Menteri Trenggono: Sektor Kelautan dan Perikanan Bakal Jadi Lokomotif Ekonomi
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono menyebut bahwa sektor kelautan dan perikanan berpeluang menjadi salah satu lokomotif perekonomian negara. Hal ini sampaikan dalam pidato mewakili wisudawan dalam pelantikan Profesi Insinyur di Universitas Gadjah Mada, Selasa (19/1).
Sektor kelautan dan perikanan dinilai memiliki potensi yang sangat besar, baik di sub-sektor perikanan tangkap maupun perikanan budidaya. Namun banyak tantangan yang harus dihadapi untuk mewujudkan hal tersebut.
Oleh sebab itu, Trenggono mengajak para insinyur untuk berpartisipasi dalam memajukan sektor kelautan dan perikanan Indonesia. "Ini menjadi tantangan bagi kita ke depan sebagai insinyur agar bisa berbuat sesuatu untuk umat dan bangsa," ujar Menteri Trenggono dalam keterangan tertulis pada Selasa (19/1).
-
Apa yang ingin KKP dorong di sektor perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi.
-
Apa target produksi perikanan Indonesia di tahun 2025? Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan bahwa target indikator utama dalam produksi perikanan pada rencana kerja pemerintah atau RKP 2025, mencapai 24,58 juta ton.
-
Kenapa Trenggono kembali menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan? Presiden Prabowo Subianto menunjuk kembali Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KP).
-
Siapa yang mendukung KKP dalam menggaungkan perikanan berkelanjutan? Sementara Direktur Program Kelautan dan Perikanan Yayasan WWF Indonesia, Dr. Imam Musthofa Zainudin, mengaku siap mendukung KKP terkait perikanan berkelanjutan untuk ketahanan pangan Indonesia.
-
Bagaimana KKP menjaga sumber daya perikanan untuk generasi mendatang? 'Kata kunci generasi emas adalah era Indonesia memiliki SDM yang berdaya saing,' tuturnya.Senada, Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP, Erwin Dwiyana beberapa waktu lalu mengatakan generasi emas adalah generasi yang cerdas, sehat, kuat, dan memiliki karakter yang baik.
-
Siapa Menteri Kelautan dan Perikanan di kabinet Prabowo - Gibran? Presiden Prabowo Subianto menunjuk kembali Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KP).
Diungkapkannya, tantangan tersebut untuk sub-sektor perikanan tangkap yakni proses produksi masih konvensional dan tradisional yang berimbas pada volume dan mutu produk perikanan belum optimal.
Dengan mengedepankan inovasi dan teknologi, produktivitas perikanan tangkap dan budidaya bisa optimal hasil dan kualitasnya. Sehingga kesejahteraan masyarakat ikut meningkat dan pendapatan negara juga bertambah. Selain itu, nelayan bisa lebih aman saat melaut, kelestarian lingkungan dan kedaulatan tetap terjaga.
"Dibutuhkan teknologi-teknologi yang hebat dan yang harus kita ciptakan, tidak boleh tergantung orang luar. Yang mampu memonitor kemana kapal kita, dimana sumber daya ikan yang bisa kita ambil untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat," jelas Trenggono.
Sementara tantangan di perikanan budidaya, yakni pengelolaan tambak masih didominasi cara konvensional. Padahal di sub-sektor ini banyak komoditas seperti udang, bandeng, sidat, dan lainnya yang semuanya memiliki nilai ekonomi tinggi.
Genjot Perikanan Budidaya
Dikatakannya, dalam rangka menjaga kelestarian sumber daya ikan ke depan, KKP akan menggenjot perikanan budidaya. Baik itu budidaya perikanan di laut, pantai, maupun daratan.
Perikanan budidaya menurutnya, juga menjadi solusi menciptakan lapangan kerja di masa pandemi sekaligus menjadi bagian dari program ketahanan pangan. Menurut Trenggono, KKP akan membangun sentra budidaya atau kampung budidaya perikanan di daerah, seperti Kampung Lele, Kampung Nila, dan Kampung Udang.
"Bagaimana di tengah situasi pandemi ini, ekonomi kita tetap bergerak, tetap bisa berjalan. Salah satu caranya dengan mengedepankan atau membangun perikanan budidaya. Menjadi salah satu hal penting dari sisi food security juga," tuturnya.
Pelaksanaan program-program kerja sektor kelautan dan perikanan ini, kata Trenggono, akan mengedepankan sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak, termasuk di dalamnya perguruan tinggi.
"Mohon dukungan semua pihak, para insinyur untuk membantu saya di bidang ini. Mari kita bersama membangun sektor kelautan dan perikanan Indonesia yang berdaya saing, berdaulat, dan berkelanjutan serta ramah lingkungan," ungkapnya
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Krisis pangan di dunia menjadi isi utama seiring bertambahnya populasi manusia.
Baca SelengkapnyaIa melihat hingga kini masih banyak nelayan yang miskin bahkan mengalami kemiskinan ekstrem, utamanya di daerah pesisir.
Baca SelengkapnyaDia berjanji akan memberikan insentif bagi investor yang berminat tanam modal di sektor perikanan dan kelautan.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah program yang dititipkan Trenggono untuk bisa dilanjutkan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAturan ini menjadi landasan penangkapan ikan berdasarkan kebutuhan pasar.
Baca SelengkapnyaPara nelayan diiming-iming gaji besar dibandingkan fokus terhadap keterampilan melaut.
Baca SelengkapnyaJumlah ikan di Indonesia masih surplus, diharapkan menjadi kekuatan pangan nasional ke depan.
Baca SelengkapnyaIni menunjukkan Indonesia memiliki potensi kelautan yang kaya.
Baca SelengkapnyaKesenjangan pendanaan menjadi salah satu persoalan mencapai pembangunan berkelanjutan di sektor kelautan (SDGs 14).
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono akui kewalahan mengurus ekspor ilegal benih lobster.
Baca SelengkapnyaPagu anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2025 turun.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus bisa melakukan revitalisasi seluruh pelabuhan perikanan.
Baca Selengkapnya