Mentan Amran minta masyarakat masak daging pakai suhu tinggi
Merdeka.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman, mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk melakukan isolasi terhadap munculnya penyakit antraks di Yogyakarta beberapa waktu lalu. Seperti diketahui, penyakit antraks disebabkan oleh bakteri Basillus Anthracis yang menyerang sejumlah bagian tubuh seperti kulit hingga selaput otak.
"Tim kami sudah turun dan kami bergerak cepat. Kita bergerak cepat, wilayah itu sudah aman. Nah, ini kan di Kalimantan juga pernah terjadi, kita langsung redam," ujar Menteri Amran di Gedung Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Semarang, Senin (23/1).
Menteri Amran mengatakan kedua daerah di Yogyakarta yang diketahui terjangkit oleh penyakit antraks sudah diisolasi. Sementara, sapi yang ditetapkan positif mengidap penyakit antraks sudah dilakukan pemusnahan berupa pembakaran.
-
Dimana kasus antraks terjadi? Antraks terjadi di Padukuhan Jati, Kalurahan Candirejo, Kecamatan Semanu.
-
Apa saja gejala antraks pada manusia? Gejala antraks pada manusia bervariasi tergantung pada jenis infeksi dan bagian tubuh yang terinfeksi. Gejala umumnya termasuk demam, lesu, nyeri tubuh, batuk, sesak napas, mual, muntah, diare, dan pembengkakan area yang terinfeksi.
-
Bagaimana warga Gunungkidul terkena antraks? Dewi mengatakan sebelumnya pasien itu mengonsumsi hewan ternak sapi yang mati. Daging sapi itu dimasak dan dimakan.
-
Kenapa antraks bisa menginfeksi manusia? Manusia dapat terinfeksi melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan hewan yang terinfeksi mikroba ini.
-
Apa ciri khas hewan terinfeksi antraks? Ada beberapa ciri hewan yang terinfeksi antraks, antara lain: Hewan terlihat gelisah, Gusar karena depresi, Sesak napas, Terjadi pembengkakan, Demam mencapai 42 derajat celsius, Keluar darah berwarna kehitaman dan encer dari lubang-lubang tubuh.
-
Siapa yang terkena antraks di Gunungkidul? Dari 125 warga yang diperiksa, 85 di antaranya positif antraks.
"Sapinya sudah dimusnahkan. Laporan sumber penyakit itu kami terima pagi, siangnya kami terjunkan tim dan posko disana. Harus kita terus waspadai," ungkapnya.
Menteri Amran berharap tidak ada lagi kejadian serupa dialami oleh masyarakat. Untuk itu, Dia mengimbau ketika memasak daging sapi diusahakan untuk memasak sampai suhu tinggi. Tujuannya untuk membunuh bakteri yang terdapat dalam daging sapi.
"Saya sarankan untuk dimasak dalam suhu tinggi. Supaya penyakit ini tidak muncul lagi. Kita akan terus lakukan pemantauan dan pengawasan. Saya sudah perintahkan tim disana untuk terus memantau," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wabah antraks di Gunungkidul, Yogyakarta menjadi sorotan. Sekurangnya tiga orang meninggal dan 93 lainnya positif antraks setelah mengonsumsi daging sapi.
Baca SelengkapnyaPernyataan Wapres itu menyikapi laporan Kementerian Kesehatan yang menyatakan adanya temuan dua suspek baru kasus antraks di Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaBudi mengingatkan, bila ada hewan yang mati mendadak, masyarakat perlu memanggil petugas untuk mengetahui apakah terpapar antraks atau tidak.
Baca SelengkapnyaAntraks bisa menular melalui konsumsi daging atau susu sapi yang terinfeksi.
Baca SelengkapnyaUpaya yang dilakukan Kementan dengan mitigasi dan isolasi wilayah, serta menurunkan Tim kesehatan hewan ke lokasi untuk investigasi.
Baca SelengkapnyaAntraks umumnya menyerang hewan herbivora seperti sapi, kambing, hingga domba. Namun, bakteri tersebut juga bisa melompat ke manusia.
Baca SelengkapnyaProvinsi NTT sudah tegas melarang masuknya hewan dari wilayah yang ditemukan berbagai kasus yang membahayakan ternak dan manusia.
Baca SelengkapnyaPertolongan pertama orang terjangkit antraks adalah dibawa ke dokter untuk mendapatkan antibiotik.
Baca SelengkapnyaAntraks adalah salah satu jenis penyakit infeksi yang menular melalui hewan ternak.
Baca SelengkapnyaHasil tracking Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng tidak ditemukan kasus penularan dari hewan ke manusia yang terjadi di Wonogiri.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat waspada terhadap antraks. Masyarakat perlu mengenali ciri-ciri hewan terjangkit antraks.
Baca SelengkapnyaHasil penelitian di Afrika Selatan yang membuktikan jika spora yang dihasilkan dari bakteri Antraks ini bisa bertahan hingga 250 tahun lamanya.
Baca Selengkapnya