Menko Luhut Rayu Korsel agar Terapkan Visa on Arrival untuk WNI
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta pemerintah Korea Selatan bisa mempertimbangkan penerapan kebijakan Visa on Arrival untuk warga negara Indonesia (WNI) ke negeri ginseng dengan e-paspor.
Hal itu disampaikan Luhut dalam pertemuan bilateral dengan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Keuangan Korea Selatan Choo Kyung-Ho di Korea Selatan, Kamis (23/3).
"Dalam hal ini, kami ingin membahas kemungkinan Korea untuk mempertimbangkan penerapan kebijakan Visa on Arrival bagi WNI yang bepergian dengan paspor elektronik (e-paspor), karena Indonesia sudah mendapatkan fasilitas ini dari Jepang," katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (24/3)
-
Siapa yang mempromosikan pariwisata Indonesia di Korea Selatan? Duta Besar RI di Seoul, Gandi Sulistiyanto telah melakukan diskusi dengan Dita Karang, WNI personil K-Pop Band Secret Number, dan Anushka Sen, aktris ternama India dalam rangka mempromosikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.
-
Siapa saja yang liburan di Korea? Potret Yoriko Angeline dan Anna Jobling Menjelajahi Keindahan Korea Selatan
-
Siapa yang jalan-jalan ke Korea? Mawar ceritain di IGnya, baru nyampe Korea nih. Seneng banget bisa seru-seruan liburan di sini, mukanya juga cakep banget dah.
-
Kenapa wisatawan Thailand ke Korea turun? Pakar industri pariwisata mengaitkan penurunan wisatawan Thailand dengan sentimen negatif yang timbul dari penolakan masuk di imigrasi Korea.
-
Apa yang dipromosikan KBRI Seoul? Sebelum acara berakhir, Dubes RI di Seoul menekankan bahwa KBRI Seoul giat mempromosikan seni, budaya dan ekonomi kreatif.
-
Kenapa penting memilih waktu yang tepat untuk ke Korea Selatan? Menurut Bagus Adiprana dari Korea's Private Guide and Travel Planner Guide K-Getaway, memilih waktu yang tepat untuk berkunjung sangat penting.
Dalam pertemuan untuk memperingati 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Korea Selatan sekaligus untuk memperkuat kerja sama investasi dan bisnis kedua negara. Luhut menjelaskan bahwa kemudahan perjalanan bagi wisatawan WNI maupun wisatawan Korea Selatan untuk pertukaran kunjungan baik tujuan bisnis, kerja, dan liburan ini menjadi sangat penting.
Oleh sebab itu, Luhut berharap besar mengenai pertimbangan visa ini.
Selain membahas kemudahan visa tersebut, Luhut mengungkapkan Indonesia dan Korea Selatan perlu meningkatkan kerja sama di berbagai investasi termasuk pengembangan industri kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV).
"Kita perlu melanjutkan perbincangan kita untuk memfasilitasi investasi perusahaan Korea dalam membangun seluruh rantai produksi EV di Indonesia, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah yang kita miliki," jelasnya.
Beberapa kerja sama lainnya yang juga dibahas dalam pertemuan itu antara lain terkait pengembangan sumber daya manusia dengan membuka peluang bagi pelajar Indonesia untuk melanjutkan pendidikan tinggi di beberapa jurusan di universitas atau perguruan tinggi di Korea, seperti ilmu material, teknik kimia dan jurusan lainnya, dengan skema pembiayaan berupa beasiswa yang ditawarkan baik dari pihak Korea maupun Indonesia sendiri. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wisatawan Indonesia kini bisa semakin mudah berkunjung ke Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaInisiatif ini bertujuan untuk mendorong wisatawan asing ke wilayah Seoul dan kota-kota sekitarnya.
Baca SelengkapnyaPerjalanan dinas tersebut membawa misi membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.
Baca SelengkapnyaUntuk bisa masuk ke Korea Selatan, WNI diwajibkan untuk mengajukan visa melalui Korea Visa Application Center (KVAC).
Baca SelengkapnyaJokowi pun turut mengapresiasi dukungan Republik Korea dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota pintar atau smart city.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Iriana menyambut hangat Presiden Korsel dan istrinya.
Baca SelengkapnyaWali Kota Seoul, Oh Se-Hoon menuturkan pengukuhan itu sekaligus untuk mempererat kerja sama bilateral dua negara
Baca SelengkapnyaPresiden Yoon juga mendorong Prakarsa Solidaritas Korea-ASEAN (KASI) melalui rencana penguatan kerja sama pada bidang keamanan siber dan maritim.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan KTT ASEAN-RRT ke-26, turut hadir pula para pemimpin negara.
Baca SelengkapnyaCapaian volume perdagangan Korsel dan Vietnam yang mencapai hampir USD85 miliar. Sedangkan Ri-Korsel baru mencapai USD 24,5 miliar.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar benar-benar selektif dalam memilih WNA itu.
Baca SelengkapnyaYoon Suk Yeol menyampaikan selamat kepada Jokowi yang sukses menyelenggarakan KTT ASEAN.
Baca Selengkapnya