan tingkat inflasi global yang diperkirakan masih tinggi di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi capai 5,1 persen tahun ini.
Baca SelengkapnyaTren perlambatan ini menjadi perhatian mengingat kondisi ekonomi global yang masih penuh tantangan, seperti ketidakpastian pasar dan perlambatan.
Baca Selengkapnya7,2 Juta Penduduk Indonesia Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia diprediksi tumbuh rata-rata 4,9 persen selama 2024-2026.
Baca SelengkapnyaProyeksi IMF tersebut lebih rendah dari target pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam Asumsi Makro APBN 2024
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi tak mencapai target pemerintah karena dipengaruhi gejolak ekonomi global.
Baca Selengkapnya