Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Wishnutama Sebut Industri Wajib Kolaborasi Demi Bertahan di Tengah Pandemi

Menteri Wishnutama Sebut Industri Wajib Kolaborasi Demi Bertahan di Tengah Pandemi Penampilan Angela Tanoesoedibjo Kerja Bareng Wishnutama. Instagram/@angelatanoesoedibjo ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama Kusubandio, mengapresiasi kerja sama maskapai AirAsia Indonesia dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mempromosikan tiket penerbangan dan hotel dalam dalam bentuk bundling.

Wishnutama mengatakan, dalam situasi pandemi seperti saat ini inovasi dan inisiatif sangat diperlukan. "Inovasi dan inisiasi semacam ini sangat kami apresiasi agar pariwisata dan transportasi dapat bangkit kembali," ujarnya dalam acara Penandatangan Nota Kesepahaman AirAsia dan PHRI, Rabu (16/12).

Menurutnya, perlu juga ada langkah kolaborasi antar industri. Dua industri ini perlu untuk saling mendukung agar sama-sama bisa tetap bertahan di tengah gempuran krisis corona. "Kita tahu dampak covid sangat besar ke sektor aviasi dan pariwisata, termasuk di penerbangan," kata dia.

Menteri Wishnutama mengumpamakan pariwisata dan aviasi laiknya saudara kandung yang saling bertaut. Di mana jika salah satunya ambruk, maka lainnya juga akan terimbas.

"Jadi hubungan pariwisata dan aviasi ini harus semakin akur. Harus semakin kompak untuk melalui pandemi covid-19. Dan kami dari Kemenparekraf pasti mendukung upaya-upaya seperti ini," kata Menteri Wishnutama.

Gandeng PHRI, AirAsia Tawarkan Paket Tiket dan Hotel Harga Miring

Maskapai AirAsia Indonesia bekerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mempromosikan penerbangan dan hotel di seluruh Indonesia.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Direktur Utama AirAsia Indonesia, Veranita Yosephine Sinaga, Ketua Umum PHRI Hariyadi BS Sukamdani dan disaksikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Bapak Wishnutama Kusubandio yang berlangsung hari ini.

"Kami berterima kasih atas dukungan PHRI dan Kementerian Pariwisata terhadap inisiatif ini. Kami berharap penjajakan kerja sama antara AirAsia dan PHRI ke depannya dapat membawa manfaat sebesar-besarnya bagi pengusaha hotel dan restoran di Indonesia," ujar Direktur Utama AirAsia Indonesia, Veranita Yosephine Sinaga, Rabu (16/12).

Veranita menambahkan, hotel yang akan bermitra dengan AirAsia nantinya akan mendapatkan akses terhadap inventori tiket AirAsia dan dikombinasikan dengan inventori kamar hotel yang ada. Selanjutnya ditawarkan menjadi paket bundling dengan promosi harga menarik dengan nilai penawaran terbaik.

"Dengan penawaran paket hotel dan tiket pesawat, masyarakat akan lebih mudah menyesuaikan anggaran perjalanannya," kata dia.

Reporter: Pipit Ika Ramadhani

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lion Air Kuasai 70 Persen Lalu Lintas Udara, Menhub Tak Ingin Ada Monopoli Penerbangan
Lion Air Kuasai 70 Persen Lalu Lintas Udara, Menhub Tak Ingin Ada Monopoli Penerbangan

Lion Air Group saat ini menguasai hampir 70 persen dari market share pesawat domestik dengan total 367 pesawat.

Baca Selengkapnya
Strategi Menparekraf Sandiaga Dorong Pariwisata di IKN
Strategi Menparekraf Sandiaga Dorong Pariwisata di IKN

Konsep penthahelix diterapkan dalam mengembangkan pariwisata IKN yang berkelanjutan

Baca Selengkapnya
Polemik Mahalnya Harga Tiket Pesawat Domestik dan Dugaan Monopoli Penjualan Avtur
Polemik Mahalnya Harga Tiket Pesawat Domestik dan Dugaan Monopoli Penjualan Avtur

Biaya penerbangan domestik jauh lebih mahal dibandingkan dengan biaya penerbangan internasional atau ke luar negeri.

Baca Selengkapnya
Membandingkan Harga Tiket Pesawat Domestik RI dengan Luar Negeri, Benarkah Lebih Mahal?
Membandingkan Harga Tiket Pesawat Domestik RI dengan Luar Negeri, Benarkah Lebih Mahal?

Dengan harga yang tidak berbeda jauh, masyarakat Indonesia justru lebih memilih berlibur ke luar negeri dibanding wisata domestik.

Baca Selengkapnya
Menparekraf Sandiaga Buka Opsi Diskon Harga Tiket Pesawat Jelang Akhir Tahun
Menparekraf Sandiaga Buka Opsi Diskon Harga Tiket Pesawat Jelang Akhir Tahun

Hal ini sebagai salah satu upaya mengejar target realisasi pergerakan wisatawan domestik.

Baca Selengkapnya
AirAsia Obral Tiket Pesawat Gratis ke Berbagai Rute, Ada Jakarta-Kuala Lumpur
AirAsia Obral Tiket Pesawat Gratis ke Berbagai Rute, Ada Jakarta-Kuala Lumpur

Selain destinasi ke negeri Jiran, AirAsia juga menghadirkan destinasi favorit lainnya dengan terbang hemat ke Bangkok, Phnom Penh hingga Perth.

Baca Selengkapnya
Angkasa Pura I dan II Merger, Menhub Budi: Bakal Dilirik Banyak Investor
Angkasa Pura I dan II Merger, Menhub Budi: Bakal Dilirik Banyak Investor

Kedua BUMN pengelola bandara itu resmi menjadi PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.

Baca Selengkapnya
Telkom Beri Solusi Digitalisasi Bisnis Usaha Wisata Kecil Menengah
Telkom Beri Solusi Digitalisasi Bisnis Usaha Wisata Kecil Menengah

DigiTiket dari Indibiz tawarkan kemudahan pencatatan data dan sistem tiket.

Baca Selengkapnya
Muncul Ide Integrasi Bandara Nasional, Apa Manfaatnya?
Muncul Ide Integrasi Bandara Nasional, Apa Manfaatnya?

Langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi sehingga arah bisnis kedirgantaraan pelat merah lebih fokus, terarah, dan terukur.

Baca Selengkapnya
Prabowo Beri Sinyal Bakal Larang Perusahaan BUMN Jalankan Bisnis Hotel
Prabowo Beri Sinyal Bakal Larang Perusahaan BUMN Jalankan Bisnis Hotel

Prabowo menilai, dukungan terhadap keberlangsungan bisnis sektor swasta akan mendorong aliran modal masuk ke Indonesia lebih tinggi lagi.

Baca Selengkapnya
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19

Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.

Baca Selengkapnya
Industri Penerbangan Non-Airline Indonesia Diprediksi Bisa Tumbuh 300 Persen, tapi Ada Syaratnya
Industri Penerbangan Non-Airline Indonesia Diprediksi Bisa Tumbuh 300 Persen, tapi Ada Syaratnya

Meski demikian, dia mengingatkan, kalau keyakinan pertumbuhan 300 persen itu hanya akan bisa tercapai jika ada dukungan dari pemerintah.

Baca Selengkapnya